×

loudictionary.com

Anda bisa berlangganan:

Kamus 850, 2,600 kata, 1.040 kata sifat, 1.000 kata kerja, 1.900 kata benda, 1030 kata sifat dan lessons of the Day dengan lebih dari 1800 pelajaran yang terus bertambah setiap harinya.


Click SUBSCRIBE untuk berlangganan atau hubungi kami di WhatsApp +6281511313838 jika Anda mengalami kesulitan mendaftar.


Starting from Rp50,000
robbylou.com

Dapatkan (kode) akses ke robbylou.com (sebuah kamus 1.262 halaman dengan 30.000 lebih kata dan 60.000 kalimat dan frasa contoh yang semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia) dengan mendaftar secara langsung ke kami melalui WhatsApp atau email kami.Kirimkan email, nomor telepon dan nama Anda.Klik pilihan Anda melalui cara di bawah ini:

GRAMMAR

The book that teaches you how to teach yourself

English Grammar And How To Use It
Grammar
Robby Lou

Detailed explanation in the Indonesian language
A self-study and self-explanatory reference book for all learners of English.

Buku ini diperuntukan bagi seluruh pembelajar bahasa Inggris

  • Memuat semua pengetahuan grammar yang diperlukan bagi siswa elemntary, intermediate, serta advanced
  • Memberikan tuntunan bagaimana memecahkan persoalan tat bahasa Inggris secara mandiri
  • Topik disusun berdasarkan kadar kesulitan dan tingkat prioritas yang harus dipelajari
  • Penjelasan dalam bahasa Indonesia sehingga siswa dapat memahami setiap topik dengan baik
  • Dapat digunakan untuk belajar mandiri bagi semua siswa dewasa

Click one of the topics below to see its content

1.

BE: AM, IS, ARE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    KATA, FRASA, KALIMAT

    (1) Kata (word) adalah sekumpulan huruf yang mengandung suatu arti.
    Contoh:
    high, tall, house, room, books

    (2) Frasa (phrase) adalah satu atau sekelompok kata yang mengandung arti tetapi bukan kalimat. Jadi , kata sudah pasti adalah frasa, tetapi frasa belum tentu adalah kata.
    Contoh:
    a high building, in the room, the big house, a pen, shoes, John

    (3)

    Kalimat (sentence) adalah sekelompok kata yang mempunyai subjek, predikat dan dapat berdiri sendiri.
    Contoh:

    (a) I studied the history of Indonesia.
    (b) He likes swimming.
  • B.

    KONSEP DASAR KALIMAT BAHASA INGGRIS

    Kalimat bahasa Inggris harus mempunyai kata kerja utama. Tanpa kata kerja utama, kalimat bahasa Inggris adalah kalimat yang salah seperti kalimat berikut:

    (1) He smart. (Dia pintar.)
    (2) He a student. (Dia seorang siswa.)
    (3) He from Indonesia. (Dia dari Indonesia.)

    Mengapa kalimat di atas salah?
    Kalimat di atas salah karena kalimat di atas tidak mempunyai kata kerja utama. Kalimat di atas seharusnya adalah:

    (1) He is smart. (Dia pintar.)
    (2) He is a student. (Dia seorang siswa.)
    (3) He is from Indonesia. (Dia dari Indonesia.)

    Kita menambahkan is pada kalimat di atas. Mengapa? karena is adalah kata kerja bantu (helping verb), yaitu kata kerja yang membantu kalimat bahasa Inggris yang tidak memiliki kata kerja utama.

    Perhatikan kata ganti berikut yang menggunakan kata kerja bantu be (am, is, are).


    (1) I am smart.
    (2) He is smart
    (3) She is smart
    (4) It is smart.
    (5) You are smart.
    (6) We are smart.
    (7) They are smart.
    (a) 'I' dibantu oleh kata kerja bantu am.
    (b) 'we', you, they dibantu oleh kata kerja bantu are.
    (c) 'he', she, it dibantu oleh kata kerja bantu is.

    Ada empat bentuk kalimat yang menggunakan kata kerja bantu 'be' tanpa kata kerja utama.

    (a)

    SUBJECT + BE + ADJECTIVE
    Contoh:

        
    (1) I am busy.
    (2) He is smart.
    (3) She is beautiful.
    (4) It is right.
    (5) We are happy.
    (6) You are a wrong.
    (7) They are naughty.

    Kalimat di atas mengunakan am, is dan are (kata kerja bantu) karena he, she, it, we, you dan they adalah pronoun (kata ganti), dan busy, smart, beautiful, right, happy, wrong dan naughty adalah adjective (kata sifat).


    (b)

    SUBJECT + BE + NOUN / NOUN PHRASE
    Contoh:

        
    (1) I am a teacher.
    (2) He is a lawyer.
    (3) She is a student.
    (4) It is a book.
    (5) We are doctors.
    (6) You are a sportsman.
    (7) They are farmers.

    Kalimat di atas menggunakan kata kerja bantu 'am, is, are' karena I, he, she, it, we, you dan they adalah pronoun (kata ganti), dan a teacher, a lawyer, a student, a book, doctors, a sportsman dan farmers adalah noun phrase (frasa benda).


    (c) SUBJECT + BE + PREPOSITIONAL PHRASE / ADVERB OF PLACE
    Contoh:
        
    (1) I am from Sumatra.
    (2) He is on the Phone.
    (3) She is in the living-room.
    (4) It is in the drawer.
    (5) We are at home.
    (6) You are here.
    (7) They are at work.

    Kalimat di atas menggunakan am, is, are (kata kerja bantu) karena I, he, she, it, we, you dan they adalah pronoun (kata ganti), dan from Sumatra, on the phone, in the living-room, in the drawer, at home, at work adalah prepositional phrase, yaitu suatu frasa yang dimulai dengan kata depan (preposition) 'from, in, at', sedangkan here adalah adverb (kata keterangan).


    Beberapa contoh adverb of place adalah: there (di sana). here (di sini), upstairs (di atas), downstairs (di bawah), everywhere (di mana saja), abroad (di/ke luar negeri).


    (d) SUBJECT + BE + PRONOUN
    Contoh:
        
    (1) It is hers.
    (2) It is mine.
    (3) It is me.
    (4) It's him.
    (5) They are yours.
    (6) She is mine.
  • C.

    NOUNS (KATA BENDA)

    'nouns' adalah kata benda, yaitu kata-kata yang memberi nama pada orang, benda, tempat atau ide.
    Contoh:

    (a) coffee, girl, book, table, water
    (b) Mr Johnson, Miss Lucy
    (c) freedom, justice, philosophy, democracy
    (d) Jakarta, Tokyo, hospital, factory, supermarket
  • D.

    ADJECTIVES (KATA SIFAT)

    'adjectives' adalah kata sifat, yaitu kata-kata yang menerangkan kata benda.
    Contoh:
    beautiful, interesting, smart, busy, good, sophisticated, confused, surprising

  • E.

    PREPOSITIONS (KATA DEPAN)

    'prepositions' adalah kata depan, yaitu kata-kata seperti on, in, at, about yang digunakan bersama kata benda dan biasanya ditempatkan di depan kata benda.
    Contoh:
    in the drawer, at home, at work, on the table, about women

  • F.

    NOUN PHRASES, PREPOSITIONAL PHRASES, ADJECTIVE PHRASES

    (1) 'noun phrases' adalah frasa yang berfungsi sebagai kata benda.
    Contoh:
    a book, hot coffee, cold water, a beautiful girl

    (2) 'prepositional phrases' adalah frasa yang dimulai dengan preposisi.
    Contoh: 
    at work, at home, about the book, in the kitchen  

    (3) 'adjective phrases' adalah frasa yang berfungsi sebagai kata sifat.
    Contoh:
    ten years old, blue with cold, bright green, way too high, better than her, so absent-minded
  • G.

    CARA MEMBENTUK KALIMAT TANYA DAN NEGATIF

    Untuk membentuk kalimat tanya, kita cukup memindahkan kata kerja bantu be (am, is, are) ke depan subjek kalimat. Untuk membentuk kalimat negatif, kita cukup menambahkan kata not setelah kata kerja bantu be (am, is, are).

    Contoh:  

    Statements:

    am
    He/ She/ It is
    You/ We/ They are
    } smart.

    Negative Statements:

    am } not smart.
    He/ She/ It is
    You/ We/ They are

    Questions:

    Am I } smart?
    Is he/ she/ it
    Are you/ we/ they

    Short Answers:

    Yes, { am.
    he/ she/ it is.
    you/ we/ they are.

    No, { am not.
    he/ she/ it is not.
    you/ we/ they are not.

    Perhatikan singkatan berikut: 

    I + am → I'm | I'm at home
    She + is → She's | She's at home
    He + is → He's | He's at home
    It + is → It's | It's at home
    You + are → You're | You're at home
    We + are → We're | We're at home
    They + are → They're | They're at home

    is + not → isn't | She isn't at home
    are + not → aren't | They aren't at home
    (1) Untuk kombinasi pronoun + be (kalimat positif) di akhir kalimat, kita tidak dapat menyingkatnya:
    Contoh:
     
    (a) Yes, I am. (Bukan Yes, I'm.)
    (b) Yes, She is. (Bukan Yes, She's.)
    (c) 'am + not' tidak dapat disingkat.
    (2) Dalam bahasa Inggris non-standard, am not, is not, dan are not biasanya disingkat menjadi ain't.
2.

THE SIMPLE PRESENT TENSE,
ADVERBS OF FREQUENCY

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    KALIMAT YANG MEMPUNYAI KATA KERJA UTAMA

    Setelah kita mempelajari kalimat bahasa Inggris yang tidak mempunyai kata kerja utama, marilah kita pelajari kalimat bahasa Inggris yang mempunyai kata kerja utama. Untuk kalimat bahasa Inggris yang mempunyai kata kerja utama, kita langsung saja menggunakan kata kerja tersebut dengan tanpa menggunakan kata kerja bantu.

    Contoh:

    I work in the morning.

    Karena kata work adalah kata kerja utama, kita tidak menggunakan kata kerja bantu am untuk membuat kalimat tersebut. Jika kita menggunakan am untuk membuat kalimat, kalimatnya menjadi I am work in the morning . Di dalam kalimat ini ada dua kata kerja, yaitu kata kerja bantu am dan kata kerja utama work. Hal ini tidak diperbolehkan. Sebelumnya, tentu kita harus tahu apa itu kata kerja. Kata kerja adalah kata yang menunjukkan suatu aksi, kejadian atau keadaan. Contoh kata kerja adalah: dance, look, play, read, study, write

    Cara membentuk the simple present tense:

    rumus: 

    subject (I/ We/ You/ They)
    subject (He/ She /It)
    + infinitive
    + infinitive
     atau
    + s

    Statements:

    I/ We/ You/ They work.
    He/ She /It works.

    Negative Statements:

    I/ You/ We /They do not work.

    He/ She/ It does not work.

    Questions:

    Do I/ you/ we/ they work?

    Does he/ she/ it work?

    Short Answers: 

    Yes,

    {

    I/ you/ we / they
    he/ she / it

    do.
    does.


    No,

    {

    I/ you/ we/ they
    he/ she/ it

    do not / don't.
    does not / doesn't.

    'do not' dapat disingkat don't, dan does not disingkat doesn't.

    Kata kerja dengan subjek he/ she/ it dalam kalimat di atas ditambah dengan huruf s. Mengapa demikian? Itu adalah satu aturan yang sudah disepakati oleh pemakai bahasa Inggris. Kalau begitu bagaimana kita mempelajarinya? Ya, hafalkan saja. Semua yang belajar bahasa Inggris hafal bahwa untuk subjek he/ she/ it, kita harus menambahkan huruf s pada kata kerjanya (untuk tata cara penambahan -s, lihat Appendix 1).

    Kata kerja yang menggunakan subjek I/ we/ you/ they dalam kalimat di atas tidak ditambahkan huruf s karena kita menambahkan huruf s hanya pada kata kerja yang subjeknya adalah:
    he/ she/ it saja.

    Bagaimana dengan kalimat tanya dan kalimat negatif? Untuk membentuk kalimat tanya, kita menggunakan kata kerja bantu do pada kalimat dengan subjek I/ we/ you/ they, sedangkan kita menggunakan kata kerja bantu does jika subjek kalimat adalah he/ she/ itdan kata kerja berubah kembali menjadi bentuk infinitive (tanpa s).

    Kita menggunakan do not untuk membuat kalimat negatif jika subjek kalimatnya I/ we/ you/ they dan does not jika subjeknya adalah he/ she/ it.

    Kalimat-kalimat seperti yang kita bahas menggunakan the simple present tense.

    Kalimat 'the simple present tense' adalah kalimat yang bentuk perubahan kata kerjanya menyatakan kegiatan yang dilakukan sehari-hari, suatu kebiasaan, suatu kegiatan yang dilakukan secara teratur dan suatu kenyataan.

    Kapan kita menggunakan kalimat di atas termasuk kalimat-kalimat yang kita pelajari di unit 1, yaitu kalimat-kalimat yang tidak mempunyai kata kerja utama?

     

    ‘the simple present tense’ digunakan untuk menyatakan:
    (1) Kegiatan sehari-hari
      (a) He works at Hotel Indonesia.
    (b) She takes care of patients.
    (c) They go to the office by bus.
     
     
      Keterangan:
      Kalimat ini menyatakan kegiatan sehari-hari yang kita lakukan dan akan kita lakukan terus karena kita belum tahu kapan kita akan berhenti melakukan kegiatan ini.
    (2) Kebiasaan:
      (a) He smokes.
    (b) He drinks coffee.
    (c) He sneezes almost every hour.
     
     
      Keterangan:
      Kalimat ini menyatakan suatu kebiasaan atau dalam bahasa Inggris disebut habit.
    (3) Kegiatan yang dilakukan secara teratur:
      (a) She plays the piano at four o’clock.
    (b) He visits his mother once a month.
     
      Keterangan:
      Kalimat ini menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan secara teratur.
    (4) Suatu kenyataan:
      (a) She is beautiful.
    (b) The sun sets in the west.
     
      Keterangan:
      Kalimat ini menyatakan suatu kenyataan yang masih berlaku sekarang.


    Jadi, kalau kita ingin menyatakan keempat hal tersebut dalam bahasa Inggris, kita harus menggunakan kalimat the simple present tense.

    Kalau ada yang bertanya What do you do? Kita akan menjawab kalimat ini dengan I am a student karena yang ditanyakan adalah Apa yang Anda lakukan sehari-hari? Karena saya sehari-hari belajar sehingga jawaban saya adalah I am a student because I study regularly. Jika Anda adalah pekerja, jawaban Anda adalah I am an employee. Mengapa? Because I work every day.

    Jadi, kita perlu mengetahui konsep kalimat the simple present tense ini, dan kapan kita menggunakannya. Kalau tidak, kita akan selalu salah berbicara dalam bahasa Inggris. Hal ini adalah hal yang sangat mendasar yang harus kita kuasai untuk melangkah ke unit selanjutnya.

  • B.

    ADVERBS OF FREQUENCY

    Dalam bahasa Inggris kita mengenal juga kata keterangan yang disebut adverbs.

    ‘adverbs’ adalah kata-kata yang menerangkan kata kerja, kata sifat, kata keterangan lainnya dan seluruh kalimat.

    Di sini kita hanya akan membahas adverbs of frequency, yaitu kata keterangan yang menerangkan seberapa sering (how often) suatu kegiatan dilakukan, atau suatu keadaan terjadi.
    Contoh adverbs of frequency ini adalah:

    (1) always
    (selalu)
    berarti
    all of the time
    100%

    (2) usually
    (biasanya)
    berarti
    most of the time

    (3) often
    (sering)
    berarti
    much of the time
         
    50%
     
    (4) sometimes
    (kadang-kadang)
    berarti
    some of the time

    (5) seldom
    (jarang)
    berarti
    almost never

     
    (6) never
    (tidak pernah)
    berarti
    not at any time
    0%

    Persentase di sebelah kanan di atas menyatakan seberapa sering kegiatan tersebut dilaksanakan, atau seberapa sering sesuatu atau keadaan itu terjadi.

    Perhatikan posisi adverbs of frequency dalam kalimat:

    (a) ‘adverbs of frequency’ ditempatkan setelah kata kerja bantu ‘be


    He + is + {  always 
     usually 
     often 
     sometimes 
     seldom 
     never 
    } early

    (b) adverbs of frequency ditempatkan di depan kata kerja utama dan setelah subjek


    He + { always
    usually
    often
    sometimes
    seldom
    never
    } comes early

    adverb of frequency ditempatkan setelah kata kerja bantu is, sedangkan dalam kalimat yang menggunakan kata kerja utama, posisi adverb of frequency ditempatkan sebelum kata kerja utama, dan tepat sesudah subjek kalimat.

3.

PRONOUNS:
SUBJECT, POSSESSIVE, OBJECT, REFLEXIVE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    PRONOUNS

    'pronouns' adalah kata ganti, yaitu kata-kata yang menggantikan kata-kata benda.


    (1) 'I' berarti saya, disebut orang pertama tunggal, yaitu seseorang yang mengajak orang lain berbicara.

    (2) 'he' berarti dia (laki-laki), 'she' berarti dia (perempuan), 'it' berarti dia (benda atau binatang). 'he, she, it' disebut orang ketiga tungggal, yaitu seseorang atau sesuatu yang kita bicarakan.

    (3) 'we' berarti kita atau kami, 'we' disebut orang pertama jamak, yaitu orang banyak yang mengajak orang lain berbicara.

    (4)

    'you' berarti Anda, engkau, 'you' disebut orang kedua tunggal, yaitu seseorang yang diajak bicara.


    (5) 'you' bisa berarti kalian. 'you' disebut orang kedua jamak, yaitu orang banyak yang diajak bicara.

    (6) 'they' berarti mereka, 'they' orang ketiga jamak, yaitu benda banyak atau makhluk banyak yang dibicarakan.
  • B.

    SUBJECT PRONOUNS

    'subject pronoun' adalah  pronoun  yang digunakan sebagai subjek kalimat.
    'subject pronouns' adalah I, you, we, he, she, it, they.


    Contoh:
    (a)  My friend and I go to school by bus. We go to school by bus.
    (b) You are late.
    (c) John studies English every day. He is diligent.
    (d) Mary is beautiful. She is kind too.
    (e) The food is exspensive. it is delicious.
    (f ) I have two sisters. They are here.
  • C.

    OBJECT PRONOUNS

    (1)

    'object pronouns' adalah pronouns yang digunakan sebagai objek dari kata kerja atau preposisi 'object pronouns' adalah me, him, her, it, us, you, dan them. Jangan gunakan object pronouns sebagai subjek kalimat.
    Contoh:


     
    (a) Leave me alone.
    (b) They know him.
    (c) Suzy is his wife. He loves her very much.
    (d) I like it.
    (e) We don't know. Don't blame us.
    (f) She wants to talk to you.
    (g) Jane and Liz are my friends. I like them very much.
    (2) 'object pronouns' digunakan juga setelah preposisi. Beberapa preposisi yang umum digunakan dengan object pronouns adalah: between, among, of, to with, for, from, at, on, behind, in front of, beside, toward(s), opposite to
      Contoh:
    (a) There is no secret between us. This is just between us.
    (b) I wholeheartedly agree with you.
    (c) This present is for her.
  • D.

    POSSESSIVE ADJECTIVES + NOUNS OR PARTS OF THE BODY, POSSESSIVE PRONOUNS

    'possessive adjectives' digunakan di depan kata benda. 'possessive adjectives' adalah my, your, her, his, our, their dan its, sedangkan possessive pronoun digunakan tanpa kata benda.


    POSSESSIVE
    ADJECTIVES
      POSSESSIVE
    PRONOUNS
    |

    (a) This is my book. This is mine.
    (b) This is your book. This is yours.
    (c) This is her book. This is hers.
    (d) This is his book. This is his.
    (e) This is our book. This is ours.
    (f) This is their book. This is theirs.
    (g) This is its food. no possessive pronoun

    Tidak ada bentuk possessive pronoun untuk it.  

    'possessive adjectives' ini juga digunakan dengan parts of the body jika kita telah mengetahui parts of the body itu milik seseorang tertentu atau sudah teridentifikasi. Jangan gunakan the dalam hal ini.


    Contoh:

    (a) Show me your leg.
    Show me the leg.
    (b) Her hair hangs down her shoulders.
    Her hair hangs down the shoulders. 
  • E.

    AN OLD FRIEND OF + POSSESSIVE PRONOUNS

    a/some + noun phrase + of + possessive pronoun

    Kita dapat menggunakan tipe frasa di atas untuk penggunaan possessive pronoun 'mine, his, hers, theirs, ours, yours'.


    Contoh:

    (a) a teacher of  mine
    (b) a friend of theirs
    (c) a holiday of his
    (d) an idea of Jenny's
    (e) a project of years
    (f) some students of mine

    Kita juga dapat menggunakan possessive noun setelah of.
    Contoh: a car of Yatno's, a house of Caroline's 

  • F.

    POSSESSIVE NOUNS, APOSTROPHE 'S' ('S') AND 'OF PHRASE' TO SHOW POSSESSION

    Untuk menunjukan suatu benda itu milik seseorang atau suatu mahluk hidup, kita dapat menggunakan tanda 's.


    possessive nouns | possessive adjective | of phrase

    the boy's father | his father | the father of the boy

    the dog's tail | its tail | the tail of the dog

    Catherine's car | her car | a car of Catherine's

    Jika yang memiliki benda tersebut adalah mahluk hidup, kita dapat menambahkan tanda posesif s ('s) di belakang kata benda hidup tersebut. Tanda posesif ini dalam bahasa Inggris disebut dengan 'apostrophe s ('s).

    Jika kata benda yang hendak kita tempatkan 's sudah berakhiran dengan huruf s, kita tidak perlu lagi menambahkan 's, tetapi kita cukup menambahkan tanda apostrophe (') saja.

    Contoh:
    the boys' books, the cats' legs

    Untuk menyatakan sesuatu itu milik dari sesuatu yang lain. kita menggunakan of phrase, yaitu sebuah frasa yang dimulai dengan of.


    Kita mengatakan: Kita tidak mengatakan:

    the pages of the book the book's pages

    the windows of the house the house's windows

    the smell of the food the food's smell

    Beberapa pengecualian penggunaan 's pada kata benda:

    (1) dengan kata benda yang berhubungan dengan waktu

      Contoh:
    (a) today's newspaper
    (b) a week's vacation
    (c) a two days' journey atau a two-day journey

    (2) dengan kata-kata yang menunjukkan fenomena alam

      Contoh:
      the earth's atmosphere

    (3) dengan kata-kata yang berhubungan dengan negara dan kota

      Contoh:
    (a) the city's recreation centers
    (b) the country's election system
    (c) America's industrialization

    (4) dengan nama-nama yang mewakili sekelompok orang yang bekerja pada perusahaan yang sama

      Contoh:
    (a) the newspaper's workers
    (b) the government's policy

    (5) Untuk nama yang berakhiran dengan s, x dan z seperti James, Charles, Felix, Aziz, kita dapat menggunakan apostrophe s ('s) atau hanya apostrophe (').

      Contoh:
    (a) James's books atau James' books
    (b) Charles's books atau Charles' books
    (c) Felix's books atau Felix' books
    (d) Aziz's books atau Aziz' books

    (6) Untuk nama Jesus atau Moses, kita menggunakan apostrophe saja.

      Contoh:
    Jesus' disciples, Moses' paintings

    (7) Kalau kita menggunakan a, some, that, this, kita dapat menggunakan of dan 's bersama-sama.

      Contoh:
    that car of John's, a friend of Jim's, some books of Mary's
  • G.

    REFLEXIVE PRONOUNS

    (1) 'reflexive pronouns' adalah sebuah bentuk kata ganti yang menunjukkan bahwa kegiatan dari kata kerja dalam sebuah kalimat mengenai subjek kalimat tersebut. 'reflexive pronouns' ini biasanya mengambil posisi objek dalam sebuah kalimat, sering kali sebagai objek dari preposisi. 'reflexive pronouns' adalah myself, yourself, himself, herself, itself, ourselves, yourselves dan themselves.

      Contoh kalimat:
    (a) don't want to hurt myself. | I → myself
    (b) Be careful no to cut yourself. | you → yourself
    (c) He pray for himself. | he → himself
    (d) Why is she always talking to herself? | she → herself
    (e) The cat / It licks itself | it → itself
    (f) We saw ourselves in the mirror. | we → ourselves
    (g) You should behave yourselves. | you yourselves
    (h) They finally killed themselves. | they themselves

      Beberapa kata kerja yang biasanya digunakan dengan reflexive pronoun adalah:
    ask (bertanya), believe (mempercayai), blame (menyalahkan), buy (membelikan), cut (memotong), enjoy (menikmati), feel sorry for (merasa kasian pada), help (menolong), hurt (melukai), introduce (memperkenalkan), kill (membunuh), pinch (mencubit), pray for (berdoa untuk), see (melihat), take care of (menjaga), talk to (berbicara kepada), teach (mengajar), tell (memberitahukan), work (bekerja)

      'reflexive pronouns' juga digunakan untuk menekankan bahwa subjek dari kalimat tersebut yang melakukan pekerjaan itu, bukan orang lain.

      Contoh:
    (a) I drive myself. (I drive, not somebody else.)
    (Saya menyetir sendiri, bukan orang lain.)
    (b) I did it myself. (I did it, not somebody else.)
    (Saya melakukannya sendiri, bukan orang lain.)
    (c) He always does it himself.
    (d) We ourselves decorate the room.
    (e) You yourself know about that matter.

    'reflexive pronoun' myself di atas digunakan untuk menekankan bahwa subjek I (saya), bukan orang lain.

    (2) (ALL) BY ONESELF
    [(all) by myself, (all) by yourself, (all) by yourselves, (all) by himself, (all) by herself, (all) by ourselves, (all) by itself, (all) by themselves, ]

      Perhatikan kalimat berikut:
    (a) I drive by myself. [I drive alone (Saya menyetir sendirian).]
    (b) I did it by myself. [I did it alone (Saya melakukannya sendirian).]

    'reflexive pronoun' dalam frasa by myself mempunyai arti alone (sendirian).

  • H.

    RINGKASAN JENIS-JENIS PRONOUNS

    Subject pronouns Object pronouns Possessive adjective Possessive pronouns Reflexive pronouns

    I me my car mine myself

    he him his car his himself

    she her her car hers herself

    it it its tail - itself

    we us our car ours ourselves

    you
    (singular)
    you your car yours yourself

    you
    (plural)
    you your car yours yourselves

    they them their car theirs themselves
4. HAVE, HAVE GOT, HAVE TO, HAVE GOT TO
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    HAVE + NOUN PHRASE

    (1) 'have' mempunyai arti memiliki suatu bendasuatu kualitas dan suatu hubungan.

      Contoh:
    (a) They have a house in the village.
    (b) She has more than 1,000 pairs of shoes.
    (c) He has good management skills.
    (d) We have good pronunciation.
    (e) He has a son and a daughter.
    (f) She has a few boyfriends.
    (2) 'have' mempunyai arti sesuatu memiliki sesuatu.

      Contoh:
    (a) The room has air conditioners.
    (b) The car has eight wheels.
    (c) The hotel has a swimming pool.
    (d) The house has five bedrooms.
    (3) 'have' mempunyai arti menderita sakit.

      Contoh:
    (a) I have a stomach-ache / headache / backache / toothache.
    (b) He has a cough/fever/pain.
    (c) He has influenza / typhoid fever / appendicitis / the measles.
    (4) 'have' biasanya digunakan dengan kata benda.

      Contoh:
    Beberapa kata benda yang dapat dikombinasikan dengan have  adalah:
    an accident, an affair, a bath, a break, a chat, a conversation, a discussion, a dream, a fear, a good time, a holiday, a meeting, a party, a rest, a shower, a sleep, a talk, a trip, a walk, a wash, breakfast, dinner, lunch.
        (a) 'to have a swim'to have a lookto have a chatto have a dream, dan to have a rest mempunyai arti yang sama dengan to swim, to look, to chat, to dream, dan to rest. Penggunaan to swim, to look, to chat, to dream, dan to rest lebih formal.
        (b) Kita dapat juga mengatakan to take a rest/a bath/a shower/ (American).
    (5) 'have' mempunyai arti makan atau minum.

      Contoh:
    (a) I have fish for dinner.
    (b) I have potatoes / fried rice / noodles / fried chicken / a steak for breakfast.
    (c) I have milk/coffee/tea every morning.

    Perhatikan kalimat pernyataan, tanya, negatif beserta jawaban pendeknya:

    Statements:

    I/ We/ You/ They have a good memory.

    He/ She/ It has a good air conditioner.


    Negative statements:

    American
     
    I/ We/ You/ They do not / don't have a good memory. 

    He/ She/ It does not / doesn't have a good air conditioner.


    British
     
    I/ We/ You/ They have not / haven't a good memory. 

    He/ She/ It has not / hasn't a good air conditioner.


    Questions:

    American
     
    Do I/ we/ you/ they have a good memory?

    Does he/ she/ it have a good air conditioner?


    British
     
    Have I/ we/ you/ they a good memory?

    Has he/ she/ it/ a good air conditioner?


    Short Answers:

    American
     
    Yes, { I/ we/ you/ they do.
    he/ she/ it does.

    No, { I/ we/ you/ they do not / don't.
    he/ she/ it does not / doesn't.


    British
     
    Yes, { I/ we/ you/ they have.
    he/ she/ it has.

    No, { I/ we/ you/ they have not / haven't.
    he/ she/ it has not / hasn't.
    (1) Pertanyaan yang menggunakan have dan has di depan kalimat adalah British English, tetapi dewasa ini do dan does juga digunakan dalam kalimat tanya.
    (2) Kalimat negatif yang menggunakan have not / haven't dan  has not / hasn't adalah British English.
    (3) Bentuk negatif dari I have a book adalah I have no book  atau I haven't got a book. Jangan mengatakan I haven't a book karena di antara have dan book tidak terdapat kata lain yang memisahkannya.

    (4)

     

    Jika kalimat digunakan untuk menyatakan kebiasaan (habit), kita dapat menggunakan pertanyaan yang menggunakan do dan does baik dalam British English maupun American English.
    (a) We don't usually have coffee for breakfast.
    (b) Do you ever have a toothache / colds?
    (5) I have, we have, you have, they have, he has, she has, it has biasanya tidak disingkat menjadi I've, we've, you've, they've, he's, she's it's jika have berfungsi sebagai kata kerja utama. Namun demikian, hal ini dapat digunakan dalam British English.
  • B.

    HAVE GOT + NOUN PHRASE

    'have got' adalah bentuk yang tidak formal dari have'have got' digunakan dalam British English untuk menunjukan kepunyaan.


    (a) They've got a new car.
    (b) They haven't got a television.
    (c) They've got either black or brown eyes.
    (d) I haven't got time to review it.
    (e) Have you got any good friends?
    (1) 'I have got', we have got, you have gotthey have gothe has got, she has got, dan it has got masing-masing disingkat menjadi i've got, we've got, you've got, they've got, he's got, she's got dan it's got.
    (2) 'have got' digunakan hanya dalam kalimat positif di dalam American English.
    Contoh:
    (a) I've got two children.
    (b) She's got beautiful brown eyes.
  • C.

    HAVE TO + INFINITIVE, HAVE GOT TO + INFINITIVE

    (1) 'have to' dan have got to digunakan untuk menunjukkan suatu keharusan, keperluan, kewajiban, atau ketepaksaan melakukan sesuatu.

      Contoh:
    (a) Have you got to go now?, or Do you have to go now?
    (b) She's got to rush, or She has to rush.
    (c) Has she got to do it?, or Does she have to do it?
    (d) I've go to make a phone call, or I have to make a phone call.
    (e) I've got to think it over, or I have to think it over.
    (2) 'have to' dan have got to digunakan juga untuk menunjukkan suatu anjuran atau nasehat.
      Contoh:
    (a) You've got to get married soon, or You have to get married soon.
    (b) You've got to see a doctor, or You have to see a doctor.
    (c) You've got to try this, or you have to try this.
    (1) I have got to, we have got to, you have got to, they have got to, he has got to, she has got to dan it has got to masing-masing disingkat menjadi I've got to, we've got to, you've got to, they've got to, he's got to, she's got to, dan it's got to.
    (2) Untuk membuat kalimat tanya dan negatif dalam the simple past tense, kita menggunakan kata kerja bantu did, dan kita menggunakan had to untuk kalimat positif.
    Contoh:
    (a) Did you have to do it? (question)
    (b) Did you have to make a phone call? (question)
    (c) I had to attend the meeting. (positive)
    (d) I didn't have to come early. (negative)
    (3) Kalimat pertanyaan dengan have got to + infinitive tidak digunakan di dalam American English.
    (4) Kita juga bisa mengatakan: have we to go now? (formal)
5.

THE PRESENT CONTINUOUS TENSE,
THE SIMPLE PRESENT TENSE WITH
NON-ACTION VERBS

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    THE PRESENT CONTINUOUS TENSE

    Kalimat ‘the present continuous tense’ adalah bentuk perubahan kata kerja yang menyatakan suatu kejadian yang sedang berlangsung pada saat dikatakan, yaitu suatu kejadian yang sedang terjadi yang dapat kita lihat atau bayangkan saat kita mengucapkannya.

    Kalimat yang demikian dibentuk dengan kombinasi antara kata kerja bantu dengan perubahan kata kerja utama. 

    Kata kerja bantu dalam kalimat He is working adalah is, sedangkan working adalah perubahan dari kata kerja work. Bentuk kata kerja working dalam bahasa Inggris disebut the present participle.

    Perhatikan kalimat pernyataan, tanya, negatif beserta jawaban pendeknya:

    rumus: 
    subject + be (am/is/are) + verb + ing


    Statements:

    I am                  } working.
    You/ We/ They are
    He/She/ It is

    Negative Statements:

    I am not } working.
    You/ We/ They are not
    He/She/ It is not

    Questions:

    Am I                  } working?
    Are you/ we/ they
    Is he/ she/ it

    Short Answers:

    Yes,  { I am.
    you/ we/ they are.
    he/ she/ it is.

    No, { I am not.
    you/ we/ they are not / aren’t.
    he/ she/ it is not / isn’t.  

    Konsep dari the present continuous tense adalah bahwa suatu kegiatan itu sedang terjadi. Ada beberapa kata yang menunjukkan bahwa suatu kegiatan itu sedang terjadi seperti now, at the moment, right now, at present.

    Kapan kita menggunakan kalimat the present continuous tense?

    (1)  Kita menggunakan kalimat the present continuous tense jika kita ingin menyatakan suatu kejadian yang sedang terjadi di depan mata kita. Kita melihat langsung kejadian itu. Coba Anda lihat sekeliling Anda, dan Anda dapat menyatakan apa yang sedang Anda lihat itu dalam kalimat the present continuous tense.

    (2) Selain yang terlihat di depan mata, kita juga menggunakan the present continuous tense ini untuk menyatakan suatu kejadian yang kita bayangkan sedang terjadi, misalnya, ketika Anda ditanya apa yang sedang dilakukan teman Anda saat ini walaupun teman Anda ini tidak ada di depan mata Anda, maka Anda dapat menjawabnya dengan membayangkan apa yang mungkin sedang dia lakukan saat ini.

    Ciri dari the present continuous tense adalah bahwa kata kerja yang digunakan  untuk menunjukkan suatu kejadian yang berlangsung itu mempunyai durasi yang agak lama tetapi belum selesai pada saat kita membicarakannya.

    (3) ‘the present continuous tense’ dapat juga digunakan untuk menyatakan suatu kejadian atau keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Untuk menyatakan arti yang seperti ini, biasanya ada keterangan waktu yang digunakan.
    Contoh:
    (a) I am having a dinner party tonight.
    (b) He is going to Jakarta tomorrow.
    (c) We are leaving next week.

    ‘the present continuous tense’ dapat digunakan dengan always untuk menyatakan sesuatu yang terjadi berulang-ulang sehingga mengganggu.
    Contoh:

    (a) He is always talking about that.
    (b) She is always asking me questions.
  • B.

    THE SIMPLE PRESENT TENSE WITH NON-ACTION VERBS

    Kalimat ‘the simple present tense’ juga menggunakan non-action verbs seperti like, have, know, see, understand. Kata-kata yang demikian menunjukkan suatu keadaan atau situasi, bukan suatu aksi.

    Beberapa kata kerja non-aksi adalah:

    (1) Kata kerja yang berhubungan dengan panca indera seperti:
    feel (merasakan), hear (mendengar), notice (melihat), see (melihat), smell (mencium), sound (kedengarannya), taste (mencicipi)

    (2) Kata kerja yang berhubungan dengan keadaan mental seperti:
    agree (setuju), believe (percaya), doubt (meragukan), guess (menebak), hesitate (ragu), imagine (membayangkan), know (mengetahui), mean (bermaksud), need (memerlukan), prefer (lebih menyukai), realise/realize (menyadari), recognise/recognize (mengenali), remember (ingat), suppose (mengira), think (berpikir), trust (mempercayai), understand (mengerti), want (menginginkan), wish (berharap)

    (3) Kata kerja yang berhubungan dengan keadaan emosi seperti:
    admire (mengagumi), appreciate (menghargai), care (peduli), dislike (tidak menyukai), envy (iri), expect (berharap), fear (takut), hate (benci), hope (berharap), like (suka), love (suka), mind (keberatan), regret (menyesal), trust (percaya)

    (4) Kata kerja yang berhubungan dengan kepunyaan seperti:
    possess (memiliki), have (mempunyai), own (memiliki), belong to (milik)

    (5) Kata kerja yang menyatakan keadaan seperti:
    appear (muncul), be (kata kerja bantu), contain (berisi), cost (berharga), depend (tergantung), equal (sama dengan), exclude (tidak termasuk), exist (ada), hold (menampung), include (termasuk), indicate (menunjukkan), look (kelihatan), need (perlu), owe (berhutang), require (memerlukan), resemble (mirip), seem (tampak), tend (cenderung), weigh (mempunyai berat)

    Kata kerja di atas adalah kata kerja non-aksi. Jadi, kata kerja tersebut tidak digunakan dalam bentuk the continuous tense. Ada beberapa yang digunakan dalam bentuk the continuous tense tetapi dalam kapasitasnya sebagai kata kerja aksi.

    Contoh:

    the simple present tense the present continuous tense

    (a) He has a son. He is having a serious operation at the moment.
    (b) She looks happy. She is looking at the book.
    (c) He is careful. He is being careful.

    Apa perbedaan He is careful dan He is being careful?

    ‘He is careful’ menyatakan bahwa dia mempunyai sifat hati-hati, sedangkan ‘He is being careful’ menyatakan bahwa pada saat ini dia sedang berhati-hati. ‘berhati-hati’ bisa jadi bukanlah sifat dari orang tersebut. Jadi, kita perlu ingat bahwa tidak semua kata kerja dapat digunakan dalam bentuk sedang atau the present continuous tense.

6.

ADJECTIVE AND NOUNS AS MODIFIERS,
ADJECTIVES AS NOUNS

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    ADJECTIVES AS MODIFIERS (KATA SIFAT YANG MENERANGKAN KATA BENDA)

    Kita sudah mempelajari definisi dari kata sifat. Yang ingin dibahas dalam unit ini adalah salah satu penggunaannya dalam frasa. Kita biasa menyatakan kata benda dalam bentuk frasa.
    Contoh:
    an expensive watch, a brilliant student, a clear picture

    Dalam contoh frasa di atas, kata sifat adalah kata-kata seperti expensive (mahal), brilliant (sangat pintar), clear (jelas). Kata-kata ini ditempatkan di depan kata benda (watch, student, picture) yang disebut berposisi attributive. Apakah selalu demikian? Ya, tetapi ada juga posisi lain dari kata sifat dalam frasa. Posisi kata sifat yang lain adalah setelah kata kerja yang disebut dengan posisi predicative. Contoh: The fish is alive. ‘alive’ tidak pernah ditempatkan di depan kata benda.

    Posisi kata sifat tersebut dalam bahasa Indonesia sangat berbeda dengan dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia, posisi kata sifat ditempatkan di belakang kata benda. Hal ini dikenal dengan hukum DM (Diterangkan Menerangkan). Artinya, yang diterangkan adalah kata benda dan yang menerangkan adalah kata sifat. Yang diterangkan di depan yang menerangkan. Misalnya wanita cantik (a beautiful girl), meja besar (a big table).

  • B.

    NOUNS AS MODIFIERS (KATA BENDA YANG MENERANGKAN KATA BENDA)

    Apa perbedaan antara chocolate milk dan milk chocolate? Sekilas kita akan mengira bahwa kedua frasa di atas mempunyai arti yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh bahasa Indonesia, yang mana posisi kata sifat dalam bahasa Indonesia berbeda dengan dalam bahasa Inggris. ‘chocolate milk’ itu diminum, sedangkan milk chocolate dimakan karena chocolate milk adalah milk, dan milk chocolate adalah chocolate. Dalam bahasa Inggris, kita harus melihat kata benda yang terakhir sebagai benda yang sesungguhnya. Dalam frasa milk chocolate, yang menerangkan adalah milk. ‘milk’ adalah kata sifat. Yang diterangkan adalah chocolate sehingga chocolate adalah kata benda. Apa kesimpulan yang dapat kita ambil? Kesimpulannya adalah bahwa kata benda dapat digunakan untuk menerangkan kata benda lainnya, atau kata benda dapat berfungsi sebagai kata sifat.

    Di bawah ini adalah beberapa contoh frasa benda:
    a hand phone, a law school, a milk bottle, a wall clock

    a hand phone : sebuah telepon genggam
    a law school : sekolah di mana Anda dapat belajar hukum (sekolah hukum)
    a milk bottle : sebuah botol untuk susu/botol susu
    a wall clock : jam yang dapat Anda letakkan di dinding (jam dinding)

    Frasa yang demikian sering kali membentuk sebuah frasa baku karena frasa tersebut sangat sering digunakan seperti frasa bookstore yang sudah cenderung membentuk sebuah kata baru sehingga penulisannya menyatu.
    Contoh lain:
    classmate, drugstore, headmaster, keyboard, schoolmate, wastepaper 

  • C.

    ADJECTIVES AS NOUNS (KATA SIFAT SEBAGAI KATA BENDA)

    ‘adjective’ dapat juga berfungsi sebagai kata benda:


    (1)

    ‘adjective’ sebagai benda yang menunjukkan segolongan orang dan selalu dianggap jamak:
    the bad, the blind, the British, the dead, the deaf, the good,
    the handicapped, the old, the poor, the rich, the sick, the strong, the unemployed, the weak, the young

    Frasa di atas mempunyai arti those who are bad, blind, British, dead, deaf, good, handicapped, old, poor, rich, sick, strong, unemployed, weak, young


    (2)

    ‘adjective’ yang menunjukkan benda yang menyatakan sekelompok benda dengan kualitas sesuai yang disebutkan. Adjective ini dianggap tunggal: the absurd, the mystical, the beautiful, the unreal, the ridiculous.

    Frasa di atas mempunyai arti ‘that which is absurd, mystical, beautiful, unreal, ridiculous’

    (1) Perhatikan bahwa frasa di atas menggunakan article the.
    (2) ‘article’ the dapat dihilangkan jika ada frasa paralel yang sejenis dan jika frasa tersebut didahului oleh preposition atau kata-kata seperti both.
    Contoh:
    (a) Things have developed from bad to worse.
    (b) Everybody likes it, from young to old.
    (c) This is good for both rich and poor.
    (3)

    Beberapa frasa tertentu dianggap tunggal dan jamak:
    the accused, the deceased, the former, the latter
    Contoh:
    The deceased was/were buried here.

7.

THE SIMPLE PAST TENSE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • THE SIMPLE PAST TENSE

    Salah satu perbedaan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia adalah pada tense. Bahasa Inggris mempunyai tense, sedangkan bahasa Indonesia tidak. Apakah yang dimaksud dengan tense? tense’ adalah suatu bentuk perubahan kata kerja dalam bahasa Inggris yang menyatakan waktu terjadinya suatu peristiwa atau keadaan. Kata kerja yang berubah seperti go-goes-going-went-gone inilah yang disebut tense. Bahasa Indonesia tidak mengenal tense, artinya kata kerja dalam bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan.

    Dalam unit 7 ini kita membahas kalimat the simple past tense, yaitu kalimat yang bentuk perubahan kata kerjanya menyatakan suatu kejadian/peristiwa atau keadaan yang terjadi di masa lampau. 

    Untuk menyatakan sesuatu yang terjadi di masa lampau, bahasa Inggris menggunakan kata kerja yang berbeda.

    (1) Untuk kalimat yang menggunakan kata kerja bantu am, is, are
    (a) I am smart.       → I was smart.
    (b) He is happy.      → He was happy.
    (c) She is pretty. → She was pretty.
    (d) It is wild. → It was wild.
    (e) We are fine. → We were fine.
    (f) You are kind. → You were kind.
    (g) They are tired.  → They were tired.

    Perhatikan kalimat di atas. Kata kerja bantu am dan is berubah menjadi was, sedangkan kata kerja bantu are berubah menjadi were. Anda harus menghafalkan perubahan ini.

    Cara membentuk kalimat di atas:

    subject + was/were + adjective/noun phrase/prepositional phrase

    Lihat unit 1 mengenai tipe kalimat dengan kata kerja bantu be (am, is, are).

    (2) Untuk kalimat yang menggunakan kata kerja utama, kata kerja utama mengalami perubahan. Kalau kita hendak mengatakan Saya pergi ke rumahnya (kemarin), bahasa Inggrisnya adalah I went to his house (yesterday), bukan I go to his house (yesterday). Kata kerja go berubah menjadi went.

    Cara membentuk kalimat yang mempunyai kata kerja utama:

    subject + verb (the past tense)
    I         + went to the school.

    Contoh perubahan kata kerja tak teratur adalah sebagai berikut:

    the present tense the past tense

    begin began

    come came

    eat ate

    give gave

    hurt hurt

    sit sat

    Perubahan kata kerja di atas dari the present tense menjadi the past tense tidak beraturan. Jadi, kita harus menghafalkan perubahan kata kerja tersebut. Tanpa menghafalkannya, kita takkan pernah bisa berbahasa Inggris dengan benar. 

    Selain kelompok kata kerja yang perubahannya tidak teratur di atas, ada juga kelompok kata kerja yang perubahannya sangat teratur. Untuk kelompok kata kerja yang demikian kita tidak perlu menghafalkannya. 

    Berikut ini adalah contoh kata kerja yang perubahan kata kerjanya teratur. 

    the present tense the past tense

    answer → answered

    learn → learned

    play → played

    repeat → repeated

    talk → talked

    Kesimpulan apa yang bisa ditarik dari contoh di atas? Untuk bentuk the past tense, kita cukup menambahkan akhiran -ed pada akhir kata kerja utama dari bentuk the present tense

    Kalimat di atas digunakan dalam cerita mengenai sesuatu yang terjadi dimasa lampau. Penggunaannya dapat dikombinasikan dengan kalimat the simple present tense, yaitu kalimat yang kita pelajari di unit 1 (the simple present tense dengan kata kerja bantu ‘be’ dan unit 2 (the simple present tense dengan kata kerja utama).

    Contoh sebuah cerita sederhana:

    (1) I know Peter. (2) We were in the same class 10 years ago. (3) He was very kind to me. (4) I still remember his kindness now. (5) I met him last week when I went to Sarinah. (6) He was with his family. (7) He has two children, a boy and a girl. 

    Dalam cerita di atas, kita menggunakan I know Peter karena ini adalah suatu kenyataan yang masih berlaku atau sesuatu yang berlaku sehari-hari. Pada kalimat kedua, yaitu We were in the same class ten years ago, kejadiannya adalah di masa lampau. Jadi, kata kerja yang sebelumnya adalah was berubah menjadi were. Kalimat ketiga He was very kind to me, menunjukkan saat dulu sehingga kita juga menggunakan was, bukan kata kerja bantu is. Kalimat keempat I still remember his kindness now, menggunakan bentuk the present tense dari remember karena kalimat ini menunjukkan keadaan saat ini. Pada kalimat kelima I met him last week when I went to Sarinah, kita menggunakan bentuk lampau dari meet, yaitu met dan bentuk lampau dari go, yaitu went untuk menunjukkan kejadian yang terjadi di masa lampau. 

    Pada kalimat keenam He was with his family, kita menggunakan bentuk lampau dari is, yaitu was. Pada kalimat ketujuh He has two children, a boy and a girl, kita menggunakan the present tense, yaitu has karena ini adalah suatu kenyataan yang masih berlaku. Jadi, jelas sekali, penguasaan perubahan bentuk kata kerja ini sangatlah penting. 

  • Kalimat pernyataan, negatif, tanya beserta jawaban pendek untuk kalimat the simple past tense yang menggunakan kata kerja bantu 'be'

    Perhatikan kalimat pernyataan, tanya, negatif beserta jawaban pendek untuk kalimat the simple past tense yang menggunakan kata kerja bantu ‘be’. 

    Statements:

    was
    You/ We/ They were
    He/ She/ It was
    } happy.

    Negative Statements:

    I was not / wasn't } happy.
    You/ We/ They were not / weren't
    He/ She/ It was not / wasn't

    Questions:

    Was I } happy?
    Were You/ We/ They
    Was he/ she/ it

    Short Answers:

    Yes, { was .
    you/ we/ they were.
    he/ she/ it was.

    No, { I was not.
    you/ we/ they were not / weren't.
    he/ she/ it was not / wasn't.

    Untuk membuat kalimat tanya seperti pada kalimat di atas, kita hanya perlu menempatkan kata kerja bantu was atau were di depan subjek.

  • Kalimat pernyataan, negatif, tanya beserta jawaban pendek untuk kalimat the simple past tense yang menggunakan kata kerja utama

    Perhatikan kalimat pernyataan, tanya, negatif beserta jawaban pendek untuk kalimat the simple past tense yang menggunakan kata kerja utama.

    Statements:

    I saw
    You/ We/ They saw
    He/ She/ It saw
    } him.

    Negative Statements:

    I did not / didn't see } him.
    You/ We/ They did not / didn't see
    He/ She/ It did not / didn't see

    Questions:

    Did I see } him?
    Did You/ We/ They see
    Did he/ she/ it see

    Short Answers:

    Yes, { did.
    you/ we/ they did.
    he/ she/ it did.

    No, { I did not / didn't.
    you/ we/ they did not / didn't.
    he/ she/ it did not / didn't.

    Untuk membuat kalimat tanya di atas, kita menggunakan kata kerja bantu did yang sebenarnya adalah perubahan dari kata kerja bantu do atau does. Perhatikan bahwa dalam kalimat tanya dan negatif, kata kerja utamanya tetap dalam bentuk the present tense.

    Perhatikan singkatan berikut:
    was not → wasn’t , were not → weren’t  dan did not → didn’t 

8. VERBS
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • VERBS

    verbs(kata kerja) adalah kata atau frasa yang menunjukkan sebuah aksi, sebuah kejadian atau sebuah keadaan.
    Contoh :
    work, write, drink, see, is

    Dalam bahasa Inggris, kata kerja mengalami perubahan/konjugasi, yaitu perubahan kata kerja sesuai dengan waktu kejadian atau jumlah.
    Contoh:  
    work menjadi works, working, worked.

    Kata kerja juga mengalami perubahan sebagai berikut:

    (1) Kata kerja ditambahkan s dibelakangnya jika kata kerja tersebut digunakan dalam the simple present tense dengan subjek he, she, it yang menggunakan kata kerja utama.
    Contoh: She works.
    (2) Kata kerja ditambahkan dengan -ing jika kata kerja tersebut digunakan dalam the continuous tense atau kata sifat dan gerund (kata kerja yang berfungsi sebagai kata benda).
    Contoh:
    (a) She is working. (the present continuous tense)
    (b) a working girl (the present participle)
    (c) working hours (gerund)
    (3) Kata kerja ditambahkan dengan -ed jika digunakan dalam bentuk pasif atau digunakan sebagai kata sifat, kecuali kata kerja tersebut adalah kata kerja yang perubahan kata kerjanya tidak teratur (irregular).
    Contoh:
    (a) The room is cleaned once a week. (kalimat pasif).
    (b) confused students, exported goods, written exercises, a broken leg (sebagai kata sifat)

    Untuk mengetahui lebih jelas penggunaan dari verb, harap pelajari topik-topik mengenai tense, kalimat pasif serta perubahan kata kerja (the participles) yang berfungsi sebagai kata sifat.

  • daftar bentuk perubahan kata kerja dari 'the present tense' menjadi 'the past tense' dan 'the past participle'

    Berikut ini adalah sebuah daftar bentuk perubahan kata kerja dari the present tense menjadi the past tense dan the past participle:

    the present tense (infinitive) the past tense the past participle arti dalam bahasa Indonesia 

    arise              arose arisen  muncul, timbul

    awake awoke awoken bangun dari tidur

    be was, were been -

    bear bore borne, born melahirkan, menanggung

    beat beat beaten memukul

    become became become menjadi

    befall befell befallen terjadi, menimpa

    begin began begun memulai

    bend                           bent bent membengkokkan

    bet bet, betted bet, betted bertaruh

    bid bid, bade bit, bidden menawar

    bind bound bound mengikat

    bite bit bitten menggigit

    bleed bled bled berdarah

    blow blew blown bertiup

    break broke broken memecahkan

    breed bred bred berkembangbiak

    bring brought brought membawa

    broadcast broadcast broadcast menyiarkan

    build built built membangun

    burn burnt, burned burnt, burned membakar

    burst burst burst meledak

    buy bought bought membeli

    catch caught caught menangkap

    choose chose choosen memilih

    cling clung clung memegang
    dengan ketat

    come came come datang

    cost cost cost berharga

    creep crept crept mengendap

    cut cut cut memotong

    deal dealt dealt berurusan

    dig dug dug menggali

    dive dived, dove dived menyelam

    do did done melakukan

    draw drew drawn menggambar

    dream dreamt, dreamed dreamt, dreamed bermimpi

    drink drank drunk minum

    drive drove driven mengendarai

    eat ate eaten makan

    fall fell fallen jatuh

    feel felt felt merasa(kan)

    fight fought fought berkelahi;
    bertengkar

    find found found menemukan

    flee fled fled melarikan diri

    fly flew flown terbang

    forbid forbade forbidden melarang

    forecast forecast, forecasted forecast, forecasted meramalkan

    foresee foresaw foreseen meramalkan

    foretell foretold foretold meramalkan

    forget         forgot forgotten lupa, melupakan

    forgive forgave forgiven memaafkan

    freeze froze frozen membeku

    get got got, gotten mendapatkan

    give gave given memberi(kan)

    go went gone pergi

    grow grew grown tumbuh,
    menanam

    hang hung hung menggantungkan

    hang hanged hanged menggantung

    have had had mempunyai

    hear heard heard mendengar

    hide hid hidden menyembunyikan

    hit hit hit memukul

    hold held held memegang

    hurt hurt hurt melukai

    keep kept kept menyimpan

    kneel knelt, kneeled knelt, kneeled berlutut

    knit knitted, knit knitted, knit merajut

    know knew known mengetahui

    lay laid laid meletakan

    lead led led memimpin

    lean leant, leaned leant, leaned bersandar

    leap leapt, leaped leapt, leaped melompat

    learn learnt, learned learnt, learned mempelajari

    leave left left meninggalkan

    lend lent lent meminjamkan

    let let let membiarkan

    lie lay lain berbaring

    light lit, lighted lit, lighted menyalakan

    lose lost lost kalah

    make made made membuat

    mean meant meant berarti,
    bermaksud

    meet met met bertemu,
    berjumpa

    mishear mishear mishear salah mendengar

    misread misread misread salah membaca

    misspell misspelled, misspelt misspelled, misspelt salah mengeja

    mistake mistook mistaken salah mengira

    misunderstand misunderstood misunderstood salah mengerti

    mow mowed mown, mowed memotong rumput

    overcome overcame overcome mengatasi

    overhear overheard overheard mendengar
    secara tak sengaja

    oversleep overslept overslept tidur melewati
    waktu bangun,
    bangun kesiangan

    pay paid paid membayar

    plead pleaded, pled pleaded, pled memohon

    prove proved proved, proven membuktikan

    put put put meletakan

    quit quit, quitted quit, quitted berhenti

    read read read membaca

    rebuild rebuilt rebuilt membangun
    kembali

    redo redid redone mengerjakan
    kembali

    rehear reheard reheard mendengarkan
    kembali

    remake remade remade membuat
    kembali

    repay repaid repaid membayar
    kembali

    rerun reran rerun menjalankan
    kembali

    reset reset reset mengatur
    kembali

    retell retold retold menceritakan
    kembali

    rewind rewound rewound memutar ulang

    rewrite rewrote rewritten menulis kembali

    ride rode ridden menunggang/
    mengendarai

    ring rang rung membunyikan

    rise rose risen terbit, bangun

    run ran run berlari

    saw sawed sawn, sawed menggergaji

    say said said mengatakan

    see saw seen melihat

    seek sought sought mencari

    sell sold sold menjual

    send sent sent mengirim

    set set set mengatur

    sew sewed sewn, sewed menjahit

    shake shook shaken mengocok

    shine shone, shined shone, shined bersinar,
    mengilapkan

    shit shitted, shat shitted, shat buang air besar

    shoe shod shod memakaikan
    sepatu pada kuda

    shoot shot shot menembak

    show showed shown, showed memperlihatkan

    shrink shrank, shrunk shrunk menyusut

    shut shut shut menutup

    sing sang sung menyanyi

    sink sank sunk menenggelamkan

    sit sat sat duduk

    sleep slept slept tidur

    slide slid slid meluncur

    smell smelt, smelled smelt, smelled mencium

    smite smote smitten memukul
    dengan keras

    sow sowed sown, sowed menaburkan
    benih

    speak spoke spoken berbicara

    speed sped, speeded sped, speeded mengebut,
    mempercepat

    spend spent spent membelanjakan,
    menghabiskan

    spill spilt, spilled spilt, spilled menumpahkan

    spin spun, span spun berputar

    spit spat, spit spat, spit meludah

    spilt split split membelah,
    membagi

    spoil spoilt, spoiled spoilt, spoiled merusak,
    memanjakan

    spread spread spread mengolesi,
    menyebarkan

    spring sprang sprung meloncat

    stand stood stood berdiri

    steal stole stolen mencuri

    stick stuck stuck melekatkan

    sting stung stung menyengat

    stink stank, stunk stunk berbau busur,
    berbau keras

    strike struck struck memukul

    string strung strung memasang senar
    (pada alat musik)

    strive strove, strived striven, strived bekerja keras
    untuk mencapai
    sesuatu, berjuang

    swear swore sworn bersumpah

    sweep swept swept menyapu

    swim swam swum berenang

    swing swung swung berayun,
    mengayunkan

    take took taken mengambil

    teach taught taught mengajar

    tear tore torn merobek

    tell told told memberitahukan

    think thought thought berpikir

    throw threw thrown melemparkan

    thrust thrust thrust mendorong

    understand understood understood mengerti

    undertake undertook undertaken mengerjakan

    upset upset upset mengganggu

    wake woke, waked woken, waked membangunkan

    wear wore worn memakai

    weave wove, weaved woven, weaved menenun

    weep wept wept menangis

    win won won memenagkan

    wind wound wound memutar (jam),
    berbelok

    withdraw withdrew withdrawn menarik

    wring wrung wrung memeras

    write wrote written menulis

    Dalam American English beberapa perubahan kata kerja menggunakan akhiran -ed, sedangkan dalam British English perubahan tersebut menggunakan akhiran -t.
    Contoh:

    American burn → burned, dream → dreamed, lean → leaned, leap → leaped,  learn → learned, smell → smelled, spell → spelled, spill → spilled
    British burn → burnt, dream → dreamt, lean → leant, leap → leapt, learn → learnt, smell → smelt, spell → spelt, spill → spilt

    Perubahan kata kerja diatas akan kita bahas dalam topik mengenai tense, yaitu suatu perubahan kata kerja dalam kalimat yang menunjukan waktu terjadinya suatu peristiwa. Kita perlu menghafalkan perubahan kata kerja tersebut. Perubahan kata kerja di atas adalah perubahan kata kerja yang tidak teratur yang disebut irregular verbs. 

    Untuk perubahan kata kerja yang teratur, kita cukup menambahkan -ed di belakang bentuk kata kerja the present tense/infinitive guna membentuk the past tense dan the past participle.

    Contoh: 

    the present tense (infinitive) the past tense the past participle arti dalam bahasa Indonesia 

    agree agreed agreed setuju

    clean cleaned cleaned membersihkan

    dance danced danced menari

    decide decided decided memutuskan

    jump jumped jumped meloncat

    talk talked talked berbicara

    work worked worked bekerja
9. PARTICIPLES AND GERUNDS AS MODIFIERS
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    PARTICIPLES AS MODIFIERS
    ('PARTICIPLES' YANG MENERANGKAN KATA BENDA)

    (1)

    ‘participles’ yang berhubungan dengan perasaan atau emosi
    ‘the past participle’ (verb + ed) dan the present participle (verb + ing)  dapat berfungsi sebagai kata sifat. Perhatikan kalimat di bawah ini.

    The news disappointed the participants.


    The participants were disappointed
    → the disappointed participants.


    The news was disappointing.
    → the disappointing news.

    ‘disappointed’ sebagai the past participle mempunyai arti yang pasif, sedangkan the present participledisappointing’ mempunyai arti yang aktif. Kata disappointed berarti kecewa atau dikecewakan,  sedangkan disappointing berarti mengecewakan.

    ‘the present participle as modifiers’ diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan imbuhan me-kan.

    Beberapa the past participle dan the present participle yang berfungsi sebagai kata sifat:

    the past participle the present participle
    amazed (kagum) amazing (mengagumkan)
    amused (senang) amusing (menyenangkan)
    annoyed (terganggu) annoying (mengganggu)
    astonished (terkejut) astonishing (mengejutkan)
    bored (bosan) boring (membosankan)
    confused (bingung) confusing (membingungkan)
    convinced (yakin) convincing (meyakinkan)
    embarrassed (malu) embarrassing (memalukan)
    entertained (terhibur) entertaining (menghibur)
    excited (bergairah) exciting (menggairahkan)
    exhausted (lelah sekali)   exhausting (melelahkan sekali)
    fascinated (terpesona)   fascinating (mempesona)
    frightened (takut) frightening (menakutkan)
    interested (tertarik) interesting (menarik)
    relieved (lega) relieving (melegakan)
    satisfied (puas) satisfying (memuaskan)
    shocked (kaget) shocking (mengagetkan)
    terrified (takut) terrifying (menakutkan)
    threatened (terancam)   threatening (mengancam)
    tired (lelah) tiring (melelahkan)
    touched (terharu)  touching (mengharukan)
    (2)

    ‘participles’ yang tidak berhubungan dengan perasaan atau emosi

    ‘the past participles’ (verb + ed) dan the present participles  (verb + ing) digunakan juga untuk menerangkan  kata benda (noun). ‘the past participles’ (verb + ed) mempunyai arti pasif, sedangkan the present participles mempunyai arti aktif.

    Contoh the past participles yang tidak berhubungan dengan perasaan atau emosi:

    (a) a broken glass (gelas yang dipecahkan)
    (b) a furnished house (rumah yang diberi furnitur)
    (c) a kept woman (wanita simpanan)
    (d) a lost ship (kapal yang hilang)
    (e) a ruined city (kota yang hancur)
    (f) a spoilt child (anak yang dimanja)
    (g) a stolen car (mobil yang dicuri)
    (h) a redecorated room (ruangan yang didekorasi kembali)
    (i) an endangered species (species yang hampir punah)
    (j) an injured man (pria yang terluka)
    (k) an unexpected guest (tamu yang tidak diharapkan)
    (l) hidden treasure (harta terpendam)
    (m) imported goods (barang yang diimpor)
    (n) the returned book (buku yang dikembalikan)

    Contoh the present participles yang tidak berhubungan dengan perasaan atau emosi:

    (a) a killing walk (perjalanan yang melelahkan)
    (b) flying planes (pesawat yang berterbangan)
    (c) running water (air yang mengalir)
    (d) the organizing committee (komite pelaksana)
    (3)

    ‘the present participle’ (verb + ing sebagai kata sifat)

    ‘the present participle’ juga dapat mempunyai arti khusus sebagai adjective. ‘the present participle’ yang demikian biasanya di dalam kamus tertulis sebagai kata khusus yang diberi perhatian.

    Contoh ‘the present participle’ sebagai kata sifat

    (a) ‘a stabbing pain in the stomach’ - stabbing adalah adjective karena di dalam kamus tertulis stabbing adj very sudden and sharp
    (b) living things - living adalah adjective karena di dalam kamus tertulis living adj alive, especially now
    (c) a brooding expression - brooding adalah adjective karena di dalam kamus tertulis brooding adj sad, dark and threatening
    (d) a bruising meeting - bruising adalah adjective karena di dalam kamus tertulis bruising adj difficult and tiring

     

  • B.

    GERUNDS AS MODIFIERS

    (‘verb + ing’  sebagai kata benda yang menerangkan kata benda)
    ‘gerund’ adalah verb + ing yang berfungsi sebagai kata benda. ‘gerund’ ini digunakan juga untuk menerangkan kata benda. Karena bentuknya yang sama dengan the present participle, kita harus memeriksanya di dalam kamus.

    Contoh gerund yang menerangkan kata benda


    (a) a swimming pool (kolam renang)
    (b) a dancing hall (ruang tari)
    (c) a waiting room (ruang tunggu)
    (d) a sleeping pill (pil tidur)
    (e) a working day (hari kerja)
  • C.

    GERUNDS OR PRESENT PARTICIPLES

    Cara mengetahui apakah verb + ing adalah gerund atau present participle:

    (a)

    a singing teacher - singing adalah noun (gerund) karena di dalam kamus tertulis singing n [u] (n berarti noun dan u berarti uncountable). Kita juga dapat mengatakan a singing boy - singing adalah the present participle karena a singing boy is a boy who is singing.

    (b)

    verb + ing’ (the present participle) yang berfungsi sebagai kata sifat adalah:

    a swimming child 
    → a child that is swimming  
    a dancing girl
    → a girl that is dancing
    a waiting plane
    → a plane that is waiting 

10. THE PRESENT PERFECT TENSE
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • THE PRESENT PERFECT TENSE

    Kalimat ‘the present perfect tense’ adalah sebuah kalimat yang bentuk perubahan kata kerjanya menunjukkan:

    (1) suatu kejadian atau keadaan yang mulai terjadi di masa lampau dan masih berlangsung sampai sekarang. Berlangsungnya kejadian atau keadaan tersebut dapat secara terus menerus (tanpa henti) atau tidak secara terus menerus (ada tenggang waktu istirahat).

    (2) hasil dari kejadian itu masih relevan atau berlangsung sampai saat ini.

    (3) suatu kejadian yang masih dapat diulangi pada masa sekarang atau di masa yang akan datang.

  • Bentuk the present perfect tense

    Bentuk the present perfect tense adalah:

    rumus: 

    subject + has/have + the past participle


    Statement:

    I/ We/ You/ They have known her for three years.
    He/ She/ It has run for five minutes.

    Negative Statements:

    I/ We/ You/ They have not/haven’t known her for three years.
    He/ She/ It has not/hasn’t run for five minutes.

    Questions:

    Have I/ we/ you/ they known her for three years?
    Has he/ she/ it run for five minutes?

    Short Answers: 

    Yes,

    {

    I/ we/ you/ they have.
    he/ she/ it has.

    No,

    {

    I/ we/ you/ they have not / haven’t.
    he/ she/ it has not / hasn’t.
  • contoh penggunaan the present perfect tense

      (1)

    Suatu kejadian atau keadaan yang mulai terjadi di masa lampau, masih berlangsung sampai sekarang. Berlangsungnya kejadian atau keadaan tersebut dapat secara terus menerus (tanpa henti) atau tidak secara terus menerus (ada tenggang waktu istirahat).

    Contoh:

    (a) She has been there for five minutes. (tanpa tenggang waktu istirahat)
    (Dia sudah berada di sana selama lima menit. Dia masih ada di sana.)
    (b) She has studied English for three months. (dengan tenggang waktu istirahat)
    (Dia sudah belajar bahasa Inggris selama tiga bulan.)

      (2)

    Hasil dari kejadian/perbuatan itu masih relevan/berlangsung sampai saat ini.


     
    the present perfect tense the result of the action

    (a) They have gone out. They are not at home. They are out.
    (b) They have bought a house. They have a house now.
    (c) She has got married. She is not single anymore.
    (d) I have cleaned the room. The room is not dirty now.

      (3)

    Suatu kejadian yang masih dapat diulangi pada masa sekarang atau di masa yang akan datang.

    Contoh:
    I have written two books this year
    (I may have the chance to write some more books this year.)

    Kegiatan menulis buku masih bisa terjadi di masa sekarang atau di masa yang akan datang. Ini berarti saya sudah menulis dua buah buku, dan saya masih mempunyai kesempatan untuk menulis buku tahun ini karena tahun ini belum berakhir.

    Jika kalimat menggunakan kata kerja bantu be (am, is, are), kata kerja bantu ini berubah menjadi been (the past participle dari be) dalam the present perfect tense.

    Contoh:

    the simple present tense the present perfect tense
    She is here. She has been here for five minutes.
    (Dia berada di sini.)   (Dia sudah berada di sini selama lima menit.)

    ‘expressions of time’ (kata-kata atau frasa-frasa yang menyatakan waktu) berikut digunakan di dalam kalimat the present perfect tense.

    (1) during, in dan over
     
    (a) His business has survived during the monetary crisis.
    (b) She has written three new books in the last two years.
    (c) Over the years, he has shown his hard work.

    (2) since, ago dan for
     
    (a) They have arrived since three hours ago.
    (b) He has worked in the company since four years ago.
    (c) I have worked in the company (for) four years (now).

    Dalam kalimat the present perfect tense, for four years mempunyai arti the last four years (empat tahun terakhir), sedangkan dalam kalimat the simple past tense ‘I worked for four years’, four years mempunyai arti any four years in the past (empat tahun yang mana saja di masa lampau, mungkin bukan empat tahun terakhir).

    (3) this - this morning, this week, this month, this year
     
    (a) He has had his breakfast this morning.
    (b) We have had three interviews this week.
    (c) We have done it this month.

    (4) so far, up to now, up to the present time, until now, recently, lately, in recent years, to this day
     
    (a) So far we have studied 9 units.
    (b) Up to now, they have waited for twenty minutes.
    (c) Up to the present time, she has done that three times.
    (d) Until now, he has married twice.
    (e) Recently, she has bought a new house.
    (f) Have you seen him lately?
    (g) In recent years, I have visited Los Angeles twice.
    (h) To this day, we have not seen him again.

    (5) twice, always, often, sometimes, et cetera
     
    (a) We have experienced that twice.
    (b) He has always lived in Jakarta.
    (c) They have often played  tennis, but they have never played football.
    (d) Father has sometimes taken us to Puncak, but we have never liked the traffic.

    (6) just (now), already yet (untuk kalimat negatif dan pertanyaan)
     
    (a) I have just left the party.
    (b) Have you just arrived?
    (c) We have already seen that film.
    (d) She has not come to a decision yet.
    (e) Have you finished it yet?
    (1) ‘already’ dapat juga digunakan dalam kalimat tanya untuk menunjukkan keterkejutan karena sesuatu dilakukan lebih cepat dari perkiraan. Kita dapat mengatakan Have you had dinner already? It is only six o’clock.
    (2) Dalam bahasa American English, already, just dan yet dapat juga digunakan dalam the simple past tense. Kita dapat mengatakan:
     
    (a) We already saw that film.
    (b) I just left the party.
    (c) Did you just arrive?
    (d) He did not come to a decision yet.
    (e) Did you finish it yet?
    (7) still (untuk kalimat negatif saja dari the present perfect tense), finally
     
    (a) He still has not come.
    She still hasn’t agreed.
    (b) We have finally won a trip to Bali.
    They have finally been able to survive.

    (8) ever, never (ever)
     
    (a) Have you ever been to London?
    (b) No, I have never been to London.
    (c) I have never (ever) done that.

    (9) before, today, at last, all my life, all day, how long...?
     
    (a) She has never flown before.
    (b) I have talked to him three times today.
    (c) I have done the same job all my life.
    (d) She has studied all day.
    (e) How long have you known her?

    (10) It’s the first/second/third time...
     
    (a) It’s the first time I have lost my car key.
    (b) It’s the second time she has come here.
    (c) It’s the third time I have revised this book.

    (11) subject + be + the best/the most + noun phrase...
     
    (a) This is the best joke I have (ever) heard.
    (b) She is the most handsome woman I have (ever) met.
    (c) That’s the greatest thing I have (ever) heard.
  • perbedaan the present perfect tense dan the simple present tense

    1
    (a) I closed the door. (Maybe the door is open now.)
    (b) I have closed the door. (The door is still closed.)

    Hasil dari pekerjaan the simple past tenseI closed the door’ mungkin sudah tidak ada lagi  saat ini karena seseorang mungkin sudah membuka kembali pintu tersebut. Hasil dari pekerjaan the present perfect tenseI have closed the door’ masih ada. Pintu masih dalam keadaan tertutup.

    2 Have you submitted your homework?
    It has to be done tomorrow at the latest.
    (a) Kalimat di atas diucapkan sebelum batas waktu penyerahan pekerjaan rumah tersebut. Jika pekerjaan rumah tersebut belum diserahkan, penyerahan masih mungkin dilakukan.  Setelah batas waktu penyerahan lewat, pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk  the simple past tense ‘Did you submit your homework?’.
    (b) Kalimat pertanyaan dalam the present perfect tense menanyakan suatu kejadian yang  masih mungkin dilakukan karena adanya keadaan yang masih memungkinkan.
    3
    (a) Did you finish it? (Have you finished it?)
    (b) We learned three things so far. (We have learned three things so far.)
    (c) He just did it. (He has just done it.)
    (d) Lately, he wrote a new book. (Lately, he has written a new book.)

    Jika tidak ada indikator waktu, kita dapat menggunakan the present perfect tense maupun the simple past tense (terutama dalam American English). 

11.

QUESTION WORDS:
WHO, WHAT, WHERE, WHEN, WHY, WHOSE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    QUESTION WORDS YANG MENANYAKAN OBJEK KALIMAT (WHO, WHAT, WHERE, WHEN, WHY)

    Untuk bisa berbicara bahasa Inggris, kita perlu mempelajari kata-kata yang dipergunakan untuk membentuk kalimat tanya yang jawabannya bukan yes atau no tetapi berupa informasi. Lima kata tanya yang akan kita pelajari di sini adalah who (siapa), what (apa), where (di mana), when (kapan), dan why (mengapa).who digunakan untuk menanyakan orang, what digunakan untuk menanyakan benda, where untuk menanyakan tempat, when untuk menanyakan waktu dan why untuk menanyakan alasan.

    (1) 'question words' yang digunakan dengan kata kerja utama
     

    perhatikan kalimat berikut:

    (1) Untuk membentuk kalimat tanya, kita harus menggunakan kata tanya who, what, where, when dan why. Kita menempatkan kata tanya who, what, where, when dan why di depan kata kerja bantu. Dalam contoh kalimat di atas, kata kerja bantunya adalah does.
    (2) Jika yang ditanyakan adalah objek dari kata kerja, kita dapat menggunakan kata tanya whom untuk bertanya. ‘whom’ lebih formal dari pada who.
    (3) Kata tanya what dapat juga digunakan untuk menanyakan kata sifat.
    Contoh:
    (a) What color do you want? (violet)
    (b) What book are you looking for? (a grammar book)
    (2) ‘question words’ yang digunakan dengan kata kerja bantu ‘be’ tanpa kata kerja utama
     

    perhatikan kalimat berikut:

    Perhatikan bahwa question words tersebut ditempatkan di depan kata kerja bantu be (am, is, are).

    Contoh tambahan:

    Who was that man? → My father.
    What are you? → A teacher.
    When is he here? → Today.
    Why are you here?  → Because I want to see you.
  • B.

    QUESTION WORDS YANG MENANYAKAN SUBJEK KALIMAT

    Statement:
    (1) Ahung studies at home.
    Wh-question :
      Who studies at home?

     Untuk menanyakan subjek kalimat di atas, kita mengganti Ahung dengan who.

    Statement:
    (2) John and Mary work in the same office.
    Wh-question :
      Who works in the same office?

    Untuk menanyakan subjek kalimat di atas, kita mengganti John and Mary dengan who 

    Statement:
    (3) The shoes are expensive.
    Wh-question :
      What is expensive?

    Untuk menanyakan subjek kalimat di atas, kita mengganti The shoes dengan What

    (1) Walaupun kalimat (2) dan (3) di atas mempunyai subjek jamak, yaitu (John and Mary dan the shoes), pertanyaan diberikan dalam bentuk tunggal. Jadi, kata kerja work berubah menjadi works, dan kata kerja bantu are berubah menjadi is.
    (2) Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan subjek adalah who. Kita tidak boleh menggunakan whom untuk menanyakan subjek karena whom digunakan untuk menanyakan objek.

    Contoh tambahan:

    Who woke up at six yesterday? Diana (did).
    What makes you happy? The money (does).
    Who takes care of patients in the hospital? Doctors and nurses (do).
  • C.

    THE QUESTION WORD 'WHOSE'

    whose’ adalah question word (kata tanya) untuk menanyakan kepunyaan. Dalam bahasa Indonesia whose menanyakan kepunyaan siapa.

    (1) ‘question word’ ‘whose’ yang menanyakan objek kalimat dengan kata kerja utama
     

    Kita membuat pertanyaan dengan menempatkan whose di depan kalimat tanya. ‘whose’ digunakan bersama kata benda dan ditempatkan di depan kata benda tersebut (Whose money did she take?). ‘whose’ bisa juga berdiri sendiri jika benda tersebut sudah diketahui atau jelas (Whose did she take?). 

    (2) ‘question word’ ‘whose’ yang menanyakan objek kalimat dengan kata kerja bantu be
     

    Kita membuat pertanyaan dengan menempatkan whose di depan kalimat tanya. ‘whose’ digunakan bersama kata benda dan ditempatkan di depan kata benda tersebut (Whose book is this?). ‘whose’ bisa juga berdiri sendiri jika benda tersebut sudah diketahui atau jelas (Whose is this?). 

    Contoh tambahan:

    (1) Whose car is that? It’s his car/It’s his.
    (2) Whose is that? It’s her car/It’s hers.
    (3) Whose shoes did you wear? I wore my shoes/I wore mine.
    (4) Whose did you wear? I wore her shoes/I wore hers.
    Pertanyaan dengan menggunakan kata tanya di atas dapat dijawab dengan menggunakan:
    (a) ‘possessive nouns’ (John’s book) yang dapat disingkat juga dengan John’s.
    (b) ‘possessive adjectives’ (my car, his car, her car, its body, our car, your car, their car).
    (c) ‘possessive pronouns’ (mine, his, hers, ours, yours, theirs).
    (3) ‘question word’ ‘whose’ yang menanyakan subjek kalimat dengan kata kerja utama
     
    Statement:
    Catherine’s friends came here.
    Wh-question :
    Whose friends came here?

    Untuk menanyakan subjek kalimat di atas, kita mengganti Catherine’s friends dengan Whose friends.

    (4) ‘question word’ ‘whose’ yang menanyakan subjek kalimat dengan kata kerja bantu be
     
    Statement:
    Her friends were here.
    Wh-question :
    Whose friends were here?

    Untuk menanyakan subjek kalimat di atas, kita mengganti Her friends dengan Whose friends.

12. QUESTION WORDS: WHICH, HOW
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • PREFACE

    Selain question words: who, what, when, where, why dan whose, ada juga question words: which dan how yang perlu kita pelajari.

  • A.

    WHICH + (NOUN)

    which’ digunakan dengan kata benda, baik yang tunggal maupun jamak. ‘which’ ditempatkan di depan kata benda tersebut. ‘which’ diterjemahkan menjadi yang mana.

    Contoh which yang menanyakan objek dari kata kerja:

    (a) Which book/s do you want?
      (Buku yang mana yang Anda inginkan?)
    (b) Which language/s do you study?
      (Bahasa yang mana yang Anda pelajari?)

    Contoh which yang menanyakan subjek dari kata kerja:

    (a) Which way is quicker?
      (Jalan yang mana yang lebih cepat?)
    (b) Which student wants to see you?
      (Siswa yang mana yang ingin bertemu Anda?)
    (1) Jika kata benda yang dimaksud sudah diketahui oleh kedua pembicara, kata benda yang mengikuti kata tanya which dapat diganti dengan one (untuk kata benda tunggal) dan ones (untuk kata benda jamak). Kata benda tersebut dapat juga dihilangkan sama sekali.
    Contoh:
    (a) Which one do you like best? (Kata benda tunggal diganti dengan one).
    (b) Which ones are your choices? (Kata benda jamak diganti dengan ones).
    (c) Which is your favourite/favorite subject? (Kata benda dihilangkan).

    Jawaban pertanyaan di atas biasanya menggunakan article the’ dan demonstratives this, that, these, those’.
    Contoh jawaban kalimat (a) dan (b) di atas:

    (a) the blue one, this one, that one
    (b) the red ones, these blue ones, those red ones.

    Khusus demonstratives these’ dan ‘those’, kita tidak dapat mengatakan these ones, those ones. Kita cukup mengatakan these/those.
    Contoh: I want these/those.

    (2)

     ‘which’ digunakan untuk memberikan alternatif yang akan dipilih.
    Contoh:

    (a) Which is better, this one or that one?
    (b) Which one do you need, the small one or the big one?
  • B.

    HOW

    (1) how’ diterjemahkan menjadi (se)berapa. ‘how’ digunakan dengan kata sifat (adjectives) dan kata keterangan (adverbs). ‘how’ ditempatkan di depan kata sifat (adjectives) atau kata keterangan (adverbs).

     

    Contoh how yang digunakan dengan kata sifat (adjectives)

    (a) How old are you?
    (Berapa umurmu?)
    (b) How good is he?
    (Seberapa baik dia?)
    (c) How bad is bad?
    (Seberapa buruk adalah buruk?)

     

    Contoh how yang digunakan dengan kata keterangan (adverbs).     

    (a) How quickly did he do it?
      (Seberapa cepat dia melakukannya?)
    (b) How fast do you usually drive?
      (Seberapa cepat Anda mengendarai kendaraan?)
    (c) How well does he speak English?
      (Seberapa baik dia berbicara bahasa Inggris?)

    (2) how’ juga digunakan sendirian tanpa kata sifat atau kata keterangan.
    how’ yang demikian mempunyai arti bagaimana.

     

    Contoh: 

    (a) How did you do it?
    I just pressed the button.
    (b) How did it happen?
    The driver lost control of the car.
      It ran on the pavement before it hit the tree.
    (c) How did you open it? With a key.
    (d) How do you study English?
    By practising/practicing every day.
    (e) How did you send the letter?
    By airmail.
    (f) How did you reach her?
    By telephone.

    Jawaban dari pertanyaan di atas dapat menggunakan:

    (1) Beberapa kalimat untuk menjelaskan suatu kejadian seperti pada contoh (a) dan (b).  
    (2) Kombinasi with + noun, by + verb + ing atau by + noun seperti pada contoh (c) With a key, (d) By practising/practicing every day, (e) By airmail dan (f) By telephone.
13.

THE SIMPLE FUTURE TENSE,
THE PRESENT CONTINUOUS TENSE AND
THE SIMPLE PRESENT TENSE FOR FUTURE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    THE SIMPLE FUTURE TENSE

    Kalimat ‘the simple future tense’ adalah suatu kalimat yang perubahan kata kerjanya menyatakan suatu kejadian atau keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang.

    Dalam membuat kalimat ini, kita dapat menggunakan kata kerja bantu will (disebut the modal auxiliary verb) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi akan. Jadi, kalimat ‘Dia akan datang tepat waktu’ dalam bahasa Inggris menjadi ‘He will come on time’. Apa yang dapat kita simpulkan? Kesimpulannya adalah bahwa untuk membentuk the simple future tense, kita hanya perlu menempatkan will sesudah subjek kalimat dan sebelum kata kerja utamanya. Ada yang penting di sini, yaitu kata kerja utamanya adalah infinitive. Artinya, kita tidak menambahkan huruf s pada akhir kata kerja utamanya walaupun subjek kalimat itu adalah orang ketiga tunggal (he/ she/ it). Jadi, semua bentuk kata kerja utama dalam kalimat the simple future tense tidak mengalami perubahan.

    Contoh:

    rumus:
    subject + will/shall + infinitive


    Statements:
    He/ She/ It/ You/ They will  } come on time.
    I/ We shall/ will

    Negative Statements:
    He/ She/ It/ You/ They will not } come on time.
    I/ We shall/ will not:

    Questions:

    Will he/ she/ it/ you/ they  } come on time?
    Will/ Shall I/ we

    Short Answers:

    Yes, { he/ she/ it/ you/ they will.
    I/we shall/ will.
         
    No, { he/ she/ it/ you/ they will not.
    I/we shall not/ will not.
    (1) Khusus subjek I dan we, kita dapat menggunakan the modal auxiliary verbshall’. Penggunaan shall ini adalah British English, sedangkan untuk American English, kita menggunakan will.
    (2) Pertanyaan yang dimulai dengan Shall I atau Shall we mempunyai arti ajakan untuk melakukan sesuatu.
    (3) will not’ dapat disingkat dengan won’t, dan ‘shall not’ dengan shan’t.
    (4) will’ juga digunakan dengan I think… (I think I will come).

    Ada cara lain untuk menyatakan suatu kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang, yaitu dengan menggunakan bentuk be + going to untuk menggantikan will. Jadi, contoh kalimat di atas bisa diganti dengan:

    rumus:
    subject + be + going to + infinitive


    Statements:
    I am } going to come on time.
    You/ We/ They are
    He/ She/ It is

    Negative Statements:
    I am not } going to come on time.
    We/ You/ They are not
    He/ She/ It is not

    Questions:
     Am I } going to come on time?
     Are we/ you/ they 
    Is he/ she/ it

    Short Answers:
    Yes, { I am.
    you/ we/ they are.
    he/ she/ it is.
         
    No, { I am not.
    you/ we/ they are not/aren’t.
    he/ she/ it is not/isn’t.

    (1)

    Kadang-kadang tidak ada perbedaan antara penggunaan will dan be going to.
    Penggunaan will lebih luas dari be going to.

    (2)

    Perhatikan konstruksi kalimat berikut:
    (a) He will be late. (subject + will be + adjective).
    (b) I will be a teacher someday. (subject + will be + noun phrase).
    (c) You will find him. He will be in his office.
    (subject + will be + prepositional phrase).
    (d) It will be yours. (subject + will be + pronoun).
    Setelah the modal auxiliary verb will’, kita harus menggunakan kata kerja utama bentuk pertama atau infinitive. Jika tidak ada kata kerja utama, kita harus menggunakan kata kerja bantu bentuk pertama, yaitu be.

    Apa perbedaan dari bentuk kalimat yang menggunakan will dan be going to?

    Kalimat the simple future tense yang menggunakan will dan be going to menunjukkan suatu kejadian yang sudah diprediksi, tetapi jika kita ingin menyatakan suatu kejadian yang sudah direncanakan sebelumnya, hanya
    be + going to yang dapat digunakan.

    Contoh:

    Catherine : Is there any milk in the fridge?
    Nathania : No, there isn’t.
    Catherine  : I will go and get some. (Kejadian ini tidak direncanakan atau terjadi secara spontan karena susu habis.) 

    Kemudian Catherine, ketika pergi membeli susu, berpapasan dengan adiknya, Caroline.

    Catherine : I am going to buy some milk. (Sudah direncanakan sebelumnya sehingga kalimat ini menggunakan be + going to). Can I get you something?
    Caroline : No, nothing. Thanks.
  • B.

    THE PRESENT CONTINUOUS TENSE FOR FUTURE

    Kalimat ‘the present continuous tense’ dapat juga digunakan untuk menyatakan suatu kejadian atau keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Biasanya kalimat yang demikian mempunyai keterangan waktu.


    Contoh:

    (a) She is coming tomorrow.
    (Dia akan datang besok.)
    (b) I am having a party next week.
    (Saya akan mengadakan pesta minggu depan.)
    (c) The shoes are going on sale next month.
    (Sepatu itu akan dijual bulan depan.)
    (d) What are you doing this evening?
    (Apa yang akan Anda lakukan malam ini?)
    (e) I am not working tomorrow.
    (Saya tidak akan bekerja besok.)

    the present continuous tense’ digunakan untuk menyatakan suatu kejadian atau keadaan yang sudah diatur sebelumnya seperti juga dengan penggunaan be going to. Jika kejadian atau keadaan itu belum diatur, gunakan will

  • C.

    THE SIMPLE PRESENT TENSE FOR FUTURE

    Kalimat ‘the simple present tense’ dapat juga digunakan untuk menyatakan suatu kejadian atau keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Biasanya kalimat yang demikian mempunyai keterangan waktu.


    Contoh:

    (a) I arrive in Bandung next week.
    (Saya akan tiba di Bandung minggu depan.)
    (b) The plane leaves this evening.
    (Pesawat akan berangkat malam ini.)
    (c) Tomorrow is Sunday.
    (Besok adalah hari Minggu.)
    (d) The train leaves Gambir at 14.30 and arrives in Bandung at 16.15.
    (Kereta api akan berangkat dari Gambir pukul 14.30 dan akan tiba di Bandung pukul 16.15.)

    the simple present tense’ digunakan dengan kata-kata yang menunjukkan kedatangan dan keberangkatan (sesuatu yang sudah terjadwal) seperti arrive, depart, leave, start, begin, end, finish, open, close dan be

14. THE ARTICLES: A, AN, THE
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    Gambaran Umum Penggunaan article `the, a, an`

    Banyak dari kita yang belajar bahasa Inggris tidak dapat menggunakan article a’, an dan the dengan baik. ‘article’ a disebut indefinite article yang artinya adalah article (kata sandang) tidak tertentu. Apa maksudnya? Maksudnya adalah bahwa ketika kita membicarakan suatu hal, hal tersebut adalah untuk pertama kalinya dibicarakan, atau hal tersebut adalah sesuatu yang belum kita ketahui sebelumnya.
    Contoh:

    I bought a book.
    (Saya membeli sebuah buku.)

    Ketika teman kita mengucapkan kalimat di atas, apakah kita mengetahui buku yang mana yang dibeli teman kita? Dia hanya mengatakan bahwa dia membeli sebuah buku, dan kita tidak tahu buku yang bagaimana atau yang mana yang dibeli. Jadi, kita menggunakan article a’. Kalau kita sudah mengetahui buku mana yang dibeli, kita mengatakan I bought the book.
    Contoh:

    The book cost two dollars.
    (Buku itu harganya dua dolar.)

    Dalam kalimat di atas, apakah kita mengetahui apa yang berharga dua dolar? Tentu jawabannya adalah kita mengetahuinya, yaitu buku. Tetapi, buku berharga dua dolar yang mana? Buku yang berharga dua dolar itu banyak. Jadi, jawabannya adalah buku yang dibeli teman saya. Jadi, ketika teman kita mengatakan kalimat The book cost two dollars, masing-masing pihak yang terlibat pembicaraan sudah mengetahui bahwa topik pembicaraan adalah
    buku yang dibeli teman saya itu.

    ‘article’ the disebut dengan definite article yang artinya article tertentu. Apa maksudnya? Maksudnya adalah bahwa ketika kita membicarakan sesuatu, sesuatu itu sudah kita ketahui sebelumnya. Yang kita bicarakan sudah diketahui oleh masing-masing pihak yang membicarakan hal tersebut.

    ‘article’ a digunakan juga untuk menyatakan sesuatu sebagai sebuah.
    Contoh:
    a book, a pen, a car

    ‘article’ an digunakan untuk menyatakan sesuatu sebagai sebuah jika bunyi pertama dari kata benda tersebut adalah bunyi hidup.
    Contoh:
    an umbrella, an accident, an hour, an egg

    Untuk kata an hour, walaupun tulisannya menggunakan huruf h di awal kata, huruf h ini tidak dibaca atau dalam istilah bahasa Inggris disebut the silent ‘h’ sehingga kata hour dianggap dimulai dengan bunyi hidup. Lagi pula, sulit sekali bagi kita untuk mengucapkan: a umbrella, a accident dan a egg. Kalau kita mengucapkan a umbrella dengan cepat, maka yang muncul adalah an umbrella.

    (1) ‘the’ diucapkan /ði/ jika diikuti oleh bunyi vokal (vowel sound) walaupun kata benda setelah the dimulai dengan huruf mati.
    Contoh:
    the hour /ði'aUJ(r)/, the MP /ði%em 'pi;/, the honour/honor /ði'QnJ(r)/, the honest boy /ði 'QnIst bOI/
    (2) Jika the diikuti oleh kata yang diucapkan dengan suara konsonan (consonant sound), dan walaupun kata tersebut dimulai dengan huruf hidup, the diucapkan dengan /ð/.
    Contoh:
    the university /ði %ju;nI'v3;sJti/, the useful thing /DJ 'ju;sfl TIN/,
    the European country /DJ%jUJrJ'pi;Jn 'kVntri/
  • B.

    'ARTICLE' 'A' DIGUNAKAN UNTUK MENYATAKAN SEBUAH BENDA YANG DAPAT DIHITUNG, DAN 'ARTICLE' 'THE' UNTUK BENDA YANG SUDAH TERIDENTIFIKASI

    (1) ‘article’ ‘a’ digunakan untuk menunjukkan sebuah benda yang bisa dihitung

      Contoh:
    (a) This is a book.
    (b) I need a pencil.

    Jika benda tersebut tidak bisa dihitung (uncountable), kita tidak menggunakan article ‘a’. Kita menggunakan some atau tanpa article.
    Contoh:

    (a) I need (some) money.
    (b) I need (some) advice.
     (2) ‘article’ ‘the’ dapat digunakan dengan ‘uncountable noun’ sebagai ‘definite article’, yaitu ‘article’ yang menunjukkan bahwa sesuatu benda itu sudah diketahui atau teridentifikasi sebelumnya.

      Contoh: the water, the bread, the furniture, the experience, the car
    (a) She has just bought some furniture. The furniture is at home now.
    (b) The man from the school is coming to see you.
  • C.

    'ARTICLE' 'A, AN, THE' DAN 'ZERO ARTICLE' DIGUNAKAN UNTUK MENYATAKAN SESUATU SECARA UMUM

    Contoh:

    (a) The fish lives in water.
       ‘the fish’ menyatakan bahwa ikan sebagai suatu kelompok atau kelas dari binatang tersebut secara keseluruhan.

    (b) A fish lives in water.
      ‘a fish’ menyatakan bahwa seekor ikan, ikan yang mana saja, mewakili satu kelompok kelas dari ikan secara keseluruhan.

    (c) Fishes live in water.
      ‘fishes’ tanpa article menyatakan semua jenis ikan mewakili kelompok kelas ikan secara keseluruhan.

    Tidak semua penggunaan article menunjukkan sesuatu secara umum. Perhatikan juga penggunaan article a’ sebagai indefinite article, yaitu article yang menunjukkan suatu benda yang belum kita ketahui dan articlethe’ sebagai definite article, yaitu article yang menunjukkan benda yang sudah kita ketahui atau sudah teridentifikasi.

  • D.

    'THE' SEBAGAI 'DEFINITE ARTICLE'

    (1) ‘the’ sebagai definite article mengidentifikasi benda yang ada di sekeliling kita yang kita semua sudah terbiasa atau ketahui seperti: the atmosphere, the ground, the weather.

      Contoh:
    (a) How did you come here? I took the bus.
    (b) The sun shines very brightly.
    (c) Where are the clouds?
    (d) The wind blew hard.
    (e) the doctor, the President, the Minister, the dentist’s, the hairdresser’s

    (2) ‘the’ sebagai definite article mengidentifikasi benda yang ada dalam konteks pembicaraan karena benda tersebut sudah teridentifikasi berdasarkan kata atau frasa atau klausa sebelumnya.

      Contoh:
    (a) The boy who was late is Johny.
    (b) The boy near the door is Johny.
    (c) The boy coming late is Johny.

    ‘the boy’ dalam kalimat di atas sudah teridentifikasi dengan jelas. Pengidentifikasinya adalah who was late, near the door, dan coming late.

  • E.

    PENGGUNAAN KHUSUS DARI 'ARTICLE' THE'

    (1) ‘the’ digunakan dalam kalimat ‘superlative’.
    Contoh:
    the latest news, the hottest day, the best teacher, the happiest man, the most wonderful girl, the most outstanding player, the most famous author

    (2) ‘the’ digunakan di depan nama keluarga untuk menunjukkan sebuah keluarga yang sudah menikah.
    Contoh:
    the Lous, the Jacksons, the Grahams

    (3) ‘the’ digunakan dengan ‘ordinal numbers’.
    Contoh:
    the first, the second, the third day, the tenth chapter, the fifth page
    Tetapi kita mengatakan:
    page one, chapter two, book three, section four, room 503

    (4) ‘the’ digunakan dengan ‘adjective’ untuk menunjukkan sekelompok orang.
    Contoh:
    the rich, the poor, the haves, the elderly, the unemployed, the homeless

    (5) ‘the’ digunakan untuk menunjukkan alat musik.
    Contoh:
    the piano, the cello, the guitar, the violin, the drum, the trumpet

    (6) the’ digunakan untuk menyatakan benda secara umum.
    Contoh:
    Who invented the telephone/the computer/the television/the camera?

    (7) ‘the’ digunakan dengan kata benda yang menunjukkan tingkatan.
    Contoh:
    the main reason, the only thing, the chief problem, the principal argument

    (8) ‘the’ digunakan untuk menyatakan ukuran (unit of measurement).
    Contoh:  
    (a) My car does 10 kilometres/kilometers to the litre/liter.
    (b) They were sold by the dozen, by the yard, by the metre/meter.
    (c) I am paid by the hour.

    (9) ‘the’ digunakan dengan kata sifat yang menunjukkan urutan waktu.
    Contoh:
    the last meeting, the next discussion, the following day, the coming Wednesday, the first interview, the third question
  • F.

    PENGGUNAAN 'ARTICLE' 'THE' DENGAN 'NAMA TEMPAT'

    ‘the’ digunakan dengan nama tempat (kebanyakan dalam bentuk jamak).
    (a) Negara:
      the Republic of Indonesia, the United States of America, the Kingdom of Thailand, the United Arab Republic, the United Kingdom,
    the Dominican Republic, the Netherlands

    (b) Pegunungan:
      the Himalaya Mountains (the Himalayas), the Alps
      Satu gunung:    
      Mount Everest, Mount Blanc, Mount Jaya Wijaya, Mount Merapi

    (c) Kepulauan:
      the Hawaiian Islands, the Philippines (the Philippine Islands)
      Satu Pulau:  
      Samosir Island, Bali Island, Java Island, Sumatra Island

    (b) Kelompok Danau:
      the Great Lakes, the Finger Lakes
      Satu Danau:
      Lake Toba, Lake Genewa, Salt Lake

    (e) Gurun, Hutan, Semenanjung:
      the Sahara Desert, the Black Forest, the Malay Peninsula

    (f) Selat, Teluk (menggunakan ‘of phrase’):
      the Gulf of Bengal, the Gulf of Mexico, the Strait of Bali

    (g) Lautan/Sungai:
      the Pacific (Ocean), the Mississippi (River), the Atlantic (Ocean), the Musi River, the Kapuas River, the Amazon River

    (h) Arah bola dunia:
      the Equator, the South Pole, the North Pole

    (i) Arah kompas yang digunakan untuk nama tempat:
      the South East Asia, the Middle East

    (j) Nama Hotel:
      the Hilton Hotel, the Mandarin Oriental, the Grand Hyatt
      Nama Gedung:
      the Empire State Building, the World Trade Center
      Nama Menara:
      the Eifel Tower
      Nama Musium:
      the Metropolitan Museum, the National Museum
      Nama Terowongan:
      the Hudson Tunnel
      Nama Jembatan:
      the Golden Gate Bridge, the Ampera Bridge
      Nama Perpustakaan:
      the Library of Congress

    (k) Nama Universitas:
      the University of Michigan, the University of Indonesia
    (karena nama Michigan, Indonesia, adalah nama sebuah tempat yang cukup terkenal)
    Columbia University, Trisakti University, Atma Jaya University
    (karena Columbia, Trisakti, Atma Jaya hanyalah sebuah nama biasa)
  • BEBERAPA PENGECUALIAN (TIDAK MENGGUNAKAN 'THE')

    Beberapa Pengecualian (tidak menggunakan ‘the’)

    (a) Nama Negara:
    Algeria, Canada, France, Great Britain, New Zealand, Peru, Singapore, Sudan
    (b) Nama kota:
    Jakarta, Los Angeles, Boston, Bandung, Palembang, Surabaya, Denpasar
    (c) Nama Benua    
    Europe, Asia, America, Africa, South America, West Africa, Australia
    (d) Nama Jalan, Taman     
    Palem Lestari Street, Fifth Avenue, Downing Street, Central Park, Kelapa Gading Boulevard
    (e) Nama Perusahaan:
    Mobile English, EPlus, Microsoft Corporation, Nokia, Singapore Airlines
15.

IMPERATIVE SENTENCES,
REQUEST SENTENCES

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    IMPERATIVE SENTENCES (KALIMAT PERINTAH)

    Dalam percakapan, kita sering kali menyuruh orang melakukan sesuatu untuk kita. Kalimat yang akan kita pergunakan untuk memerintahkan orang melakukan yang kita inginkan disebut kalimat perintah. Bagaimanakah kita membentuk kalimat perintah? Kalimat perintah dimulai dengan kata kerja. Jadi, kalau kita ingin menyuruh seseorang melakukan sesuatu, kita memulainya dengan kata kerja.

    rumus:
    verb (infinitive)


    Contoh:

    (a) Sit down.
    (b) Open your book.
    (c) Come here. 
    (1) Kata kerja yang digunakan harus dalam bentuk infinitive tanpa perubahan apa pun.
    (2) Kita juga dapat mengatakan: Do sit down; Do come in; Do open your book.

    Masalah muncul ketika kita menyuruh orang untuk berada dalam keadaan tertentu. Jadi, tidak ada aksi yang harus dikerjakan, atau tidak ada kata kerja utama dalam kalimat tersebut. Kita kembali lagi ke unit 1 di mana kita sudah mengetahui bahwa kalimat yang tidak mempunyai kata kerja utama harus menggunakan kata kerja bantu am, is atau are yang bentuk pertamanya (infinitive-nya) adalah be

    Contoh:

    Kalau kita menyuruh orang  untuk: Kita mengatakan:

          rumus:     
    be + adjective
    be + noun phrase
    be + prepositional phrase
    be + pronoun

    (a) bersabar Be patient.
    (be + adjective)

    (b) bersikap baik di rumah Be good at home.
    (be + adjective)

    (c) cepat sembuh Be well soon.
    (be + adjective)

    (d) bersikaplah baik padanya Be kind to him.
    (be + adjective)

    (e) jadilah anak baik Be a good boy.
    (be + noun phrase)

    (f) jadilah dokter Be a doctor.
    (be + noun phrase)

    (g) berada di Jakarta Be in Jakarta.
    (be + prepositional phrase)

    (h) menjadi dirimu sendiri Be yourself.
    (be + pronoun)

    Kalimat di atas tidak memiliki kata kerja utama. Jadi, kita harus menggunakan kata kerja bantu be. Kita harus menggunakan bentuk pertama (infinitive) dari am, is, are, yaitu be.

    Bagaimanakah kita membentuk kalimat negatif dalam kalimat perintah? Kita cukup menambahkan kata Do not (Don’t) di awal kalimat perintah. ‘don’t’ diterjemahkan menjadi ‘jangan’.


    Contoh:

    (a) Don’t stand up.
    (b) Don’t take a break.
    (c) Don’t worry.
    (d) Don’t panic.
    (e) Don’t be naughty.
    (f) Don’t say another word.

    Agar kalimat perintah kita menjadi sopan, kita dapat menambahkan kata please baik di depan maupun di belakang kalimat perintah tersebut. ‘please’ diterjemahkan menjadi ‘mohon, harap’, atau ‘silakan’.


    Contoh:

    (a) Please be silent. (Be silent, please.)
    (b) Please sit down. (Sit down, please.)
    (c) Please don’t do it. (Don’t do it, please.)
  • B.

    REQUEST SENTENCES (KALIMAT PERMINTAAN)

    Positive
    Sentence:
      Please take a seat.

    Polite
    Sentence:
    Would you please take a seat.

    Negative
    Sentence:
      Please don’t leave.

    Negative polite
    sentence:
    Would you please not leave now.

    Kalimat permintaan adalah kalimat seperti:

    (a) Would you join us.
    (b) Would you have lunch with us.

    Kita juga dapat mengatakan:

    (c) Will you help us.
    (d) Could you join us.
    (e) Won’t you be patient.

    Kalimat berikut adalah suatu undangan dan memerlukan jawaban yes atau no:
    Would you like to join us?

    Selain kalimat di atas, kita juga mengenal kalimat yang digunakan untuk mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu bersama-sama. Kalimat yang demikian kita mulai dengan kata Let us yang disingkat Let’s yang artinya adalah Mari kita...

     Contoh:

    Positive: Let’s go home.

    Negative: Let’s not go home.

    Untuk membuat kalimat negatif, kita menambahkan kata not setelah kata Let’s.

    Kita juga dapat membuat request sentences dengan kalimat yang dimulai dengan: ‘Why don’t you...’.


    Contoh:

    (a) Why don’t you sit down.
    (b) Why don’t you come over.
    (c) Why don’t you go now.

    Kalimat-kalimat di atas tidak perlu menggunakan tanda tanya karena kalimat tersebut tidak dimaksudkan untuk bertanya. Kalimat di atas adalah kalimat permintaan. Jadi, kita tidak dapat menjawab kalimat di atas dengan because... (karena...). Kalimat di atas dijawab dengan kata okay dan memenuhi permintaan orang tersebut atau dengan kata no dan tidak memenuhi permintaan orang tersebut.

    ‘Why don’t...’ dapat juga digunakan untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu bersama. Kalimat yang demikian dimulai dengan:
    Why don’t we + infinitive.


    Contoh:

    (a) Why don’t we go out.
    (b) Why don’t we work together.
    (c) Why don’t we meet at 3.00 today.
    (1) Why don’t you... dan Why don’t we... biasanya digunakan dalam bahasa percakapan.
    (2)  Why don’t you... dan Why don’t we... dapat diganti dengan Why not + infinitive....
    Contoh:
    (a) Why not do it.
    (b) Why not come over.
    (c) Why not be friends again. (Kalau tidak ada kata kerja, kita menggunakan kata kerja bantu bentuk pertama, yaitu be).
    (d) Kita dapat mengatakan Why quarrel with him.
    (3) Kita dapat menggunakan How about + verb + ing untuk menyatakan ajakan atau permintaan.
    Contoh:
    (a) How about going to a movie.
    (b) How about eating out.
    (4) How about... dapat diikuti oleh kata benda saja
    Contoh:
    (a) How about a movie.
    (b) How about a drink.
    (5) Untuk menyuruh seseorang melakukan sesuatu dengan sopan, kita dapat menggunakan: will have to / will need to.
    Contoh: I’m afraid you will have to / will need to fill in this form.
16. EXCLAMATORY SENTENCES
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    EXCLAMATORY SENTENCES

    ‘exclamatory sentences’ adalah kalimat seru, yaitu kalimat yang menyatakan perasaan secara tiba-tiba.


    Contoh:

    (a) How delicious it is!
      (Alangkah/Betapa enaknya!)
    (b) What a good job it is!
      (Alangkah/Betapa bagusnya pekerjaan ini!)
    (c) How fast he runs!
      (Alangkah/Betapa cepatnya dia berlari!)
    (d) Good heavens!
      (Astaga!)

    Untuk membentuk kalimat seru ada dua cara. Yang pertama adalah memulainya dengan menggunakan kata how dan yang kedua dengan menggunakan kata what.

  • B.

    MENGGUNAKAN `How`

    rumus:
    How + adjective/adverb + subject + verb!


    Contoh:

    (a) How nice (the weather is here)!
      [Alangkah/Betapa bagusnya (cuaca di sini)!]
    (b) How careful (you are)!
      [Alangkah/Betapa hati-hatinya (engkau)]
    (c) How fierce (the dog is)!
      [Alangkah/Betapa galaknya (anjing itu)!]
    (d) How beautifully (she behaves)!
      [Alangkah/Betapa cantiknya (dia berkelakuan)!]
    (1)  ‘subject’ dan verb dalam kalimat seru adalah optional.
    (2) Kadangkala subject dan verb dalam kalimat seru dapat saling bertukar tempat untuk mengekspresikan nilai yang puitis.
    Contoh:
    (a) How beautiful is the girl!
    (b) How green is the forest!
    (3) Kalimat seru harus diakhiri dengan tanda seru (!). 
  • C.

    MENGGUNAKAN `What`

    rumus:
    What + noun phrase + subject + verb!


    Contoh:

    (a) What a friendly lady (you are)!
      [Alangkah/Betapa ramahnya (Anda)!]
    (b) What a handsome boy (he is)!
      [Alangkah/Betapa tampannya (Anak itu)!]
    (c) What beautiful hair (she has)!
      [Alangkah/Betapa indah rambutnya!]
    (d) What a good job (you have done)!
      [Alangkah/Betapa bagusnya pekerjaan yang (Anda lakukan)!]

    (1)

    Kadangkala kalimat yang menggunakan such dan there juga digunakan sebagai kalimat seru.
    Contoh:

    (a) She has such beautiful hair!
      (Dia mempunyai rambut yang begitu indah!)
    (b) There’s the space ship!
      (Itu dia pesawat ruang angkasanya!)
    (c) There’s the bomb!
      (Itu dia bomnya!)
    (2) Kata-kata lain yang digunakan untuk menyatakan kalimat seru adalah kata-kata lepas atau ungkapan-ungkapan yang menyatakan keterkejutan, kekaguman dan lainnya.
    Contoh:
    My goodness!, Oh My God!, (Good) Heavens!, Thank goodness!,
    Thank God!, Gee (whiz)!, Hurray!, You lucky boy!, Shame on you!
17. COUNTABLE, UNCOUNTABLE NOUNS
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    NOUNS (KATA BENDA)

    Apakah noun (kata benda) itu? Kata benda adalah kata yang memberi nama kepada sebuah benda, orang, tempat atau ide.


    Kata benda yang utama dalam bahasa Inggris dibagi menjadi:

    (1) Kata benda yang bisa dihitung (countable nouns).
    (2) Kata benda yang tidak bisa dihitung (uncountable nouns).
  • B.

    COUNTABLE NOUNS (KATA BENDA YANG BISA DIHITUNG)

    Kata benda yang bisa dihitung adalah kata benda yang di depannya kita dapat menempatkan angka.


    Contoh:
    two books, three pens, one magazine, four games

    Kata-kata seperti: book, pen, magazine dan game adalah countable nouns. Jika benda tersebut lebih dari satu, kata benda tersebut harus ditambahkan akhiran s.


    Contoh:
    book → books, pen → pens, magazine → magazines, game games 

    Untuk benda yang bisa dihitung (countable nouns) ini, ada yang irregular nouns, yaitu kata benda tunggal (singular nouns) yang perubahannya menjadi kata benda jamak (plural nouns) tidak menggunakan akhiran s tetapi tidak teratur (irregular). Untuk kata benda yang demikian, kita harus menghafalkannya. Jika tidak hafal, kita dapat memeriksanya di kamus, sedangkan kata benda tunggal yang perubahannya menjadi kata benda jamak dengan menambahkan s pada kata benda tunggal disebut dengan regular nouns. 

    Contoh irregular nouns (kata benda tak teratur)

      singular nouns   plural nouns arti

    (1) man men laki-laki

    (2) policeman policemen polisi

    (3) foot feet kaki

    (4) tooth teeth gigi

    (5) mouse mice tikus

    (6) child children anak-anak    

    (7) sheep sheep biri-biri

    (8) deer deer rusa

    (9) datum data data

    (10) criterion criteria kriteria

    (11) crisis crises krisis

    (12) fish fish/fishes ikan

    (13) series series seri

    (14) means means alat

    (15) –  people orang

    (16) clothes pakaian

    (17) trousers celana panjang

    (18) spectacles kacamata

    (19) the police polisi

    (20) the government pemerintah

    (21) the staff seluruh karyawan

    (22) the jury juri
    (1) Kata benda datum, criterion dan crisis berasal dari kata asing.
    (2) Kata benda ada yang hanya dalam bentuk jamak saja seperti contoh di atas (people,  the government, the staff).
    (3) Ada juga kata benda yang bentuk tunggal dan jamaknya sama seperti: deer, sheep, series, means, species, barracks, crossroads, headquarters
    (4) Bentuk jamak dari fish adalah fish atau fishes

    Berikut adalah beberapa frasa kuantitas yang digunakan dengan kata benda yang bisa dihitung:
    one, every, each, five, both, a couple of, a few, several, many, too many,
    a number of, some, a lot of, lots of, plenty of, most, all, not any, no,
    one third of


    Contoh:
    one player, every person, five pencils, both students, a couple of pillows,
    a few tables, several grammar books, many chairs, too many calculators,
    a number of clocks, some films, a lot of children, lots of men,
    plenty of boys, most girls, all computers, not any/no speakers,
    one third of the graduates

  • C.

    UNCOUNTABLE NOUNS (KATA BENDA YANG TIDAK BISA DIHITUNG)

    Kata benda yang tidak bisa dihitung adalah kata benda yang tepat di depannya kita tidak dapat menempatkan angka.
    Contoh:
    music, water, oil, bread, iron, rubbish, progress, poetry, luck, insomnia

    Kita tidak dapat mengatakan a music, two waters, three oils, two breads atau four irons.

    Umumnya, uncountable noun mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


    (1) Bentuknya cair seperti: beer (bir), blood (darah), coffee (kopi), gasoline (bensin), ink (tinta), juice (jus), ketchup (kecap), liquor (minuman keras), milk (susu), nitric acid (asam sendawa), oil (minyak), petrol (bensin), rain (air hujan), saliva (air liur), shampoo (sampo), soup (sup), syrup (sirup), tea (teh), urine (air seni), water (air), wine (anggur)

    (2) Sesuatu yang tak terhitung banyaknya seperti: chalk (kapur), corn (jagung), dirt (kotoran), dust (debu), flour (tepung), grass (rumput), pepper (merica), rice (nasi), salt (garam), sand (pasir), spaghetti (spageti), sugar (gula), talc (bedak), wheat (gandum)

    (3) Sesuatu yang menyatu tak terpisahkan seperti: bread (roti), butter (mentega), cheese (keju), chocolate (coklat), cloth (kain), cotton (kapas), glass (kaca), gold (emas), hair (rambut), honey (madu), ice (es), iron (besi), leather (kulit), meat (daging), metal (logam), mud (lumpur), paper (kertas), silver (perak), soap (sabun), soil (tanah), time (waktu), toothpaste (pasta gigi), wood (kayu), wool (kain wol)

    (4) Bentuknya gas seperti: air (udara), fog (kabut), nitrogen (nitrogen), oxygen (oksigen), pollution (polusi), smog (kabut bercampur asap), smoke (asap), steam (uap)

    (5) Kata benda abstrak (abstract nouns) seperti: comfort (kenyamanan), depth (kedalaman), faith (keyakinan), gratitude (rasa terimakasih), greed (kerakusan), joy (kesenangan), kindness (kebaikan), luck (keberuntungan), music (musik), news (berita), patience (kesabaran), richness (kekayaan), space (ruang), time (waktu), trust (kepercayaan), width (lebarnya)
    Kata benda abstrak biasanya berakhiran -ness, -ance, -ence, -ity.

    (6) Bahasa seperti: Arabic, Chinese, Danish, English, Dutch, French, German, Greek, Indonesian, Javanese, Italian, Japanese, Russian, Spanish

    (7) Cabang olah raga seperti: athletics, badminton, baseball, basketball, bowling, bridge, chess, football, table tennis, tennis, volleyball, soccer

    (8) Nama bidang ilmu pengetahuan seperti: anthropology, architecture, biology, chemistry, engineering, ethics, gynaecology/gynecology, history, literature, mathematics, medicine, pharmacy, phonology, physics, politics, psychology

    (9) Benda yang berhubungan dengan alam seperti: electricity (listrik), dew (embun), fire (api), gravity (gaya tarik bumi), hail (hujan batu es), heat (panas), light (cahaya), lightning (kilat), sleet (hujan es dan salju), snow  (salju), storm (badai), sunshine (sinar matahari), thunder (guntur), weather (cuaca)

    (10) Kata benda yang berasal dari kata kerja bentuk -ing (gerund) seperti: camping, climbing, dancing, diving, hiking, rowing, running, swimming, walking

    (11) Sekelompok benda yang berbentuk satu kesatuan tak terpisahkan seperti: baggage (bagasi), equipment (peralatan), food (makanan), fruit (buah-buahan), furniture (perabotan rumah tangga), garbage (sampah), jewellery/jewelry (perhiasan), luggage (bagasi), machinery (mesin), money (uang)

    Bagaimanakah kita mengetahui suatu kata itu adalah countable atau uncountable noun? Untuk mengetahui hal ini, kita dapat memeriksanya di kamus bahasa Inggris. Kamus yang direkomendasikan adalah: (1) Oxford Advanced Learner’s Dictionary, Oxford University Press. (2) Longman Dictionary of Contemporary English, Longman. Kita bisa memeriksa kata tersebut di kamus. Misalnya, kata bread n [u]. Huruf n berarti noun dan [u] berarti uncountable. Jika di kamus tertulis [c].  Huruf [c] berarti countable.

    Apakah ada kata benda dalam bahasa Inggris yang bisa termasuk countable noun dan juga uncountable noun? Memang ada juga kata yang termasuk countable dan juga bisa uncountable. Kita harus memeriksanya di dalam kamus. Tentu saja, arti dari kata tersebut sebagai countable dan uncountable itu dapat sedikit berbeda.

    Contoh:

    (1) hair
    (a) The detective found two blonde hairs. (countable)
      (Detektif itu menemukan dua helai rambut pirang.)
    (b) He is losing his hair. (uncountable)
      (Dia mengalami kerontokan rambut.)

    (2) experience
    (a) He had many interesting experiences while traveling (a)round the world. (countable)
      (Dia mempunyai banyak pengalaman menarik selagi dia berkeliling dunia.)
    (b) He does not have enough experience in this job. (uncountable)
      (Dia tidak mempunyai cukup pengalaman dalam pekerjaan ini.)

    (3) dinner
    (a) Have you had dinner yet? (uncountable)
      (Sudahkah Anda makan malam?)
    (b) I never eat a big dinner. (countable)
      (Saya tidak pernah makan malam yang banyak.)

    Berikut adalah beberapa kata benda yang termasuk countable dan uncountable: colour/color (warna), confidence (rasa percaya diri), difference (perbedaan), drink (minuman), food (makanan), pity (rasa kasihan), pleasure (kesenangan), powder (bedak, tepung), preference (preferensi), responsibility (rasa tanggung jawab), sentiment (rasa sentimen), suicide (bunuh diri), trade (perdagangan), tradition (tradisi), tragedy (tragedi), trial (percobaan), water (air), work (pekerjaan).

    Bagaimanakah kita menghitung benda yang tidak dapat dihitung atau uncountable noun? Kita menghitung uncountale noun dengan cara menghitung berapa gelas, berapa botol, berapa bungkus dan lain-lain.

    Jika uncountable noun itu hanya satu, kita mengatakan:
    a glass of water, a piece of cheese, a bowl of rice, a bottle of honey,
    a game of badminton, a cup of coffee, a bucket of water, a can of beer,
    a jar of honey, a mug of tea, a pan of food, a sack of rubbish,
    a tube of toothpaste dan lain-lain


    Jika uncountable noun itu lebih dari satu, kita mengatakan:
    two glasses of water, two pieces of cheese, three bowls of rice,
    four bottles of honey, two games of badminton dan four cups of coffee

    Berikut ini adalah beberapa frasa kuantitas yang digunakan dengan kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun):
    some, a lot of, too much, much, a little, little, a great deal of, plenty of,
    lots of, not any/no, most, all, two thirds of, a large a mount of,
    a small quantity of

    Contoh:

    some water, a lot of rice, too much talking, a little salt, a great deal of butter, plenty of milk, lots of ink, not any/no sugar, most air, all juice,
    two thirds of the money, a large amount of petrol, a small quantity of oil

    (a) Kata-kata berikut selalu dalam bentuk jamak:
    ashes (abu), binoculars (teropong), brains (otak sebagai organ berpikir), glasses (kacamata), goods (barang dagangan), jeans (celana jins), pants (celana pendek), pincers (penjepit; tang), pliers (tang), premises (bangunan dengan halamannya), pyjamas/pajamas (piama), scales (timbangan), scissors (gunting), shoes (sepatu), socks (kaos kaki), spectacles (kacamata), stockings (kaos kaki panjang), thanks (terima kasih), trousers (celana panjang).
    (b) Kita mengatakan: dozens /hundreds of oranges tetapi two dozen/hundred oranges.
    (c) Beberapa kata benda mempunyai bentuk tunggal dan jamak yang sama seperti cannon (meriam), deer (rusa), fish (ikan), grass (rumput), means (cara), salmon (ikan salmon), sheep (biri-biri), series (seri), species (spesies; jenis), précis (ringkasan cerita)
    (d) Jika kata benda gabungan berfungsi sebagai kata sifat, tidak ada bentuk jamak dari kata benda tersebut.
     Contoh:
     a ten-year-old boy, a ten-rupiah note, a three-hour talk, a seven-day week
    (e)  Bentuk jamak dari brother-in-law, commander-in-chief, passer-by masing-masing adalah: brothers-in-law, bukan brother-in-laws, commanders-in-chief, bukan commander-in-chiefs, passers-by, bukan passer-bys.
    (f) Kebanyakan kata benda abstrak (abstract nouns) dapat berfungsi baik sebagai countable atau uncountable noun. Jadi, jika ragu, kita harus memeriksanya di dalam kamus.
18. ONE, ONES, ANOTHER, THE OTHER
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    ONE, ONES

    ‘one’ digunakan untuk menggantikan kata benda tunggal yang bisa dihitung, sedangkan ones untuk kata benda jamak.


    Contoh penggunaan one:

    (a) Did you bring a dictionary? Yes, I brought one.
    (b) Did you see a car? Yes, I saw one.

    Contoh penggunaan one dan ones dengan singular dan plural nouns:

    singular nouns     plural nouns

    Which book? Which books?

    the blue one the blue ones

    this one some red ones

    that one these blue ones, bukan ‘these ones’

    a big one several good ones

    this red one the two new ones
    (1)  ‘one’ digunakan untuk menggantikan kata benda tunggal yang bisa dihitung
    (singular countable nouns) yang diterangkan oleh demonstratives ‘this’, that + descriptive adjectives ‘blue’, big, red (this/that big one) atau article ‘the’ + descriptive adjectives ‘blue’, big, red. (the blue one).
    (2)  ‘ones’ digunakan untuk menggantikan kata benda jamak yang diterangkan oleh demonstratives ‘these’, those + descriptive adjectives ‘blue’, red, good, new (these blue ones) atau article ‘the’ + descriptive adjectives ‘blue’, ‘red’, ‘good’, ‘new (the blue ones).
    (3) Kita tidak mengatakan: several ones, a few ones, these ones, some ones. Kita mengatakan several, a few, these, some, tanpa ‘ones’.
    Contoh: I want several, He wants a few, They want some, We want these.
    (4) Kita tidak menggunakan one setelah possessive adjetives.
    Contoh: This is her book. We don’t say: This is her one.
    (5) Kita menggunakan some untuk menggantikan any + plural noun.
    Contoh: Do you have any note-books. I need some.
    (6) Jika kata benda tersebut menggunakan the + singular noun kita menggunakan it untuk menggantikan kata benda tersebut.
    Contoh:
    (a) Where is the pen? Do you have it?
    (b) Did you see the book? Where did you put it?
    (7) Jika kata benda tersebut menggunakan the + plural noun kita menggunakan them untuk menggantikannya.
    Contoh:
    (a) Where are the shoes? Do you have them?
    (b) I can’t find my dollars. Did you see them?
  • B.

    ANOTHER + SINGULAR NOUN, THE OTHER + SINGULAR/PLURAL NOUN

    (1) ANOTHER + SINGULAR NOUN/ONE
     
    Contoh:
    (a) I need a pencil. This pencil is not good. I need another one.
    (Saya memerlukan sebuah pensil.  Pensil ini tidak bagus. Saya memerlukan pensil yang lain.)
    (b) She has another boyfriend.
    (Dia mempunyai pacar yang lain/yang berbeda.)
    (c) Let’s go another time.
      (Mari kita pergi di waktu yang lain/berbeda.)
    (1) ‘another’ mempunyai arti an additional one of its kind (tambahan) atau different (berbeda). ‘another’ adalah singkatan dari an + other. ‘I need another one’ mempunyai arti Saya memerlukan pinsil yang lain. Pensil lain yang mana saja yang sejenis. Benda yang dimaksud belum teridentifikasi.
    (2) ‘another’ dapat juga digunakan tanpa noun dengan arti an additional person/thing atau a different person/thing.
    contoh:
    (a) Can I have another?
    (b) I don’t like this pen. Let’s buy another.
    (2) THE OTHER + SINGULAR NOUN/ONE
     
    Contoh:
    (a) I bought two pencils. One is here. The other one is at home.
    (Saya membeli dua buah pensil. Satu di sini. Yang lainnya dirumah.)
    (b) There are four persons. Three persons are English, and the other one is American.
    (Ada empat orang. Tiga orang adalah orang Inggris, dan satu lainnya adalah orang Amerika.)
    (a) ‘the other’ + a singular noun mempunyai arti benda atau orang lain dari sekelompok benda atau orang yang sudah teridentifikasi sebelumnya.
    Dalam contoh (a) di atas: ‘the other pen’ = the other one
    (b) Jika kita menyatakan tiga benda yang berurutan, maka urutannya adalah one, another dan the other.
    Contoh:
    One student is studying, another (student) is reading, and the other (student) is writing.
    (3) THE OTHER + PLURAL NOUN/ONES
     
    Contoh:
    (a) The other shoes are mine.
    (b) You can take the other things.
    (a) ‘the other shoes’ = the other ones mempunyai arti benda/orang yang tersisa dari sebuah kelompok.
    (b) ‘the other shoes’ dapat juga diganti dengan the others.  
    (c) Jika kita menyatakan tiga kelompok benda yang berurutan, maka urutannya
    adalah: some, other dan the other.

    Contoh:
    Some students arrived early, other students arrived late and the other students arrived on time.
  • C.

    OTHERS

    Contoh:

    (a) Some students came on foot, and others came by bus.
    (b) We need to help others less fortunate.
    (c) The group consists of three students, three teachers and three others.

    ‘others’ mempunyai arti people or things that are additional to or different from those mentioned (orang-orang atau benda-benda yang merupakan tambahan atau yang berbeda dari yang disebutkan sebelumnya).

  • D.

    EACH OTHER, ONE ANOTHER

     Contoh:

    (a) The two lovers love each other.
    (b) The members of the family love one another.

    ‘each other’ berarti saling (antara dua orang)
    ‘one another’ berarti saling; satu sama lain (antara banyak orang).

    ‘each other’ dan one another dapat juga digunakan baik untuk dua orang atau lebih. 

  • E.

    EVERY OTHER

    Contoh:
    Every other week we have a meeting.
    (Setiap dua minggu sekali kita mengadakan pertemuan.)

    ‘every other’ mempunyai arti every second (one) (setiap dua... sekali) 

  • F.

    ANOTHER + A QUANTITY OF TIME, MONEY AND DISTANCE

    contoh:    
    another five years, another five dollars, another five kilometres/kilometers

  • G.

    THE OTHER DAY, THE OTHER WEEK

    Contoh:

    (a) I met her the other day.
    (b) I saw you the other week.
    (a) ‘the other day’, the other week masing-masing mempunyai arti two or three days ago dan two or three weeks ago.
    (b) ‘other’ dapat digunakan dengan didahului oleh possessive adjectives (my, our, your, his, her, their, its) atau article ‘the’ dan diikuti oleh kata benda tunggal (singular noun) ataupun kata benda jamak (plural noun). (my other book, his other houses)
    (c) ‘other’ juga dapat mengikuti expressions of quantity seperti: several, a few, some, many dan lain-lain.
    Contoh: several other students
19. THE EXPLETIVE: THERE DEMONSTRATIVES: THIS, THAT, THESE, THOSE
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    THE EXPLETIVE `THERE`

    ‘there’ adalah sebuah kata yang ditempatkan di posisi subjek dalam kalimat dengan kata kerja bantu be (am, is, are) dan beberapa kata kerja lainnya seperti: go, come, seem, appear, live untuk menunjukkan sesuatu atau seseorang untuk pertama kalinya. Subjek yang sesungguhnya menyusul kemudian.

    Contoh:

    (a) There are some chairs in the classroom.
    (b) There seems to be a misunderstanding.
    (c) There once lived a wise king.

    ‘there’ dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi ada. Jadi, Ada sebuah kamus di atas meja dalam bahasa Inggris menjadi There is a dictionary on the desk. Sebenarnya kalimat There is a book on the desk digunakan untuk menyatakan A book is on the desk, tetapi kalimat A book is on the desk biasanya tidak digunakan.

    Jika kata benda dalam bentuk jamak, kita menggunakan there are, sedangkan jika kata benda dalam bentuk tunggal, kita menggunakan there is. ‘expletive’ there ini digunakan dengan adverbial of place (kata keterangan tempat) dan adverbial of time (kata keterangan waktu). 

    Contoh:

    (a) There are some dictionaries on the desk.
    (b) There are a few pens on the shelf.
    (c) There is a bed in the room.
    (d) There is going to be a meeting next week.
    (e) There will be some important guests at the party tomorrow.
    (1) Sebenarnya kata ‘there’ dalam bahasa Inggris tidak mempunyai arti. Fungsi dari ‘there’ adalah untuk mengisi posisi subjek agar kalimat tersebut lengkap dan menjadi kalimat yang benar. Oleh sebab itu, there disebut expletive.
    (2) ‘there’ digunakan dengan berbagai tenses dalam bahasa Inggris.
    Contoh:
    (a) There has been an accident. (the present perfect tense)
    (b) There must be a good restaurant nearby. (the present tense)
    (c) There will be a lot of people at home. (the future tense)
    (d) There was a school over there. (the simple past tense)
    (3) ‘there’ sebagai expletive harus dibedakan dengan there yang berarti di sana.
    Kata there yang kedua dalam kalimat berikut berarti: di sana (adverb).

    Contoh:
    (a) There are some children there..
    (b) There is a man there.
    (c) It is very cool out there
    (4) Berikut adalah kalimat tanya beserta jawaban pendeknya:
    (a) Is there somebody at the door? Yes, there is.
    (b) Has there been a murder? No, there hasn’t.
    (c) Are there any classes today? No, there aren’t.
    (d) Is there plenty of food ? No, there’s not.
    (5) ‘there’ digunakan juga dalam kalimat seru. Jika kita melihat seseorang atau sesuatu kita dapat mengatakan:
    There is Michael!; There is Susan!; There is the star!; There is the dog!;
    There you are!; There it is!; There goes the bus!
    (6) Beberapa kata lain selain be yang dapat digunakan dengan there adalah:
    live, seem, go, appear, come.

    Contoh:
    (a) There once lived a fairy godmother.
    (b) There seems to be a misunderstanding.
    (c) There appeared to be nobody at home.
    (d) There comes the bus!
    (e) There goes the plane!
  • B.

    DEMONSTRATIVES: THIS, THAT, THESE, THOSE

    ‘demonstratives’ adalah kata-kata yang menunjuk suatu benda atau orang atau kata-kata yang dapat juga menggantikan benda atau orang tersebut.

    (1) demonstrative ‘this’ berarti ini dan digunakan untuk menunjuk suatu benda (tunggal/singular) yang dekat dengan si pembicara (dibandingkan dengan benda lain yang ada di sekitar si pembicara). ‘this’ ditempatkan di depan kata benda, baik yang bisa dihitung (countable noun) maupun yang tak bisa dihitung (uncountable nouns). ‘this/that/these’ dan those dapat juga berdiri sendiri (tidak digunakan dengan kata benda).
     


    Contoh:

    (a) This hotel is very big. (di depan countable noun)
    (b) This food is very delicious. (di depan uncountable noun)
    (c) This is your car. (tanpa noun)
    (d) Come here and try this on. (tanpa noun)
    (2) ‘demonstrative’ that berarti itu dan digunakan untuk menunjuk suatu benda (tunggal/singular) yang jauh dari si pembicara (dibandingkan benda lain yang ada di sekitar si pembicara). ‘that’ ditempatkan di depan kata benda, baik yang bisa dihitung (countable nouns) maupun yang tidak bisa dihitung (uncountable nouns).
     


    Contoh:

    (a) When did that parcel arrive? (di depan countable noun)
    (b) Where did that money come from? (di depan uncountable noun)
    (c) That’s all right. (tanpa noun)
    (d) That’s fine (tanpa noun)
    (3) ‘demonstrative’ these berarti ini. ‘these’ adalah bentuk jamak dari this. ‘demonstrative’ these ini hanya digunakan untuk menunjuk benda jamak yang dapat dihitung (plural countable noun), tidak untuk menunjuk kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun).
     


    Contoh:

    (a) These ideas are interesting. (di depan plural countable noun)
    (b) These exercises are easy. (di depan plural countable noun)
    (c) Do you know these things? (di depan plural countable noun)
    (d) These are difficult. (tanpa noun)
    (4) ‘demonstrative’ those berarti itu. ‘those’ adalah bentuk jamak dari that. ‘demonstrative’ those ini hanya digunakan untuk menunjuk benda jamak yang dapat dihitung (plural countable noun), tidak untuk menunjuk kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun).
     


    Contoh:

    (a) Those students are from China. (di depan plural countable noun)
    (b) Do you like those books? (di depan plural countable noun)
    (c) What are those? (tanpa noun)
    (d) Do you know those? (tanpa noun)
20. INDEFINITE DETERMINERS: SOME, ANY, INDEFINITE PRONOUNS: SOMEBODY, ANYBODY, SOMEONE, ANYONE, SOMETHING, ANYTHING
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    SOME, ANY

    ‘some’ dan any disebut dengan indefinite determiner, yaitu kata yang menunjukkan kuantitas yang ditempatkan di depan kata benda untuk menunjukkan bagaimana kata benda itu digunakan.

    Apakah arti dari some dan any jika ditempatkan di depan kata benda?
    ‘some’ dan any berarti sedikit jika ditempatkan di depan kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable nouns) dan berarti beberapa jika ditempatkan di depan kata benda yang dapat dihitung (countable nouns).

    Contoh:

    (a) some + countable noun
    some languages, some photographs, some friends, some guns
    (b) some + uncountable noun
    some milk, some coffee, some money, some furniture, some butter

    Dalam kalimat yang bagaimana some dan any digunakan?
    ‘some’ digunakan dalam kalimat positif dan tanya, sedangkan any digunakan dalam kalimat negatif dan tanya.

     Contoh:

    (1) SOME + NOUN
      (a) There is some water in the fridge.
        (Ada sedikit air di dalam kulkas.)
      (b) Is there some water in the fridge?
        (Adakah air di dalam kulkas?)
      (c) I have some money.
        (Saya mempunyai sedikit uang.)
      (d) Do you have some money?
        [Apakah Anda mempunyai (sedikit) uang?]
      (e) He wants to buy some magazines.
        (Dia ingin membeli beberapa majalah.)
    (2) ANY + NOUN 
      (a) I don’t have any homework.
        (Saya tidak mempunyai pekerjaan rumah.)
      (b) I won’t buy any coffee.
        (Saya tidak akan membeli kopi.)
      (c) She doesn’t have any friends.
        (Dia tidak mempunyai teman.)
      (d) I don’t have any money at all.
        (Saya sama sekali tidak mempunyai uang.)
      (e) We don’t accept any credit cards.
        (Kami tidak menerima kartu kredit.)

    ‘some’ dan any disebut juga indefinite pronoun, yaitu kata ganti tak tertentu. ‘some’ dan any yang demikian tidak diikuti oleh kata benda.
    Contoh:

    (a)  There is some in the kitchen.
    (b)   Some work harder, and some do not.
    (c)  I don’t have any. Have you got some? / Do you have some?
  • B.

    SOMEBODY, ANYBODY, SOMEONE, ANYONE, SOMETHING, ANYTHING

    ‘somebody’, someone berarti seseorang, sedangkan something berarti sesuatu. Kata somebody, someone dan something digunakan dalam kalimat positif dan tanya, sedangkan kata anybody, anyone dan anything digunakan dalam kalimat negatif dan tanya.

    Contoh:

    (a)    She said something, but I did not say anything.
      (Dia mengatakan sesuatu, tetapi saya tidak mengatakan apa-apa.)
    (b) He met somebody, but I did not see anybody.
      (Dia bertemu dengan seseorang, tetapi saya tidak melihat siapapun.)
    (c) Do you want anything else?
      (Apakah Anda ingin sesuatu yang lain?)
    (d) Did you tell him about anything interesting?
      (Apakah Anda memberitahukan dia sesuatu yang menarik?)
    (e) I did not eat any meat.
      (Saya tidak makan daging.)
    (f) Do you know any Indonesian?
      [Apakah Anda bisa (sedikit) bahasa Indonesia?]
    (g) I bought some pens, but I did not buy any pencils.
      (Saya membeli beberapa pena, tetapi saya tidak membeli pensil.)
    (1)

    Jika some, somebody, someone, something digunakan dalam kalimat tanya, si penanya mengharapkan jawaban ya atas pertanyaannya.
    Contoh:

    (a) Is there something to drink? (I can see that you have beer.)
    (Si penanya mengharapkan jawaban ‘ya’.)
    (b) Is there anything to eat? (I am hungry.) (Si penanya hanya menanyakan saja. Jawaban yang diberikan bisa ‘ya’ bisa juga ‘tidak’.)
    (2)

    ‘some’ dapat berarti kira-kira.
    Contoh:

    (a) There were some 30 or 40 students at the party.
    (b) Some 10 or 15 students came to visit him.
    (3)

    ‘something’ dapat berarti bagian dari sebuah kata, nama, angka yang seseorang lupa.
    Contoh:

    (a) What’s her name again? It’s Rose something, yes, Roselyn.
    (b) What do you call it? It’s  book something, yes, bookmark.
    (4)

    ‘something’ dapat berarti sedikit.
    Contoh:

    (a) It cost something over 20.000 rupiah(s).
    (b) It is something over 5.000 dollars.
    (5) ‘something’ juga dapat berarti sesuatu untuk dimakan atau diminum.
     Contoh: Would you like something to eat or to drink?
    (6)

    ‘anything’, anybody, anyone masing-masing juga berarti apa saja, siapa saja dan dapat digunakan dalam kalimat positif.
    Contoh:

    (a) Is anybody listening?
    (b) Anything will do.
    (7) ‘something like’ mempunyai arti serupa.
    Contoh:
    (a) It is something like a bed.
    (b) It looks something like a guitar.
    (8)  ‘someday’ mempunyai arti kapan-kapan.
    Contoh:
    (a) I will be a teacher someday.
    (b) Let’s get together someday.  
21. EXPRESSIONS OF QUANTITY: MANY, MUCH, A LOT OF, A LITTLE, LITTLE, A FEW, FEW
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    MANY, MUCH, A LOT OF

    Kata-kata many, much dan a lot of berarti banyak. Kita menggunakan many dengan kata benda yang bisa dihitung (countable noun) dan much dengan kata benda yang tak bisa dihitung (uncountable noun).

    Contoh:

    (a) many computers, many diseases, many accidents, many people
    (b) much money, much oil, much butter, much food

    Kita dapat menggunakan a lot of dengan semua jenis kata benda. Jadi kita dapat mengatakan: a lot of computers, a lot of diseases, a lot of accidents, a lot of people, a lot of money, a lot of oil, a lot of butter dan a lot of food.

    Apakah perbedaan penggunaan a lot of dengan many dan much?
    Kita menggunakan a lot of dan many dalam setiap tipe kalimat baik positif, negatif maupun tanya, sedangkan much biasanya digunakan dalam kalimat tanya dan negatif. ‘much’ jarang digunakan dalam kalimat positif.

    Contoh penggunaan ‘much’ :

    (a) Do you have much money?
    (b) I don’t drink much tea?
    (c) Did you buy much food?
    (d) Did you have much difficulty finding the place?
    (e) She doesn’t eat much meat.

    Berikut ini adalah ringkasan penggunaan expressions of quantity di atas:

    Positive Statements: 

    I have a lot of money.  

    I have lots of money
    I have a lot of rupiah(s).     I have lots of rupiah(s).
      Many students are late.

    Negative Statements: 

    I don’t have much money.    

    I don’t have many rupiah(s).

    Do you have much money?  How much money?
    Questions:

    Do you have many rupiah(s)?    

    How many rupiah(s)?

    Kata a lot of bisa digantikan dengan lots of. Kata a lot of lebih formal daripada lots of.

    (1)

    Kita dapat mengatakan a great deal of money sebagai ganti dari much money (uncountable nouns) dan a great number of rupiahs sebagai ganti dari many rupiahs (countable nouns). Perhatikan bahwa bentuk jamak dari rupiah adalah rupiah atau rupiahs. Beberapa nama mata uang asing mempunyai bentuk jamak dan tunggal yang sama seperti yen, baht. Bentuk jamak dari pound sterling adalah pounds sterling.

    (2)

    Kita dapat mengatakan plenty of money/rupiah(s). ‘plenty of’ dapat digunakan dengan uncountable nouns dan countable nouns.

    (3)

    ‘much’ dan a lot dapat digunakan tanpa kata benda, dan fungsi much dan a lot disini adalah sebagai adverb dan mempunyai arti sangat.
    Contoh:

    (a) We like it very much. (Kami sangat menyukainya.)
    (b) He isn’t at home (very) much. (Dia tidak sering di rumah.)
    (c) Thanks a lot for your advice. (Terimakasih banyak atas nasihatmu.)
    (d) She cares about me a lot. (Dia sangat memperhatikan saya.)
    (e) I play badminton quite a lot. (Saya sering bermain bulutangkis.)

    (4)

    ‘much’ juga digunakan dengan kata sifat yang berasal dari the past participle. Dalam bahasa percakapan, kita dapat menggunakan very.
    Contoh:

    (a) I am very much disappointed. (Saya sangat kecewa.)
    (b) She is much/very surprised. (Dia sangat kaget.)

    (5)

    ‘much’ digunakan juga di depan comparative adjective/adverb.
    Contoh:

    (a) much faster, much better, much richer, much more beautiful
    (b) much more rapidly, much more diligently, much more comfortably

    (6)

    Jika kata sifat berasal dari the present participle, kita menggunakan very.
    Contoh:

    (a) It is very disappointing, tetapi ‘I am much disappointed’.
    (b) It is very confusing, tetapi ‘I am much confused’.

    Dalam bahasa percakapan, kita dapat mengatakan:
    ‘I am very disappointed/confused’.

    (7)

    Biasanya kita menghindari penggunaan many dan much sebagai objek dari kalimat positif. Kita menggunakan a lot of atau plenty of sebagai obyek dari kalimat positif.
    Contoh:

    (a) I have a lot of money. (Kita jarang mengatakan I have much money.)
    (b) I have plenty of books. (Kita jarang mengatakan I have many books.)

    (8)

    Kita dapat juga mengatakan:

    (a) I have known him many a year.
    (b) Many a student does not understand English well.
    (c) Many’s the time she has visited Jakarta.
    (d) I have been there many a time.
  • B.

    A LITTLE, LITTLE, A FEW, FEW

    (1) 'a little' mempuyai arti sedikit. 'a little' ditempatkan di depan kata benda yang tidak bisa di hitung.(uncountable noun).
    Contoh: a little money, a little soap, a little butter 

    (2) 'a little' dapat berfugsi sebagai adverb.
    Contoh:
    (a) He is a little confused
    (b) The shirt is a little/bit too tight for me.

    (3)

    ‘a few’ mempunyai arti beberapa. ‘a few’ ditempatkan di depan kata benda yang bisa dihitung (countable nouns).
    Contoh:
    a few friends, a few students, a few chairs


    (4)

    ‘little’ mempunyai arti negatif. Arti dari little adalah tidak banyak. Little juga ditempatkan di depan kata benda yang tidak bisa dihitung (uncountable nouns).
    Contoh:
    little money, little soap, little butter


    (5) ‘few’ mempunyai arti negatif. Arti dari few adalah tidak banyak. ‘few’ ditempatkan di depan kata benda yang bisa dihitung (countable nouns).
    Contoh:
    few friends, few people, few tables
22. ALL OF, SOME OF, NONE OF, MOST OF, HALF OF, ANY OF, ONE (OF), EACH (OF), EVERY ONE (OF)
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    ALL OF, SOME OF, NONE OF, MOST OF, HALF OF, ANY OF

    ‘all of (semua)’, some of (beberapa/sedikit), none of (tak ada), most of (sebagian besar), half of (setengah), any of (sejumlah) digunakan baik dengan kata benda yang dapat dihitung (countable nouns) maupun dengan kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable nouns).

    Contoh:

    (a) all of the cars all of the books all of the milk all of the coffee

      all the cars all the books all the milk all the coffee

      all cars all books all milk all coffee

    (b) some of the houses some of the rice

      some houses some houses

    (c) none of the watches none of the chocolate

      none of the pencils none of the chocolate

      (khusus ‘none of’, tidak ada bentuk lain)

    (d) most of the shoes most of the tea

      most shoes most tea

    (e) half of the teachers half of the water

      half the teachers half the water

    (f) half an hour half a dozen half a bottle

      a half hour a half dozen a half bottle

    (g) any of the books any of the soup

      any books any soup

    (1)

    Jika di depan kata benda terdapat possessive adjectives (my, his, her, its, our, your, their, Fred’s, Anton’s), demonstratives (this, that, these, those) atau ‘article’ the, kita dapat menggunakan of (all of, most of dan none of).
    Contoh:

    (a) most of your time, most of his money, most of her books, most of Tina’s pets.
    (b) most of this food, most of that money, most of these photographs, most of those girls.

    (2)

    Jika di depan kata benda tidak ada possessive adjectives, demonstratives atau article ‘the’, kita mengatakan all cars, most shoes, tetapi kita tidak dapat mengatakan most of shoes, all of shoes, none of shoes ataupun none shoes.

    (3)

    Frasa none of dapat menggunakan baik kata kerja tunggal maupun kata kerja jamak. ‘none’ digunakan dengan kata kerja tunggal dalam formal British English dan dengan kata kerja jamak dalam informal British English. Umumnya, kata kerja jamak digunakan dalam American English.
    Contoh:

    (a) None of the books is/are mine.
    (b) None of the boys goes/go to college.
    (4) Khusus all dan half, kita dapat mengatakan all these shoes / all of these shoes, all my shoes / all of my shoes dan half these shoes / half of these shoes, half my shoes / half of my shoes.
    (5) Khusus half, kita dapat mengatakan half an hour, a half hour, half a dozen, a half dozen, half of bottle, a half bottle.
    (6) Kita juga dapat mengatakan all of / most of / half of / some of / none of + object pronoun (it, you, us, them).
    (7) ‘any’, jika digunakan dengan singular countable noun, mempunyai arti sebuah dari sejumlah, yang mana saja tidak menjadi masalah.
    Contoh:
    (a) She needs a pen. Any pen will do.
    (b) Please choose any one.
    (8) ‘all’, most, some, none, half, dan any, bisa berdiri sendiri.
    Contoh: We invited 30 students, and all/most/some/none/half are already here.
  • B.

    ONE (OF), EACH (OF), EVERY ONE (OF)

    ‘one (satu)’, each (masing-masing), every one (setiap orang/benda), one of (satu dari / salah satu dari), each of (masing-masing dari) dan every one of (setiap dari) diikuti oleh kata benda tunggal yang dapat dihitung (singular countable nouns).

    ‘one’, each dan every one diikuti oleh kata benda tunggal yang dapat dihitung (singular countable nouns).
    Contoh:

    (a) One/Each boy is here.
    (b) Every one has a candle 

    ‘one of’, each of dan every one of diikuti oleh kata benda jamak yang dapat dihitung (plural countable nouns).
    Contoh:

    (a) One of the boys is here.
    (b) Each of the boys has a candle.
    (c) Every one of the boys has a candle.
    (1)  Semua kata kerja yang digunakan setelah one of, each of dan every one of adalah dalam bentuk tunggal.
    (2)  ‘every’ mempunyai arti setiap. ‘every’ menunjuk semua orang secara satu per satu, sedangkan all (semua) menunjuk semua orang secara keseluruhan.    
    (3) ‘everyone’, jika ditulis menyambung, berarti setiap orang, sedangkan every one, jika ditulis tidak menyambung, berarti setiap orang, makhluk hidup lainnya atau setiap benda (each one).
    (4) ‘one’, each dan every one dapat berdiri sendiri.
    Contoh:
    (a) Each will get a new shirt.
    (b) He gave me a few necklaces. I dislike every one.
    (c) I want one.
23. THE PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • WHAT IS THE PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE?

    ‘the present perfect continuous tense’ adalah sebuah kalimat yang perubahan kata kerjanya menyatakan suatu kejadian yang dimulai di masa lampau dan masih berlangsung sampai sekarang atau baru saja berakhir.

     Contoh:

    (a)

    He has been studying English for three hours.

    Kejadian yang mulai terjadi di masa lampau dan berlangsung sampai sekarang. Kalimat di atas berarti ‘Dia telah belajar selama tiga jam, dan pada saat dibicarakan dia masih sedang belajar’.

     

    (b)

    They have been working hard. They are tired.

    Kejadian yang mulai terjadi di masa lampau dan baru saja berakhir

     

    ‘the present perfect continuous tense’ adalah penggabungan dari the present perfect tense dan the present continuous tense.

    He has studied English for three hours. (the present perfect tense )
    He is studying. (the present continuous tense)        +

    He has been studying English for three hours.      (the present perfect continuous tense)
  • BENTUK THE PRESENT PEERFECT CONTINUOUS TENSE

    Bentuk the present perfect continuous tense adalah:

    rumus:

    subject + has/have + been + verb + ing


    Statements:

    I/ We/ You/ They have been working for three hours.
    He/ She/ It has been working for three hours.    

    Negative Statements:

    I/ We/ You/ They have not / haven’t been working for three hours.
    He/ She/ It has not / hasn’t been working for three hours.

    Questions:

    Have I/ we/ you/ they been working for three hours?
    Has he/ she/ it been working for three hours?    

    Short Answer:

    Yes,  { I/ we/ you/ they have.
    he/ she/ it has.
    No, { I/ we/ you/ they have not / haven’t.    
    he/ she/ it has not / hasn’t.
    (1) Untuk orang ketiga tunggal (he, she, it) kita menggunakan has, dan untuk subjek yang lain
    (I, we, you, they), kita menggunakan have.
    (2) Sesudah kata has atau have pada kalimat perfect, kita harus menggunakan the past participle. Dalam kalimat He is studying, is berubah menjadi been.
    (3) Kita juga dapat menggunakan the present perfect continuous tense untuk menyatakan suatu kejadian yang dilakukan berulang-ulang.
    Contoh:
    (a) He has always been visiting us.
    (b) Lately, they have been going out together.
  • A.

    PENGGUNAAN THE PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE

    (1) Contoh the present perfect continuous tense yang menyatakan suatu kegiatan atau kejadian yang mulai berlangsung di masa lampau tidak begitu lama tetapi secara terus-menerus dan masih berlangsung sampai sekarang:
     
    (a) They have been arguing for the last ten minutes.
    (b) She has been thinking about that for one hour.
    (c) The children have been swimming all morning.
    (d) I have been waiting for you since an hour ago.

    ‘the present perfect continuous tense’ di atas digunakan dengan keterangan waktu for the last ten minutes, for one hour, all morning, since an hour ago. ‘the present continuous tense’ ini menekankan pada durasi dari kegiatan tersebut yang berlangsung sebentar saja atau tidak begitu lama tetapi secara terus-menerus.

    (2) Contoh the present perfect continuous tense yang menyatakan suatu kejadian yang mulai berlangsung di masa lampau dan masih berlangsung sampai sekarang, tetapi memiliki tenggang waktu istirahat karena kegiatan tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Keterangan waktu yang digunakan adalah lately, recently, in recent years:
     
    (a) The students have been studying all week.
    (b) What have you been doing recently?
    (c) They have been seeing each other lately.
    (d) I have been working on the project in recent years.
    (e) She has not been seeing anyone.
    (3) Contoh the present perfect continuous tense yang menyatakan suatu kegiatan atau kejadian yang dilakukan baru saja selesai:
     
    (a) She has been crying. She looks sad.
    (b) They have been dancing. They are tired.
    (c) Where have you been? Have you been swimming?

    Dalam kalimat (3) (c) di atas, kita dapat melihat dengan jelas bahwa kejadian tersebut baru saja berakhir karena kita bertanya kepada yang bersangkutan saat yang bersangkutan tidak lagi sedang berenang.       

  • B.

    PERBEDAAN THE PRESENT PERFECT TENSE DENGAN THE PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE

    ‘the present perfect continuous tense’ menekankan kejadian yang sudah dan sedang berlangsung saat kejadian itu sedang dibicarakan, sedangkan the present perfect tense hanya menekankan kejadian yang sudah terjadi. ‘the present perfect continuous tense’ juga digunakan untuk menyatakan kejadian yang baru saja berakhir.

24.

THE PAST CONTINUOUS TENSE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • PREFACE

    ‘the past continuous tense’ adalah sebuah kalimat yang perubahan kata kerjanya menyatakan suatu kejadian yang sedang berlangsung pada satu titik waktu di masa lampau. Kejadian tersebut mempunyai durasi yang berawal dan berakhir di masa lampau.

    Contoh:

    (a) What were you doing at three o’clock yesterday?
      (Apa yang sedang Anda kerjakan saat jam tiga kemarin?)
    (b)  I was doing my homework at three o’clock yesterday.
      (Saya sedang mengerjakan pekerjaan rumah saya saat jam tiga kemarin.)

    ‘mengerjakan pekerjaan rumah’ terjadi di masa lampau tetapi juga sedang terjadi pada saat jam tiga kemarin. Jadi, di sini ada dua kejadian yang dapat kita nyatakan dalam kalimat, yaitu:

    (a) It was three o’clock. (Saat itu jam tiga.)
    (b) I was doing my homework. (Saya sedang mengerjakan pekerjaan rumah saya.)
  • bentuk the past continuous tense

    Bentuk the past continuous tense adalah: 

    rumus:
    subject + be (was/were) + verb + ing


    Statements:

    We/ You/ They were  } working from 3 pm to 4 pm yesterday.
    I/ He/She/ It was

    Negative Statements:

    We/ You/ They were not / weren’t
    I/ He/ She/ It was not / wasn’t
    } working from 3 pm to 4 pm yesterday.
     

    Questions:

    Was I/ he/ she/ it } working from 3 pm to 4 pm yesterday?
    Were you/ we/ they

    Short Answers:

    Yes, { we/ you/ they were.
    I/ he/ she/ it was.
    No, { we/ you/ they were not / weren’t.
    I/ he/ she/ it was not / wasn’t.

    Dalam kalimat the past continuous tense, ada dua kejadian yang terjadi di masa lampau pada saat bersamaan. Satu kejadian terjadi lebih lama dari kejadian yang lain. Kejadian yang terjadi lebih lama itu biasanya dalam bentuk the past continuous tense karena kejadian yang lebih lama ini memiliki durasi. Jika kejadian tersebut tidak mempunyai durasi yang lama, gunakan the simple past tense.

  • A.

    the past continuous tense + when + the simple past tense

    Jika kita tidak mengetahui waktu kejadian, tetapi kita mengetahui bahwa satu kejadian sedang terjadi di saat kejadian lain terjadi, kita dapat menggunakan the past continuous tense dengan ‘when-clause’ sebagai pengganti penunjuk waktu kejadian.

    Contoh:

    (a) The phone rang. I was doing my homework.
      I was doing my homework when the phone rang.
    (b)  You came to my school. I was having an exam.
      I was having an exam when you came to my school.

    Walaupun kita tidak mengetahui waktu kejadian, peristiwa atau keadaan tersebut,
    kita mengetahui bahwa saat itu ada kejadian lain yang terjadi bersamaan. Kita menggunakan klausa when the phone rang dan when you came to my school untuk menggantikan frasa keterangan waktu at three o’clock, at five o’clock.

  • B.

    the simple past tense + while/as + the past continuous tense

    Kita juga bisa menggunakan while-clause dengan the past continuous tense. ‘while-clause’ dapat juga diganti dengan as-clause.

    Contoh:

    (a) The phone rang while/as I was doing my homework.
    (b) You came to the school while/as I was having an exam.
  • C.

    the past continuous tense + while + the past continuous tense

    Bagaimana jika dua kejadian itu terjadi bersamaan, dan kejadian itu berlangsung hampir sama lamanya? Jika hal ini terjadi, kita dapat menggunakan while-clause tetapi main clause-nya juga dalam bentuk the past continuous tense.

    Contoh:

    (a) I was watching TV while he was listening to the radio.
    (b) I was practising/practicing while he was doing his homework
    (a) Kita dapat menggunakan while dengan the simple past tense untuk menyatakan kejadian yang berlangsung agak lama.
    Contoh: I watched TV while you listened to the radio.
    (b) Kita dapat menggunakan when dengan the simple present tense dan the present continuous tense untuk menyatakan kejadian yang berlangsung agak lama yang terjadi secara teratur.
    Contoh: The telephone always rings when we are having breakfast.

    Terlepas dari semua keterangan waktu di atas yang berupa three o’clock, five o’clock, when-clause, while-clause, ‘the past continuous tense’ dapat saja berdiri sendiri asal si pembicara sudah mengetahui waktu kejadian. Jadi, keterangan waktu tidak perlu disebutkan lagi.
    Contoh:

    John : What were you doing (at that time)?
    Mary : I was sleeping.

    Maksud pertanyaan di atas adalah ‘Apakah yang sedang Anda lakukan pada saat itu?’ Frasa at that time tidak perlu disebut lagi karena kedua pembicara sudah mengetahui waktu kejadian.

    Contoh tambahan the past continuous tense:

    (a) What were you doing all day yesterday?
    (b) ‘What do you think?’ ‘I am sorry. I wasn’t listening.’
    (c) Where were you hiding all these years?. We couldn’t find you.
    (d) She was very pretty that night. She was wearing a long dress.
    (e) I saw you this morning at the restaurant. What were you doing?
    (f) A crowd of people were standing in the street. They were looking at     a new motorbike.
    (g) Just as I was stepping on the bus, I dropped my bag.
    (h) ‘Where were you at that hour?’ ‘I was visiting a friend.’
    (a) Beberapa indikator waktu yang digunakan dalam the past continuous tense adalah all day long, all these years, at five o’clock yesterday, all last Sunday dan all this afternoon.
    (b) The past continuous tense juga digunakan untuk menyatakan past habits.
    contoh: She was always complaining.
25.

ADVERBS

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • DEFINISI DARI ADVERBS

    ‘adverbs’ adalah kata-kata yang menerangkan kata kerja, kata sifat, kata keterangan lainnya atau seluruh kalimat.

  • A.

    ADVERBS YANG MENERANGKAN KATA KERJA

    Contoh: quickly, neatly, sincerely

    (a) He did it quickly. (Dia melakukannya dengan cepat.)
    (b) She works neatly. (Dia bekerja dengan rapi.)
    (c) They talk sincerely. (Mereka berbicara dengan tulus.)

    Kata-kata seperti quickly, neatly dan sincerely adalah adverbs (kata keterangan) karena kata-kata tersebut masing-masing menerangkan kata kerja did, work dan talk. Kata keterangan yang demikian disebut dengan adverbs of manner (kata keterangan kelakuan). Artinya, kata keterangan ini menyatakan bagaimana seseorang itu melakukan suatu pekerjaaan. Dengan cepat? Dengan rapi? Ataukah dengan tulus?

    Adapun cara membentuk adverbs of manner adalah dengan menambahkan akhiran -ly di akhir kata sifat. Dalam bahasa Indonesia, hal ini dilakukan dengan menggunakan kata dengan + kata sifat.

    adjectives → adverbs → dalam bahasa Indonesia

    busy → busily → dengan sibuk

    careful → carefully → dengan hati-hati

    clear → clearly → dengan jelas

    lazy → lazily → dengan malas

    nervous → nervously →     dengan gugup

    perfect → perfectly → dengan sempurna

    (1)

    Untuk kata sifat yang berakhiran -y dan didahului oleh konsonan, jika kata sifat tersebut ditambah dengan akhiran -ly, maka huruf -y berubah menjadi -i.
    Contoh:
    angry → angrily
    clumsy → clumsily
    crazy → crazily
    easy  → easily
    funny → funnily
    greedy → greedily
    happy → happily
    heavy → heavily
    lucky → luckily
    merry → merrily
    noisy → noisily
    sleepy → sleepily

    (2)

    Untuk kata sifat yang berakhiran -le, jika kata sifat tersebut ditambahkan dengan akhiran -ly, maka -le dihilangkan.
    Contoh:
    double → doubly
    miserable → miserably
    simple → simply
    humble → humbly
    noble → nobly
    single → singly
    gentle → gently
    responsible → responsibly
    subtle → subtly
    idle → idly
    sensible → sensibly
    terrible → terribly

    (3)

    Contoh adverbs lainnya:
    accidentally, awkwardly, bravely, carelessly, cheerfully, fast, fluently, hastily, impatiently, kindly, late, loud/loudly, mysteriously, neatly, patiently, promptly, sincerely, silently, skillfully, slow/slowly, softly, strongly, weakly, well

    (4) Untuk kata sifat yang berakhiran -ic, -al, jika kata sifat tersebut ditambah dengan akhiran -ly, maka  akhiran -ly berubah menjadi -lly seperti periodically, scientifically.
    (5)  Ada juga kata yang berakhiran -ly sebagai kata sifat seperti: deadly (mematikan), friendly (ramah), motherly (bersifat keibuan), lively (lincah), cowardly (penakut).
  • B.

    ADVERBS YANG MENERANGKAN KATA SIFAT DAN KATA KETERANGAN LAINNYA

    (1) ‘adverbs’/kata keterangan yang menerangkan kata sifat
      almost  (hampir), completely (sama sekali), entirely (sepenuhnya), even (bahkan),  exactly (betul-betul, tepatnya), extremely (sangat), just (sungguh, betul-betul), merely (hanya), nearly (hampir), only (hanya), partially (sebagian), purely (semata-mata), quite (cukup), rather (agak), simply (hanya, benar-benar), solely (semata-mata), somewhat (agak), specially (khususnya), too (juga), utterly (sangat), very (sangat), wholly (secara keseluruhan)
     

    Contoh:

    (a) She is very pretty.
    (b) They are rather slow.
    (c) She became quite calm.
    (d) They are too greedy.
    (e) It is extremely difficult.

    Kata keterangan yang menerangkan kata sifat ini dapat juga dibentuk dengan kata sifat + ly.
    awfully (sangat), terribly (sangat), horribly (sangat),


    extremely (sangat), dreadfully (sangat), seriously (sungguh), reasonably (secara logis), incredibly (sangat), surprisingly (dengan mengherankan)

    Contoh:

    (a) It is awfully hard.
    (b) She is extremely beautiful.
    (c) I am terribly tired.
    (d) Things became horribly wrong.
    (e) It is dreadfully bad.
    (2) ‘adverbs’/kata keterangan yang menerangkan kata keterangan lainnya 
      extremely (sangat), quite (cukup), rather (agak), too (juga), very (sangat)
     

    Contoh:

    (a) He works very slowly.
    (b) She walks rather quickly.
    (c) They ate quite fast.
    (d) The boy behaved extremely badly. 
  • C.

    ADVERBS YANG MENERANGKAN SELURUH KALIMAT

    accordingly (jadi, maka), actually (sebenarnya), advisedly (setelah dipertimbangkan), allegedly (menurut dugaan), besides (disamping itu), certainly (dengan pasti), decidedly (betul saja), eventually (akhirnya), evidently (jelas), exactly (tepatnya), finally (akhirnya), fortunately (untunglah), however (namun demikian), inevitably (tak terhindarkan), indeed (sungguh-sungguh), luckily (untunglah), maybe (mungkin), moreover (lagipula), namely (yaitu), nevertheless (namun demikian), perhaps (mungkin), now (sekarang), obviously (jelas), otherwise (kalau tidak), possibly (mungkin), precisely (tepatnya), presumably (barangkali), probably (mungkin), strangely (anehnya), suddenly (tiba-tiba), surely (tentu saja), then (kemudian), therefore (oleh karena itu), undeniably (tak dapat disangkal), undoubtedly (tanpa diragukan), unexpectedly (tanpa diduga-duga)

    Contoh:

    (a) Fortunately, I was not in their car.
    (b) Finally, we arrived there.
    (c) At last, we passed.
    (d) Obviously, he is lying.
    (e) Luckily, we did not meet him.

    Untuk mengetahui jenis kata, kita sebaiknya memeriksa kata tersebut di dalam kamus karena ada kata yang dapat berfungsi sebagai kata sifat dan juga sebagai kata keterangan.

    Contoh:

    adjectives adverbs arti dalam bahasa Indonesia
    bad bad/badly (dengan) buruk
    early early awal
    fast fast (dengan) cepat
    good well (dengan) baik
    hard hard (dengan) keras
    late late (dengan) lambat
  • D.

    'NOT' DENGAN 'ADVERBS' DI POSISI TENGAH KALIMAT

    (1) ‘not’ mendahului ‘adverb’
     
    (a) He does not completely know what is going on.
      (Dia tidak betul-betul mengetahui apa yang sedang terjadi.)
    (b) It was not purposely done.
      (Hal itu tidak sengaja dilakukan.)
    (2) ‘not’ mengikuti ‘adverb’
     
    (a) He still has not had breakfast.
      (Dia masih belum makan pagi.)
    (b) He will surely not be asked about it.
      (Dia pasti akan tidak ditanya mengenai hal itu.)
    (3) ‘not’ mendahului atau mengikuti ‘adverb’
     
    (a) He did not really like it.
       (Dia tidak sungguh-sungguh menyukainya)
     Ini berarti Dia menyukainya tetapi tidak sungguh-sungguh.
    (b) He really did not like it.
      (Dia sungguh-sungguh tidak menyukainya.)
    Ini berarti Dia tidak menyukainya, dan ini sungguh-sungguh.   
    It was not purposely done.
    (Hal itu tidak sengaja dilakukan.)
26.

TYPES OF ADVERBS

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • (1) Adverbs of manner

    (1) Adverbs of manner - Kata keterangan kelakuan - Kata keterangan yang menerangkan bagaimana suatu pekerjaan itu dilakukan
     
     

    contoh:
    slowly (dengan lambat), fast (dengan cepat), late (terlambat), well (dengan baik), softly (dengan lembut), quickly (dengan cepat), happily (dengan senang hati), confidently (dengan yakin), secretly (dengan diam-diam)

    (a) He talks slowly.
    (b) They worked fast.
  • (2) adverbs of place and direction

    (2) ‘adverbs of place and direction’ – Kata Keterangan Tempat dan Arah – Kata keterangan yang menerangkan di mana dan ke arah mana suatu kejadian, keadaan atau pekerjaan dilakukan.
     
     

    Contoh:
    there (di sana), here (di sini), inside [di (sebelah) dalam], outside [di (sebelah) luar], north (ke utara), east (ke timur), west (ke barat), south (ke selatan), away (menjauh), abroad (di/ke luar negeri), upstairs (di/ke atas), downstairs (di/ke bawah), everywhere (di mana saja), nowhere (tidak di mana saja), somewhere (di suatu tempat)

    (a) The children went there.
    (b) They are playing outside.
    (c) We are driving north.
  • (3) adverbs of time

    (3) adverbs of time’ – Kata Keterangan Waktu – Kata keterangan yang menerangkan kapan suatu hal atau pekerjaan dilakukan.
     
     

    Contoh:
    yesterday (kemarin), today (hari ini), tomorrow (besok), soon (segera), lately (baru-baru ini), recently (baru-baru ini), next (kemudian), later (nanti), immediately (segera), at once (segera), eventually (akhirnya), afterward(s) (setelah itu), now (sekarang), then (kemudian), until (5.00 pm, etc) [sampai (jam 5.00 malam)], yet (walaupun demikian), still (masih)

    (a) I haven’t got much sleep lately.
    (b) I will see you tomorrow.
  • (4) adverbs of frequency

    (4) ‘adverbs of frequency’ – Kata Keterangan Tingkat Keseringan – Kata keterangan yang menerangkan seberapa sering suatu sifat atau pekerjaan dilakukan.
     
     

    Contoh:
    always (selalu), usually (biasanya), often (sering), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), never (tidak pernah), once (sekali), twice (dua kali), continually (terus-menerus), frequently (sering), periodically (secara berkala), repeatedly (berulang-ulang), ever (pernah), rarely (jarang)

    (a) He met me twice.
    (b) He is usually early.
  • (5) adverbs of degree

    (5) ‘adverbs of degree’ – Kata Keterangan Intensitas – Kata keterangan yang menerangkan seberapa intens sesuatu sifat atau pekerjaan dilakukan.
     
     

    Contoh:
    absolutely (benar-benar), almost (hampir), barely (hampir tidak), completely (sama sekali), enough (cukup), entirely (sangat), extremely (sangat), fairly (cukup), fully (sangat), just (hanya), much (sangat), only (hanya), partially (sebagian), quite (cukup), rather (agak), really (sungguh-sungguh), so (sangat), too (terlalu), utterly (sama sekali), very (sangat)

    (a) It is extremely good.
    (b) I partially agree with you.
  • (6) focus adverbs

    (6) ‘focus adverbs’ – Kata Keterangan Fokus – Kata keterangan yang memberikan fokus perhatian.
     
     

    Contoh:
    only (hanya), alone (seorang diri), even (bahkan), specially (khususnya),
    exactly (tepatnya), just (sungguh, betul-betul), merely (hanya),
    purely (semata-mata), simply (hanya, benar-benar), solely (semata-mata)

    (a) You are exactly right.
    (b) Only the boy did not come.
    (c) Even his sister doesn’t like him.
    (d) He works alone.
    (e) Time alone will tell. (alone berarti only dalam kalimat ini.)

    ‘focus adverbs’ ini tidak seperti kebanyakan adverbs pada umumnya karena ‘focus adverbs’ ini dapat menerangkan:

    (1) noun – Even the father may not smoke.
    (2) pronoun – Only I can do this.
    (3) prepositional phrases – They didn’t come only because of her.
    (4) subordinate clauses – I can’t guess exactly why they left early.
  • (7) conjunctive adverbs

    (7) ‘conjunctive adverbs’ – Kata Keterangan Penyambung Kalimat – Kata keterangan yang menyatakan hubungan sebuah kalimat dengan kalimat sebelumnya.
     
     

    Contoh:
    besides (di samping itu), however (tetapi), moreover (lagi pula), nevertheless/nonetheless (walaupun demikian), otherwise (kalau tidak), then (kemudian), therefore (oleh karena itu)

    (a) There are five workers. Besides 10 more workers are coming.
    (b) It has happened. Therefore, there is no need crying over spilt milk.
    (c) I knew a lot about the subject already, but her talk was interesting nevertheless.
  • (8) explanatory adverbs

    (8) ‘explanatory adverbs’ – Kata Keterangan Penjelasan – Kata keterangan yang memberikan keterangan yang lebih rinci.
     
     

    Contoh:
    for example (misalnya), namely (yaitu), as (misalnya, seperti), ie (id est, that is to say:) (misalnya), eg (exempli gratia, for example) (misalnya)

    (a) There are a lot of animals here, for example, birds, horses and cows.
    (b) The cleverest boy, namely John, is in my class.
  • (9) relative adverbs

    (9) ‘relative adverbs’ – Kata Keterangan Relatif – Kata keterangan yang menghubungkan dua buah klausa
     
     

    Contoh:
    when (ketika, saat), where (di mana), why (mengapa)

    (a) That’s the hotel where we are staying.
    (b) Monday is the day when everybody is busy.
    (c) I don’t know the reason why he did that.
  • (10) exclamatory adverbs

    (10) ‘exclamatory adverbs’– Kata Keterangan Seru – Kata keterangan yang menerangkan bagaimana emosi dikeluarkan secara tiba-tiba, keterkejutan, kekaguman, kesenangan dan lain-lain.
     
     

    Contoh:
    how (alangkah)

    (a) How nice of you!
    (b) How fast he speaks!
    (c) How wonderful!
  • (11) interrogative adverbs

    (11) ‘interrogative adverbs’  – Kata Keterangan Tanya – Kata keterangan yang digunakan untuk bertanya dan memerlukan keterangan sebagai jawabannya.
     
      Contoh:
    how (bagaimana), why (mengapa), when (kapan), where (di mana)
    How, when, why and where did you do it?
  • (12) sentence adverbs

    (12) ‘sentence adverbs’ – Kata Keterangan Kalimat – Kata keterangan yang menerangkan seluruh kalimat.
     
     

    Contoh:
    actually (sebenarnya), admittedly (tak dapat disangkal), apparently (rupanya), decidedly (dengan pasti, dengan jelas), finally (akhirnya), fortunately (untunglah), frankly (secara jujur), luckily (untunglah), naturally (secara alamiah), obviously (jelas), officially (secara resmi), unexpectedly (dengan tanpa diduga)

    (a) Unexpectedly, he appeared.
    (b) Obviously, he is not telling the truth.

    Kebanyakan konstruksi dengan kata yang berakhiran dengan -ed + -ly dan -ing + -ly dapat berfungsi sebagai sentence adverbs seperti: advisedly (after careful thought), decidedly (definitely), amazingly, surprisingly, confusingly.

  • (13) viewpoint adverbs

    (13) ‘viewpoint adverbs’ – Kata Keterangan Sudut Pandang – Kata keterangan yang menyatakan dari sudut pandang mana kita melihat suatu masalah. viewpoint adverbs termasuk juga sentence adverbs.
     
     

    Contoh:
    technically (secara teknis), politically (secara politik), economically (secara ekonomi), financially (secara keuangan), scientifically (dari sudut pandang ilmu pengetahuan), technologically (secara teknologi), traditionally (secara tradisional), medically (dari sudut pandang ilmu kedokteran), artistically (secara artistik), statistically (secara statistik), morally (dari sudut pandang moral), humanely (secara kemanusiaan), physically (secara fisik)

    (a) Financially, the company is having a problem.
    (b) Scientifically, it can be done.
    (c) Technologically, this machine is very advanced.
  • (14) summary adverbs

    (14) ‘summary adverbs’ – Kata Keterangan Ringkasan – Kata keterangan yang meringkas apa yang disebutkan sebelumnya.
     
     

    Contoh:
    in other words (dengan kata lain), in summary (secara ringkas), to summrise/summarize (ringkasnya), in a word (singkat kata), in short (pendeknya), to make it short (pendek kata), in brief (ringkasnya), briefly (secara ringkas), in general (pada umumnya), to conclude (untuk menyimpulkan). ‘summary adverbs’ termasuk juga sentence adverbs.

    (a) In other words, he is still a child.
    (b) To conclude, the economy needs the intervention of the government.
  • (15) comment adverbs

    (15) ‘comment adverbs’ – Kata Keterangan Komentar – Kata keterangan yang menunjukkan pendapat, komentar, bagaimana kita menilai sesuatu (kemungkinan, perilaku). ‘comment adverbs’ termasuk juga sentence adverbs.
     
     
    (a) Pendapat dan komentar:
    interestingly (dengan menarik), frankly (sejujurnya), honestly (sejujurnya), luckily (untunglah), personally (secara pribadi), seriously (dengan serius), surprisingly (dengan mengejutkan)
    Contoh: Personally, I won’t be upset if he refuses to go.
    (b) Kemungkinan:
    probably (mungkin), undoubtedly (tanpa diragukan lagi), obviously (dengan jelas sekali, tak pelak lagi), clearly (dengan jelas), possibly (mungkin), certainly (tentu saja)
    Contoh: Probably, she will come.
    (c) Perilaku:
    carefully (dengan hati-hati), bravely (dengan berani), foolishly (dengan bodoh), kindly (dengan baik hati), wrongly (dengan keliru), carelessly (dengan ceroboh), wisely (dengan bijaksana)
    Contoh: Carefully, he crossed the street. 
27.

THE MODAL AUXILIARY VERBS
(INTRODUCTION)

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • The modal auxiliary verbs

    the modal auxiliary verbs’ adalah kata-kata seperti can, will, shall, may, might, should, ought to, must, could yang digunakan bersama dengan kata kerja dan ditempatkan di depan subjek.

    rumus:
    subject + the modal auxiliary + infinitive


    Positive Statements: He can do it.

    Negative Statements: He cannot do it.

    Questions: Can he do it?

    Short Answers: Yes, he can.
    No, he cannot/can’t.

     

  • bentuk dan arti dari the modal auxiliary verbs

    Perhatikan bentuk dan arti dari the modal auxiliary verbs:

    (1) will → future
     
    (a) We will come on time tomorrow.

    (2) could → ability in the past, possibility
     
    (a) He could swim when he was still young. (ability in the past)
    (b) He could come in a minute. (possibility)

    (3) can → ability, permission
     
    (a) He can play the guitar. (ability)
    (b) The students can play here. (permission)

    (4) may →  permission
     
    (a) The children may play here. (permission)
    (b) He may get a raise. (possibility)

    (5) might → possibility
     
    (a) He might get a raise in his salary. (possibility)

    (6) should/ought to → obligation, desirability
     
    (a) Students ought to/should study regularly. (obligation)
    (b) You ought not to/shouldn’t drink and drive. (desirability)

    (7) must → conclusion, probability, necessity
     
    (a) He must be twenty years old. (conclusion, probability)
    (b) You must be hungry. (conclusion, probability)
    (c) You must study tonight. (necessity)
    (1) ‘the modal auxiliary verb’ dan kata kerja yang mengikutinya tidak mengalami perubahan untuk orang dan jumlah.
    (2) ‘the modal auxiliary verb’ ditempatkan segera sesudah subjek kalimat.
28.

THE MODAL AUXILIARY VERBS:
CAN, COULD, BE ABLE TO

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    CAN (ABILITY, PERMISSION)

    (1) ‘can’mempunyai arti  ‘ability’ atau kemampuan (bisa atau dapat).
     

    Contoh:

    (a) He can swim well.
      (Dia bisa berenang dengan baik.)
    (b) He can play the guitar.
      (Dia bisa bermain gitar.)
    (2) ‘can’ mempunyai arti permission atau izin dan diterjemahkan menjadi ‘boleh’.
     

    Contoh:

    (a) You can do it here.
      (Anda boleh melakukannya di sini.)
    (b) He can sleep here tonight.
      (Dia boleh tidur di sini.)

    Bentuk negatif cannot ditulis menyatu dan disingkat menjadi can’t.

     

  • B.

    COULD (POSSIBILITY)

    (1) ‘could’ digunakan untuk menyatakan suatu possibility atau kemungkinan.
     

    Contoh:

    (a) She could be home anytime.
      (Dia mungkin pulang sesaat lagi.)
    (b) I could come if you like.
      (Saya mungkin datang jika Anda mau.)
    (2) ‘could’ juga berfungsi sebagai bentuk lampau dari can.
     

    Contoh:

    (a) When I was young, I could run three miles a day.
      (Waktu saya muda, saya sanggup berlari tiga mil sehari.)
    (b) He could not go to the party yesterday.
      (Dia tidak bisa pergi ke pesta kemarin.)

    Bentuk negatif ‘could not’ disingkat couldn’t.

  • C.

    BE ABLE TO (ABILITY)

    Untuk menyatakan kemampuan atau kesanggupan, kita dapat juga menggunakan be able to.

    Contoh:

    (a) I am able to swim three miles a day.
      (Saya sanggup/bisa berenang tiga mil sehari.)
    (b) I was able to finish it on time.
      (Saya sanggup/bisa menyelesaikannya tepat waktu.)

    ‘be able to’ menyatakan kesanggupan di satu kesempatan saja di masa lampau jika digunakan dalam the simple past tense’.

29.

THE MODAL AUXILIARY VERBS:
WILL, SHALL, WOULD

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    WILL, SHALL (FUTURE, ADVICE, INSTRUCTION)

    (1) ‘will’ dan ‘shall’ digunakan untuk menunjukkan suatu kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang (the future tense). ‘will’ digunakan dengan semua ‘subject pronouns’ (I, we, you, they, he, she, it), sedangkan ‘shall’ digunakan dengan ‘I’ dan ‘we’ saja. Arti dari ‘will’ dan ‘shall’ adalah ‘akan’ (Penggunaan subject pronoun ‘I’ dan ‘we’ dengan ‘shall’ adalah ‘British English’, sedangkan penggunaan dengan ‘will’ adalah American English).
     

    Contoh:

    (a) We shall/will come early.
      (Kami akan datang awal.)
    (b) I shall/will come to your party.
      (Saya akan datang ke pestamu.)

    Bentuk negatif will not disingkat won’t, dan bentuk negatif shall not
    disingkat shan’t.

    (2) ‘shall’ dalam kalimat tanya berikut digunakan untuk menyatakan suatu tawaran atau saran.
     

    Contoh:

    (a) Shall we go to the cinema?
      (Bagaimana kalau kita pergi ke bioskop?)
    (b) Shall we go home now?
      (Bagaimana kalau kita pulang sekarang?)
    (c) Shall I get you some water?
      (Bagaimana kalau saya mengambilkan air putih untukmu?)
    (3) ‘shall’ digunakan juga untuk memberi instruksi jika digunakan dengan subjek ‘he, she, it, you’ dan ‘they’.
     

    Contoh:

    (a) You shall do your homework.
      (Saya ingin kamu mengerjakan pekerjaan rumahmu.)
    (b) He shall go home now.
      (Saya ingin dia pulang sekarang.)
  • B.

    WOULD (INDIRECT SPEECH, PAST HABIT)

    (1) ‘would’ biasanya digunakan sebagai bentuk lampau dari will dalam kalimat tak langsung (indirect speech).
     
     

    Contoh:

    (a) He said that he would come earlier.
      (Dia mengatakan bahwa dia akan datang lebih awal.)
    (b) They told me that they would not come.
      (Mereka memberitahukan kepada saya bahwa mereka tidak akan datang.)
    (2) ‘would’ digunakan untuk menyatakan sesuatu yang dilakukan secara teratur di masa lampau.
     
     

    Contoh:

    (a) When she still lived here, she would sit there for hours.
      (Ketika dia masih tinggal di sini, dia akan duduk di sana berjam-jam.)
    (b) When I was a child, I would go for a swim every Sunday.
      (Ketika saya masih kecil, saya akan pergi berenang setiap hari Minggu.)

    Bentuk negatif would not disingkat wouldn’t.

30.

THE MODAL AUXILIARY VERBS:
MAY, MIGHT

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    MAY (PERMISSION, PROBABILITY)

    (1) ‘may’ digunakan untuk menyatakan permission atau izin. ‘may’ diterjemahkan menjadi boleh. Bentuk negatif adalah ‘may not’ dan biasanya jarang disingkat menjadi ‘mayn’t’.
     

    Contoh:

    (a) You may go home now.
      (Anda boleh pulang sekarang.)
    (b) The students may not eat in the classroom.
      (Siswa tidak boleh makan di dalam kelas.)
      May I have a glass of water?
      (Bolehkah saya minta segelas air?)

    Gunakan can atau could dalam kalimat permintaan dengan subjek you.
    Contoh: Can/Could you help me with this seat-belt, please?

    (2) ‘may’ digunakan untuk menyatakan possibility atau kemungkinan. ‘may’ diterjemahkan menjadi mungkin.
     

    Contoh:

    (a) This medicine may relieve your pain.
      (Obat ini mungkin dapat melegakan sakitmu.)
    (b) He may be late.
      (Dia mungkin terlambat.)

    ‘may’ dengan arti permission digunakan dalam pengumuman atau instruksi. ‘can’
    digunakan dalam bahasa percakapan. ‘could’ digunakan dengan arti permission untuk
    menunjukkan kesopanan (Could I use the telephone?). 

  • B.

    MIGHT (POSSIBILITY)

    (1) ‘might’ digunakan untuk menyatakan suatu kemungkinan yang akan terjadi. Walaupun hal yang dinyatakan benar, hal tersebut sangat tidak mungkin terjadi. ‘might’ diterjemahkan menjadi  mungkin. Kemungkinan yang dinyatakan oleh might lebih kecil dari kemungkinan yang dinyatakan oleh may. Bentuk negatif adalah might not dan dapat disingkat ‘mightn’t.
     

    Contoh:

    (a) He might be crazy.
      (Dia mungkin gila.)
    (b) She might come at seven o’clock.
      (Dia mungkin datang pukul tujuh.)
    (c) We might go away on holiday next week.
      (Kami mungkin akan pergi liburan minggu depan.)
    (2) ‘might’ digunakan sebagai bentuk lampau dari ‘may’ terutama dalam kalimat tak langsung atau indirect speech.
     

    Contoh:

    (a) They told me that they might want take a plane.
    (b) He said that he might be late.
    (c) Thinking it might rain, he took a taxi.
31.

THE MODAL AUXILIARY VERBS:
MUST, SHOULD, OUGHT TO

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    MUST (NECESSITY, CONCLUSION, PROBABILITY)

    (1) ‘must’ digunakan untuk menyatakan necessity atau keharusan
     

    Contoh:

    (a) Children must review their lessons every day.
      (Anak-anak harus mengulang pelajaran mereka setiap hari.)
    (b) I must go now.
      (Saya harus pergi sekarang.)
    (1) Untuk menyatakan keharusan, kita juga dapat menggunakan have to untuk subjek I, we, you, they, dan has to untuk subjek orang ketiga tunggal he, she, it. ‘have to’ berarti harus tetapi harus yang terpaksa karena suatu keadaan yang memaksa atau harus karena disuruh seseorang.
    Contoh:    
    (a) You have to take a taxi as there is not a bus here.
      (Anda harus naik taxi karena tidak ada bis di sini.)
    (b) She has to come on time.
      (Dia harus datang tepat waktu.)
    (2) ‘must’ diterjemahkan menjadi harus, pasti, mungkin.
    Bentuk lampau dari must adalah had to. Jadi, kita mengatakan:
    He had to leave early yesterday (bukan He must leave early yesterday).
    (3) Bentuk negatif yang menggunakan must dan have to mempunyai arti yang berbeda.
    Contoh:
    (a) He must not leave.
      (Dia harus tidak pergi/Dia tidak boleh pergi.)
      ‘must’ dalam kalimat di atas adalah positif. Yang negatif adalah leave. Kalimat di atas berarti necessary not to leave (perlu untuk tidak pergi).
    (b) He doesn’t have to leave.
      (Dia tidak harus pergi.)
      ‘have to leave’ dalam kalimat di atas adalah negatif. Kalimat di atas berarti not necessary to leave (tak perlu pergi).
    (4) ‘mustn’t’ mempunyai arti not be allowed to (tidak diijinkan untuk/tidak boleh).
    Contoh: You mustn’t smoke here. (You are not allowed to smoke here.)
    (5) ‘need’ digunakan untuk menggantikan must dalam kalimat tanya dan negatif
    Contoh: Need I accompany you? Yes, you must or No, you needn’t.
    (6) Bentuk negatif must not dapat disingkat musn’t untuk arti di atas, tidak untuk must yang menyatakan conclusion (kesimpulan).
    (2) ‘must’ digunakan untuk menyatakan inference/conclusion atau kesimpulan berdasarkan sesuatu yang masuk akal.
      Contoh:
    (a) You must be thirsty.
      (Anda pasti haus.)
    (b) He must be twenty-two years old because he is a fresh graduate.
      (Dia pasti berusia dua puluh dua tahun karena dia baru saja menyelesaikan kuliahnya.)
    (c) He must speak Italian. He lived in Italy for two years.
      (Dia pasti bisa berbahasa Italia. Dia tinggal di Italia selama dua tahun.)

    ‘must not’ yang menyatakan conclusion (kesimpulan) tidak boleh disingkat.

    (3) ‘must’ digunakan untuk menyatakan probability atau kemungkinan.
      Contoh:
    (a) She must know me.
      (Dia mungkin mengenal saya.)
    (b) They must be twins.
      (Mereka mungkin kembar.)
    (1) ‘must’ yang menyatakan kesimpulan hampir sama dengan must yang menyatakan kemungkinan karena arti keduanya tumpang tindih.
    (2) Jika ingin menyatakan sesuatu itu tidak mungkin, gunakan can’t.
    Contoh:
    (a) He can’t be tired now as he has had a rest.
      (Dia tidak mungkin lelah karena dia telah beristirahat.)
    (b) She can’t be sleepy as she has had an early night.
      (Dia tidak mungkin mengantuk karena dia sudah tidur awal.)
  • B.

    SHOULD, OUGHT TO (OBLIGATION, EXPECTATION, CRITICISM OR REGRET

    ‘should’ dan ought to mempunyai konstruksi subject + should/ought to + infinitive. Bentuk negatif dari should dan ought to adalah should not dan ought not to.

    (1) ‘should’ dan ought to digunakan untuk menyatakan obligation atau kewajiban, yaitu sesuatu yang benar untuk dilaksanakan. ‘should’ dan ought to diterjemahkan menjadi sebaiknya dan harus (karena suatu kewajiban).
     

    Contoh:

    (a) You should/ought to study.
      (Anda sebaiknya belajar.)
    (b) You should/ought to sleep early.
      (Anda sebaiknya tidur lebih awal.)
    (c) I should/ought to give up smoking.
      (Saya sebaiknya berhenti merokok.)
    (2) ‘should’ digunakan untuk menyatakan sesuatu yang diharapkan terjadi,belum terjadi (seharusnya) (expectation)
     

    Contoh:

    (a) They should be arriving now.
      (Mereka seharusnya tiba sekarang.)
    (b) He should have come earlier.
      (Dia seharusnya telah tiba lebih awal.)
    (3) ‘ought to’ digunakan untuk menyatakan apa yang seharusnya dilakukan  dibandingkan dengan apa yang sedang terjadi saat ini. (mengkritik atau menyesali apa yang sedang terjadi) (seharusnya) (criticism or regret)
     

    Contoh:

    (a) The police ought to direct the traffic better.
      (Polisi seharusnya mengatur lalu lintas dengan lebih baik.)
    (b) The government ought to bring down the illiterate rate in our country.
      (Pemerintah seharusnya menurunkan tingkat buta huruf di negara kita.)
    (4) ‘should’ dan ‘ought to’ digunakan untuk menyatakan kemungkinan sesuatu terjadi (mungkin) (possibility)
     

    Contoh:

    (a) Don’t worry! Everything should/ought to be fine.
      (Jangan kuatir! Semuanya mungkin baik-baik saja.)
    (b) The traffic should/ought to be bad during after-office hours.
      (Lalu lintas mungkin macet setelah jam kantor.)

    Kita dapat mengatakan jawaban pendek: ‘Yes, you ought (to)’. ‘to’ adalah optional. 

32.

THE MODAL AUXILIARY VERBS:
NEED, DARE, USED TO, BE TO

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    NEED (MUST DO)

    ‘need’ berarti perlu. ‘need’ sebagai the modal auxiliary verb digunakan hanya dalam kalimat negatif dan kalimat tanya, tidak dalam kalimat positif. Jika need berfungsi sebagai kata kerja utama biasa, kita bisa menggunakannya dalam semua tipe kalimat.

    Contoh:

      need sebagai kata kerja utama need sebagai kata kerja bantu

    Positive: He needs to talk loudly. No positive statement

    Negative: He doesn’t need to talk loudly. He needn’t talk loudly.    

    Questions: Does he need to talk loudly? Need he talk loudly?

    Short
    Answers:        
    Yes, he does.
    No, he doesn’t.
    Yes, he must.
    No, he needn’t.     
    (1) Untuk kalimat positif, kita hanya mengatakan I need to talk loudly. Kita tidak mengatakan I need talk loudly.
    (2) Jawaban pendek untuk pertanyaan dengan need sebagai the modal auxiliary verb adalah Yes, he must dan No, he needn’t.
    (3) Dalam  kalimat positif, ‘need’ sebagai the auxilliary verb digunakan setelah kata if atau whether.
    (a) If you want anything, you need only ask.
    (b) He asked whether he needed come to the party.
    (4) ‘needn’t have’ digunakan untuk menyatakan sesuatu yang seseorang lakukan di masa lampau tetapi sebenarnya tidak diperlukan.
    Contoh:
    You needn’t have come early. (You came early, which was not necessary.)
    (5) ‘need’ dengan arti memerlukan juga dapat berfungsi sebagai kata kerja biasa yang memerlukan objek.
    Contoh: He needs a dictionary. (need + noun phrase)
  • B.

    DARE (NOT BE AFRAID TO)

    ‘dare’ digunakan untuk menyatakan keberanian. ‘dare’ biasanya digunakan dalam kalimat negatif dan kalimat tanya. ‘dare’ jarang digunakan dalam kalimat positif. Dalam kalimat positif kita mengatakan I am not afraid to.... Jika dare berfungsi sebagai kata kerja utama biasa, kita bisa menggunakannya dalam semua tipe kalimat.

    Contoh:

      dare sebagai kata kerja utama dare sebagai kata kerja bantu

    Positive: He dares (to) do it. No positive statement

    Negative: He doesn’t dare (to) do it. He dare not do it.     

    Questions: Does he dare (to) do it? Dare he do it?

    Short
    Answers:        
    Yes, he does.    
    No, he doesn’t 
    No positive statement
    No, he dare not / daren’t
    (a) ‘dare’ sebagai kata kerja utama dapat menggunakan to, dapat juga tidak.
    (b) Bentuk lampau dari dare not adalah dared not.
    (c) ‘dare’ sebagai the modal auxiliary verb sangat jarang digunakan dalam American English.
    (d) ‘dare’ tidak pernah digunakan dalam the continuous tense.
    (e) Kadang-kadang bentuk campuran digunakan juga:
    (1) He dares not do it
    (2) He doesn’t dare do it
  • C.

    USED TO (PAST HABITS)

    ‘used to’ digunakan untuk menyatakan suatu kebiasaan yang terjadi di masa lampau.

    Contoh:

    American/British British only

    Positive  
    (a) I used to smoke.
    (b) She used to like me.

    Negative Negative
    (not very common)
    (a) I did not use to smoke.
    (a) I used not / usedn’t / usen’t to smoke.
    (b) She did not use to like me.
    (b) She used not / usedn’t / usen’t to like me.

    Questions Questions (not very common)
    (a) Did you use to smoke?
    (a) Used you to smoke?
    (b) Did she use to like me?
    (b) Used she to like me?

    Short Answers:         Short Answers
    Yes, I did. / No, I did not.
    Yes, she did. / No, she did not.
    Yes, I used to. / No, I used not to.      
    Yes, she used to. / No, she used not to.
    (1) ‘used to do something’ berbeda dengan be used to something/doing something. ‘be used to something/doing something’ berarti terbiasa dengan sesuatu atau terbiasa melakukan sesuatu yang masih berlaku sekarang.

    subject + used to + infinitive [I used to smoke (but I stopped)]
    subject + be used to + noun / verb + ing [I am used to smoking (and I still do)]

    Contoh:
    (a) We are used to hard work.
      (Kita terbiasa dengan kerja keras.)
    (b) We are used to working hard.
      (Kita terbiasa bekerja keras.)
    (c) We were used to hard work.
      (Kita terbiasa dengan kerja keras di masa lampau.)
    (2) ‘used not’ dapat disingkat menjadi usedn’t/usen’t
  • D.

    BE + TO + INFINITIVE

    (1) ‘be + to infinitive’ digunakan untuk menyatakan instruksi, keperluan atau tugas yang diterima.
    Contoh:
    (a) I am to phone her as soon as I arrive.
    (b) You are to report to the police.

    (2) ‘be + to infinitive’ digunakan untuk menyatakan sesuatu yang telah diatur.
    Contoh:
    (a) They are to get married next week.
    (b) The party is to be held tomorrow.

    (3) ‘be + to infinitive’ digunakan untuk menyatakan sesuatu yang pasti atau ditakdirkan akan terjadi.
    Contoh:
    (a) She was never to have any children.
    (b) They were never to see each other.
    (c) The construction is to begin next week.

    (4) ‘be + to infinitive’ digunakan untuk menyatakan suatu hal yang bertolak belakang dengan kenyataan.
    Contoh:
    (a) If I were to tell you about it, would you believe me?
    (b) If he were to apologise/apologize, would you forgive him?
33.

PASSIVE SENTENCES

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • PASSIVE SENTENCES

    ‘passive sentences’ (kalimat pasif) adalah kalimat yang subjeknya dikenai aksi dari kata kerjanya, atau kalimat yang menyatakan apa yang terjadi pada subjek kalimat, sedangkan kalimat aktif adalah kalimat yang menyatakan subjek kalimat melakukan apa. Dalam bahasa Indonesia kalimat pasif diterjemahkan dengan menggunakan awalan di- atau ter-.

  • BAGAIMANA MEMBENTUK KALIMAT PASIF?

    rumus: subject + be + the past participle

    be dalam kalimat pasif menentukan jenis tense dari kalimat tersebut.

    jika main verb (kata kerja utama) dalam bentuk: be berubah menjadi:

    the present tense → am, is, are

    the past tense → was, were

    infinitive → be

    -ing form → being

    the past participle → been

    Contoh kalimat pasif yang menggunakan kata kerja steal (steal-stole-stolen): 

    1. the simple present tense
      subject + be (am/is/are) + the past participle
     
    (Active) Someone steals the money every day.

    (Passive) The money is stolen every day.

    (Passive Question) Is the money stolen every day?

    (Passive Negative) The money is not stolen every day.
    2. the simple past tense
      subject + be (was/were) + the past participle
     
    (Active) Someone stole the money.

    (Passive) The money was stolen.

    (Passive Question) Was the money stolen?

    (Passive Negative) The money was not stolen.
    3. the simple future tense
      subject + will + be + the past participle    
     
    (Active) Someone will steal the money.

    (Passive) The money will be stolen.

    (Passive Question) Will the money be stolen?

    (Passive Negative) The money will not be stolen.
    4. the simple future tense
      subject + be (am/is/are) going to + be + the past participle
     
    (Active) Someone is going to steal the money.

    (Passive) The money is going to be stolen.

    (Passive Question) Is the money going to be stolen?

    (Passive Negative) The money is not going to be stolen.
    5. the present continuous tense
      subject + be (am/is/are) + being + the past participle
     
    (Active) Someone is stealing the money.

    (Passive) The money is being stolen.

    (Passive Question) Is the money being stolen?

    (Passive Negative) The money is not being stolen.
    6. the past continuous tense
      subject + be (was/were) + being + the past participle
     
    (Active) Someone was stealing the money.

    (Passive) The money was being stolen.

    (Passive Question) Was the money being stolen?

    (Passive Negative) The money was not being stolen.
    7. the present perfect tense
      subject + has/have + been + the past participle
     
    (Active) Someone has stolen the money.

    (Passive) The money has been stolen.

    (Passive Question) Has the money been stolen?

    (Passive Negative) The money has not been stolen.
    8. the past perfect tense
      subject + had + been + the past participle
     
    (Active) Someone had stolen the money.

    (Passive) The money had been stolen.

    (Passive Question) Had the money been stolen?

    (Passive Negative) The money had not been stolen.
    9. the future perfect tense
      subject + will have + the past participle
     
    (Active) Someone will have stolen the money.

    (Passive) The money will have been stolen.

    (Passive Question) Will the money have been stolen?

    (Passive Negative) The money will not have been stolen.
    Contoh tambahan:
    (a) He was injured in the accident.
      (Dia terluka dalam kecelakaan itu.)
    (b) The shoes have been worn since 2 years ago.
      (Sepatu itu telah dipakai sejak 2 tahun yang lalu.)
    (c) Homework should be done everyday.
      (Pekerjaan rumah sebaiknya dikerjakan setiap hari.)
    (d) It is being executed.
      (Hal itu sedang dilaksanakan.)
    (e) I was being questioned.
      (Saya sedang ditanyai.)
    (f) They had been asked to do it.
      (Mereka telah disuruh untuk melakukannya.)
    (g) It is going to be sold.
      (Itu akan dijual.)
    (h) The work will have been done.
      (Pekerjaan itu akan sudah diselesaikan.)
  • MENGAPA DAN KAPAN KITA MENGGUNAKAN KALIMAT PASIF?

    Kalimat pasif digunakan:


    (1) jika kita merasa bahwa objek kalimat tersebut penting. Objek dari kalimat aktif berubah menjadi subjek dari kalimat pasif.

    (2) jika kita merasa bahwa pelaku kejadian itu tidak penting atau sudah diketahui. Si pelaku tidak perlu disebut lagi.

    (3) jika kita merasa bahwa subjek dan obyek kalimat itu penting. Dalam hal ini, kita harus menambahkan by + subjek kalimat aktif untuk menekankan pentingnya pelaku pekerjaan itu. ‘by + subjek kalimat aktif’ ini ditempatkan segera sesudah the past participle.
    Contoh: done by Christ, by the doctor, by the boy
    (a) ‘tense’ dalam kalimat aktif ditunjukkan oleh perubahan kata kerja utama, sedangkan tense dalam kalimat pasif ditunjukkan oleh perubahan be.
    (b) Tidak semua kalimat aktif bisa diubah menjadi kalimat pasif. Hanya kalimat aktif yang mempunyai obyek yang dapat diubah menjadi kalimat pasif.
    (c) Kata kerja yang memerlukan obyek disebut kata kerja transitif.

    Contoh tambahan:

    (a) Three hundred packets are delivered  
      (by the company) every day. (the simple present tense)
    (b) The car was made in Japan. (the simple past tense)
    (c) The story will be written (by him). (the simple future tense)
    (d) It is being done. (the present continuous tense)
    (e) He was being questioned (by the police) (the past continuous tense)
      when I arrived.  
    (f) They have been punished (by their parents). (the present perfect tense)
    (g) It had been done (by nana) long before you came. (the past perfect tense)
34.

COMPARATIVE ADJECTIVES,
COMPARATIVE ADVERBS

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    MEMBANDINGKAN KATA SIFAT

    Contoh :

    (a) Anita is slim.
      (Anita langsing.)
      Rini is very slim.
      (Rini sangat langsing.)
      Rini is slimmer than Anita.
    (b) John is strong.
      (John kuat.) 
      George is very strong.
      (George sangat kuat.)
      George is stronger than John.
      (George lebih kuat dari John.)

    Tata Cara Penambahan Akhiran -er pada Kata Sifat (adjectives)

    (1) Tambahkan akhiran -er pada adjective yang terdiri dari satu suku kata
    (one-syllable adjective) dan tambahkan than jika ada kata benda kedua yang mengikutinya.
     
    Contoh  kata sifat dengan satu suku kata (one-syllable adjective)
    (a) Wati is quick.
      (Wati cepat.)
    (b) Susi is very quick.
      (Susi sangat cepat.)
    (c) Susi is quicker than Wati.
      (Susi lebih cepat dari Wati.)
    (2) Jika adjective terdiri dari tiga suku kata (adjectives with three syllables) gunakan more. Biasanya kita menggunakan more di depan kata sifat tersebut. Jangan lupa menambahkan than setelah kata sifat tersebut jika ada kata benda kedua yang mengikutinya.
     
    Contoh:
    (a) Fitri is sensitive.
      (Fitri sensitif.)
      Andi is very sensitive.
      (Andi sangat sensitif.)
      Andi is more sensitive than Fitri.
      (Andi lebih sensitif dari Fitri.)
    (b) That chair is comfortable.
      (Kursi itu nyaman.)
      This chair is very comfortable.
      (Kursi ini sangat nyaman.)
      This chair is more comfortable than that chair.
      (Kursi ini lebih nyaman dari kursi itu.)
    (3) Jika adjective terdiri dari dua suku kata, periksa di kamus karena adjective yang bersuku kata dua ini ada yang menggunakan akhiran -er, dan ada yang menggunakan more. Ada juga yang menggunakan keduanya seperti
     
    clever → more clever → cleverer

    common → more common → commoner

    friendly → more friendly → friendlier

    gentle → more gentle → gentler

    handsome → more handsome → handsomer

    narrow → more narrow → narrower

    polite → more polite → politer

    simple → more simple → simpler

    stupid → more stupid → stupider
    (4) Gunakan more dengan adjective yang berakhiran:
    -ed, -ful,  -ing, -ous, -less
     
    Contoh:
    more surprised, more beautiful, more confusing, more dangerous, more useless
    (5) Jika adjective yang terdiri dari satu suku kata tersebut berakhiran dengan huruf mati (konsonan) dan didahului oleh huruf hidup, penulisan huruf mati harus didobel (big → bigger, hot → hotter).
    (6) Jika adjective berakhiran konsonan + y, akhiran -y berubah menjadi -ier (happy ® happier, funny ® funnier).
     
    Contoh:
    busy → busier     easy → easier skinny → skinnier
    crazy → crazier early → earlier smelly → smellier    
    dirty → dirtier lazy → lazier tidy → tidier
    (1) Ada beberapa pengecualian untuk kata-kata berikut:
    the positive form → the comparative form
    good better (than)         
    bad worse (than)
    far farther/further (than)
    (2) ‘farther’ selain mempunyai arti lebih jauh dapat juga mempunyai arti lebih lanjut atau tambahan.
    (3) ‘comparative adjective’ juga digunakan dalam kalimat yang mengandung of.      
    Contoh:       
    (a) Of the two children, Caroline is the more intelligent.      
    (b) Caroline is the more intelligent of the two children.
  • B.

    MEMBANDINGKAN KATA KETERANGAN (ADVERB), TERUTAMA 'ADVERBS OF MANNER".

    Contoh:

    (a) Dina works carefully, but Grace works more carefully than Dina (does).
    (b) Lidiya speaks clearly, but Thania speaks more clearly than Lidiya (does).

    Ada beberapa pengecualian untuk kata-kata berikut:

    the positive form  →  the comparative form
    well  →  better (than)    
    bad/badly  →  worse (than)
    far  →  further/farther (than)
  • C.

    MENGGUNAKAN 'LESS THAN'

    ‘less than’ (kurang dari) adalah kebalikan dari ‘more than’ (lebih dari). ‘less than’ digunakan juga dengan adjectives maupun adverbs.

    (1) less + adjective
    contoh
    (a) Gabriella is less careful than Brandon (is).
    (b) She is less responsible than Brandon (is)
     
    (2)

    less + adverb
    contoh

    (a) Gabriella works less carefully than Brandon (does).
    (b) She works less responsibly than Brandon (does)
     

    ‘comparative adjective dan adverb’ dapat juga diterangkan oleh far atau much untuk penekanan.
    Contoh:

    (a) It is far/much more expensive than it used to be.
    (b) She is far/much prettier now than last year.
    (c)  John works far/much more quickly than Joyce does.

     

  • D.

    DOUBLE COMPARATIVES

    (1) the + comparative adjective, the + comparative adjective
      contoh:
    (a) The more expensive the car is, the more comfortable it is.
    (b) The younger, the easier.
    (2) the + comparative adverb, the + comparative adverb
      Contoh:
    (a) The sooner, the better.
    (b) The more I thought about it, the more I hated it.
    (c) The faster you drive, the faster we will arrive.
35.

SUPERLATIVE ADJECTIVES,
SUPERLATIVE ADVERBS

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    SUPERLATIVE ADJECTIVES

    ‘superlative adjectives’ digunakan jika kita membandingkan lebih dari dua benda atau hal. Benda atau hal yang paling tinggi tingkatannya menggunakan
    superlative adjectives.

    Bagaimanakah membuat kalimat yang mengandung superlative adjectives?

    Kita memulainya dengan the di depan kata sifat, dan kata sifat sendiri mengalami perubahan. Untuk kata sifat yang bersuku kata satu dan berakhiran -y, kita menambahkan akhiran -est di belakang kata sifat tersebut.
    Contoh:
    I am the busiest. He is the strongest. They are the slowest.

    Untuk kata sifat yang lebih dari satu suku kata, kita menggunakan frasa
    the most di depan kata sifat tersebut.

    Contoh:
    (a) Ricky is careful.
    (b) Jonathan is more careful.
    (c) Rudie is the most careful (of all).
    (1) Perhatikan bentuk superlative yang tidak teratur di bawah ini.
    positive comparative superlative
    good (adjective) → better (than) → the best    
    bad (adjective) → better (than) → the best
    far (adjective) → father/further (than) → the farthest/furthest
    (2) Kalimat yang mengandung the superlative adjective di atas seringkali digunakan bersama kata benda dengan konstruksi berikut:
    subject + be + superlative adjective + noun + subject + has/have + (ever) + the past participle
    Contoh
    (a) She is the most beautiful girl I have (ever) seen.          
      This is the most difficult test I have (ever) had.
    (b) This is the best movie I have (ever) seen.          
      This is the most interesting subject I have (ever) discussed.
    (3) Kalimat yang mengandung superlative adjective dapat juga digunakan dalam kalimat yang mengandung of.
    Contoh:
    (a) Of the three children, Catherine is the most intelligent.
    (b) Catherine is the most intelligent of the three children.
  • B.

    SUPERLATIVE ADVERBS

    Bentuk ‘superlative’ dapat juga digunakan dengan adverbs yang disebut  ‘superlative adverbs’.
    Contoh:

    (a) He works the most carefully (of all).
    (b) He drives the most carelessly (of all).
    (1) Perhatikan bentuk yang tidak teratur di bawah ini. Untuk yang demikian, kita harus menghafalkannya.
    positive → comparative → superlative
    well (adverb) → better (than) → the best
    bad/badly (adverb) → worse (than) → the worst
    far (adverb) → farther/further (than) → the farthest/the furthest
    (2) Kalimat yang mengandung the superlative adverb dapat juga digunakan dalam kalimat yang mengandung of.
    Contoh:
    (a) Of the three drivers, Catherine drives the most carefully.
    (b) Catherine drives the most carefully of the three drivers.
    (3) Untuk penggunaan informal, the superlative adverb, jika ditempatkan di akhir kalimat tanpa defining expressions, dapat tidak menggunakan the.
    Contoh:
    (a) I like her (the) best.
    (b) She practises/practices (the) most.
  • C.

    MENGGUNAKAN 'THE LEAST'

    ‘the least’ (paling tidak) adalah kebalikan dari the most (paling). ‘the least’ digunakan juga dengan adjectives maupun adverbs.

    (1) the least + adjective       
    Contoh:
    (a) Gabriella is less careful than Brandon (is).      
    (b) James is the least careful (of all).
    (2) the least + adverb
    Contoh:
    (a) Gabriella works less carefully than Brandon (does).
    (b) James works the least carefully (of all).
36.

EQUAL COMPARISONS: AS...AS, THE SAME AS
GENERAL DIFFERENCE: DIFFERENT FROM
GENERAL SIMILARITY: LIKE, ALIKE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    AS + ADJECTIVE/ADVERB + AS

    Jika kedua benda atau hal yang kita bandingkan itu sama, kita menggunakan as... as atau the same... as untuk menyatakannya. ‘as... as’ digunakan bersama adjective dan adverb, sedangkan the same... as digunakan bersama kata benda. 

    Contoh:

    (1) as + adjective + as
     
    (a) I am as old as he is.
    (b) This car is as fast as that one.
    (c) The house is as expensive as the car.
    (d) This book is as thick as that one.

    ‘as... as’ dapat juga digunakan dengan expression of quantity seperti: much, many, little, few.
    Contoh:

    (a) He has as much (money) as I do.
    (b) She bought as many (books) as he did.
    (c) We want as little (salt) as they do.
    (d) She has as few (friends) as he does.
    (2) as + adverb + as
     
    (a) He speaks as clearly as I do.
    (b) She eats as fast as he does.
    (c) Martin drives as carefully as his father (does).
    (d) She talks as politely as she behaves.
    (1)
    Kita juga bisa mengatakan: Kita tidak boleh mengatakan
    (a) He speaks as clearly as me / as I do. (a) He speaks as clearly as I.
    (b) She eats as fast as him / as he does. (b) She eats as fast as he.
    (c) John drives as carefully as them / as they do (c)       John drives as carefully as they.
    (d) Mary plays as well as John (does). (d) Mary plays as well as he.
    (e) Her mother is as kind as her. (e) Her mother is as kind as she.

    ‘She eats as fast as him’ adalah bentuk yang tidak formal. Untuk bentuk yang            formal, gunakan ‘She eats as fast as he does’.

    (2) Untuk menyatakan kedua benda atau hal yang kita bandingkan sama, kita dapat            menggunakan bentuk negatif dari komparatif, yaitu:
    adjective/adverb + -er + than  atau more + adjective/adverb + than

    Contoh:
    (a) They are not richer than us / we are.
    (b) Money is not more important than education (is).
    (3) Bentuk negatif sebaiknya menggunakan so...as.
    Contoh: They are not so rich as we are. 
  • B.

    THE SAME + NOUN PHRASE

    Contoh:

    (a) I am the same age as he is.
    (b) This car is the same speed as that one.
    (c) The house is the same price as the car.
    (d) This book is the same thickness as that one.
    (1) ‘the same... as’ dapat juga digunakan tidak bersama kata benda di belakang the same, tetapi kata benda disebutkan di depan (sebagai subjek). Kalimat ini menyatakan bahwa kedua benda itu sama:
    Contoh:
    (a) This car is the same as that car.
    (b) This book is the same as that book.
    (2)

    Perhatikan kalimat berikut:    

    (a) The speed of the car is the same as that of the other one.
    (b) The price of the house is the same as that of the other one.
    (c) The thickness of the book is the same as that of the other one.
    (d) The features of the cellphone are the same as that of the other one.

    Dalam kalimat di atas, kita harus menggunakan that of karena yang kita bandingkan bukan the car, the house, the book tetapi the speed (kecepatan) of the car, the price (harga) of the house, the thickness (ketebalan) of the book dan the features (fitur) of the cellphone.    

    Berikut adalah perubahan kata sifat menjadi kata benda yang dapat digunakan seperti dalam kalimat di atas.

    big → size, deep → depth, expensive/cheap → price, far → distance,
    fast → speed, hard → hardness, high/tall → height, long → length, old → age, thick → thickness, heavy → weight, wide → width

    (3) ‘the same’ tanpa as dapat juga ditempatkan di akhir kalimat, tetapi kedua benda yang dibandingkan ditempatkan sebagai subjek kalimat.
    Contoh: This book and that book are the same.
  • C.

    DIFFERENT FROM

    Apabila benda yang kita bandingkan tersebut tidak sama, kita menyatakannya dengan different from.

    Contoh:

    (a) My pen is different from yours.
    (b) This cellular phone is different from that one.
    (c) These are different from those.

    Kita dapat juga mengatakan different than, tetapi penggunaan different from lebih formal. ‘different to’ digunakan dalam British English.

  • D.

    LIKE, ALIKE

    (1) ‘like’ adalah kata sifat dan mempunyai arti seperti (almost the same as atau similar to). Apabila benda yang kita bandingkan tersebut tidak sama tetapi hampir sama  atau mirip, kita dapat mengatakannya dengan menggunakan like.
     

    Contoh like + noun phrase

    (a) My shirt is like yours.
    (b) Your car is like my car.
    (c) You look like your mother.
    (d) You are behaving like children.
    (2) ‘alike’ adalah kata sifat. ‘alike’ juga digunakan untuk membandingkan dua benda yang hampir sama, tetapi kita tidak menggunakan kata benda setelah alike. ‘alike’ digunakan setelah kata kerja bantu dan ditempatkan di akhir klausa.
     

    Contoh be / linking verb + alike

    (a) They are alike.
    (b) This book and that book are alike.
37.

COMPARISON OF QUANTITY

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    MUCH, MANY, A LOT OF, MORE (...) THAN, THE MOST

    ‘more than’ dan the most juga digunakan bersama kata benda, baik kata benda yang dapat dihitung (countable noun) maupun kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun). Kita membandingkan jumlah dari benda tersebut.

    Contoh:

    (a) You don’t have many books. I have more (books) than you do.
    (b) You don’t have much money. I have more (money).
    (c) I have a lot of money. She has more (money) than I do.
    (d) They have the most (money).
  • B.

    LITTLE, LESS (...) THAN, THE LEAST

    ‘less than’ dan the least adalah lawan kata dari more than dan the most.
    little + (uncountable noun), less + (uncountable noun) + (than),
    the least + (uncountable noun)

    Contoh:

    (a) Oline has little (money). (positive)
    (b) Denisa has less (money) than Oline. (comparative)
    (c) Lidiya has the least (money) (of all). (superlative)   
  • C.

    FEW, FEWER (...) THAN, THE FEWEST

    ‘fewer’ (lebih sedikit) dan the fewest (paling sedikit) digunakan bersama dengan kata benda jamak yang bisa dihitung dan masing-masing mempunyai arti lebih sedikit dan paling sedikit.

    few + (plural countable noun), fewer + (plural countable noun) + (than),
    the fewest + (plural countable noun) 

    Contoh:

    (a) I have few (cars).
    (b) He has fewer (cars) than I do.
    (c) She has the fewest (cars).
  • D.

    AS MANY AS, AS MUCH AS, AS LITTLE AS, AS FEW AS

    ‘as... as’ dapat juga digunakan dengan expressions of quantity seperti:
    much, many, little, few
    (1) as many as  + (plural countable noun)
     

    Contoh:

    (a) She drank as many (glasses of milk) as he does.
    (b) They bought as many (books) as we did.
    (2) as + much + as + (uncountable noun)
     

    Contoh:

    (a) He has as much (money) as I do.
    (b) She has done as much (work) as I have.
    (3) as + few + as + (plural countable noun)
     

    Contoh:

    (a) She has as few (friends) as he does.
    (b) He has as few (pens) as John does.
    (4) as + little + as + (uncountable noun)
     

    Contoh:

    (a) We want as little (salt) as they do.
    (b) The students need as little (butter) as the teacher does.

    ‘as much as’ dapat digunakan untuk menyatakan berat (tons, kilograms, pounds), jarak (miles, kilometeres/kilometers) dan uang (dollars).
    Contoh:

    (a) We need as much as fifty dollars / ten kilograms of meat.
    (b) They have travelled/traveled as much as fifty miles.
  • E.

    MULTIPLE NUMBER COMPARATIVES

    ‘multiple number comparatives’ adalah bentuk perbandingan yang membandingkan benda yang satu dengan yang lain dengan kelipatan. Biasanya kelipatan yang digunakan adalah half, twice, three times, four times dan seterusnya.

    Konstruksi kalimat yang demikian adalah:
    subject + verb + multiple number + as much/many (noun) as +
    noun/pronoun/clause

    Contoh:

    (a) This book cost three times as much as the other one.
    (b) She has twice as many shoes as she had last year.
    (c) James did not do half as much work as John (did).
    (1) Jangan gunakan konstruksi dengan more than (This book cost three times more than the other one). Gunakan as much as untuk perbandingan sesuatu yang tidak bisa dihitung dan as many as untuk perbandingan sesuatu yang bisa dihitung.
    (2) Untuk penggunaan adjective/adverb kita dapat mengatakan:
    three/four/five times bigger than / as big as atau three/four/five times more fluently than / as fluently as
    (3) Khusus untuk twice/half, jangan mengatakan twice/half  bigger than atau twice/half more fluently than.
38.

'IT' IN SUBJECT POSITION

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    IT + BE + EXPRESSION OF TIME/WEATHER/DISTANCE AND INDENTIFICATION

    (1) Time (waktu)
      Contoh:
    It’s ten o’clock. It’s Sunday. It’s the fourth of October. It’s September.
    It’s late. It’s early. It’s Christmas.
    (2) Weather (cuaca)
      Contoh:
    It’s hot in summer. It’s cold during the rainy season. It snows in winter.
    It’s raining. It’s cloudy. It’s stormy. It’s bright.
    (3) Distance (jarak)
     

    Contoh:

    (a) It is five kilometres/kilometers (from here) to my house.
    (b) It is only two blocks away.
    (c) It is fourteen hours by car from Jakarta to Yogyakarta.
    (d) It takes about three hours (from here) to Bandung.    

    Kalau kita mengatakan five kilometres/kilometers to my house, ini berarti five kilometres/kilometers from here (dari sini) to my house.
    (4) Identification (identifikasi)
      Contoh:
    It’s me. It’s him. It’s Mike. It’s the postman.    
  • B.

    IT + BE + NOUN/ADJECTIVE + TO INFINITIVE

    (1) It + be + noun + to infinitive
     

    Contoh:

    (a) It is fun to get together.
    (b) It is time to stop.
    (c) It is a good idea to carry on..
    (2) It + be + adjective + to infinitive
     

    Contoh:

    (a) It is difficult to finish the work.
    (b) It is nice to meet you.
    (c) It is disgusting to see the movie.  

    Kata sifat yang digunakan dalam kalimat di atas adalah pure adjective dan adjective yang berasal dari kata kerja yang berakhiran -ing.

    Contoh pure adjective:

    (a) desperate (putus asa)
    (b) fantastic (fantastis)
    (c) funny (lucu)
    (d) healthy (sehat)
    (e) important (penting)
    (f) necessary (perlu)
    (g) painful (menyakitkan)
    (h) pitiful (kasihan)
    (i) polite (sopan)
    (j) right (benar)
    (k) rude (kasar)
    (l) safe (aman)
    (m) strange (aneh)
    (n) urgent (mendesak)
    (o) wrong (salah)

    Contoh adjective dalam bentuk verb + ing:

    (a) amazing (mengagumkan)
    (b) amusing (menyenangkan)
    (c) annoying (mengganggu)
    (d) astonishing (mengejutkan)
    (e) boring (membosankan)
    (f) confusing (membingungkan)
    (g) disappointing (mengecewakan)
    (h) disturbing (mengganggu)
    (i) embarrassing (memalukan)
    (k) exciting (menegangkan)
    (j) entertaining (menghibur)
    (l) frightening (menakutkan)
    (m) interesting (menarik)
    (n) pleasing (menyenangkan)
    (o) satisfying (memuaskan)
    (p) tiring (melelahkan)
    (q) troubling (mengganggu)
    (r) worrying (mengkhawatirkan)
  • C.

    IT + BE + NOUN/ADJECTIVE + (,) + VERB + ING

    (1) It + be + noun + (,) + verb + ing
     

    Contoh:

    (a) It is a pity (,) leaving too early.
    (b) It is a shame (,) coming late.
    (c) It is a surprise (,) knowing it.
    (2) It + be + adjective + (,) + verb + ing
     

    Contoh:

    (a) It was nice (,) meeting you.
    (b) It is easy (,) doing this work.
    (c) It is boring (,) playing alone.
  • D.

    IT + BE + NOUN/ADJECTIVE + THAT CLAUSE

    (1) It + be + noun + that clause
     

    Contoh:

    (a) It is a pity that she can’t come with us.
    (b) It is a wonder that you are fine.
    (2) It + be + adjective + that clause
     

    Contoh:

    (a) It is good that you are here.
    (b) It is essential that he (should) do this right now.
    (c) It is encouraging that he is getting better.

    Untuk konstruksi dengan kata sifat yang menunjukkan sesuatu yang penting atau perintah, kita menggunakan (should) + infinitive di dalam anak kalimat dan should adalah optional.
    Contoh:

    (a) It is imperative that he (should) take these pills.
    (b) It is essential that he (should) do exercises.
    (c) It is important that he (should) be here.
  • E.

    IT + BE + ADVERBIAL OF TIME AND PLACE + THAT CLAUSE

    (1) It + be + adverbial of place + that clause
     

    Contoh:

    (a) It is in the sky that you can see the sun.
    (b) It was in Bali that I first knew her.
    (c) It was here that I found the wallet.
    (2) It + be + adverbial of time + that clause
     

    Contoh:

    (a) It was a long time ago that he disappeared.
    (b) It is time (that) you got up.
    (1) Kita menggunakan bentuk past atau lampau khusus untuk konstruksi dengan It’s time that..., tetapi artinya tidak dalam the past melainkan the present atau the future.
    (2) Kita dapat juga mengatakan ‘It’s a long time since they left’.

    Contoh tambahan kalimat yang menggunakan it di posisi subjek:

    (a) It was very nice to know him the other day.
    (b) It was good to give it a try.
    (c) It will not be pleasant to be here.
    (d) It is surprising to see you.
    (e) It is a wise thinking to live and let live.
    (f) It was a year ago that he went back to England.
    (g) It is irritating that you should talk about it again and again.
    (h) It’s time you went to bed.

    ‘it’ bisa digunakan juga dengan kata kerja say dan take.
    Contoh:

    (a) It says here that there was an explotion last night.
    (b) It takes a day to come here.
39.

THE CONJUNCTIONS:
AND, BUT, OR, YET, SO

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    AND, BUT, OR

    ‘and’ (dan), but (tetapi) dan or (atau) adalah kata sambung (conjunctions).
    ‘conjunctions’ adalah kata-kata yang menyambung kata, frasa atau kalimat.

    (1) ‘and’ digunakan untuk menyambung kata, frasa atau kalimat yang berkonotasi sama.
      Contoh:
        positive and positive

    (a) She is beautiful and  kind.
    (b) Caroline is strong and  smart.
    (c) Catherine is pretty and lovely.

        negative  and negative

    (a) Jack is dumb and slow.
    (b) Betty works slowly and impatiently.
    (c) The children are naughty and lazy.
    (2) ‘but’ digunakan untuk menyambung kata, frasa atau kalimat yang berkonotasi berlawanan.
      Contoh:
        positive but negative

    (a) She is kind but lazy.
    (b) They are smart but naughty.
    (c) Betty works well but slowly

        negative  but positive

    (a) She is lazy but kind
    (b) They are naughty but smart
    (c) Betty works slowly but well
    (3) ‘or’ digunakan untuk menyambung kata, frasa atau kalimat dengan memperkenalkan suatu pilihan.
      Contoh:
        alternative     or alternative    

    (a) Is the baby a boy or a girl?
    (b) Is he happy or sad?
    (c) Are you going out or not?

    Perhatikan penulisan tanda baca pada conjunctions ‘and’, ‘but’ dan ‘or’. Dalam contoh kalimat di atas, yang disambung adalah frasa. Jadi kita tidak menggunakan tanda baca koma (,).

    Jika kedua kalimat yang disambung utuh, yaitu memiliki subjek dan predikat, kita menggunakan tanda baca koma (,).

    Contoh:

    (a) Robert is here, and Paul is at his girlfriend’s.
    (b) John was fast, but Alice was slow.
    (c) We can have dinner at home, or we can eat out.    

    Jika kita menyambung bagian dari kalimat, kita tidak menggunakan koma.

    Contoh:

    (a) They came here and watched TV.  
    (b) She was tired but happy.
    (c) We can eat in or eat out.
  • B.

    YET

    ‘yet’ mempunyai arti but at the same time (tetapi pada saat yang sama), but even so, nevertheless (walaupun demikian).

    Contoh:

    (a) He trained hard for the contest, yet he couldn’t win.
      (Walaupun dia berlatih keras untuk pertandingan itu, dia tidak dapat menang.)
    (b)

    She is a moody girl, yet everybody makes friends with her.

      (Walaupun dia gadis yang perasaannya mudah berubah, setiap orang berteman dengannya.)
  • C.

    SO

    ‘so’ mempunyai arti therefore (maka, oleh karena itu), as a result (sebagai hasilnya/akibatnya).

    Contoh:

    (a) She was hungry, so she eats.
      (Dia lapar, maka dia makan.)
    (b) The employer didn’t pay them, so the workers went on strike.
      (Pemilik perusahaan tidak membayar mereka, maka mereka mogok kerja.)
  • D.

    FOR

    ‘for’ mempunyai arti because (karena, sebab).

    Contoh:

    (a) The plane made an emergency landing, for there had been a problem with its engine.
      (Pesawat itu harus mendarat darurat karena ada kerusakan pada mesinnya.)
    (b) He couldn’t get a good mark in the test, for he didn’t study.
      (Dia tidak bisa mendapatkan nilai yang baik dalam ujian karena dia tidak belajar.)
40.

AND... TOO/ALSO, AND SO...,
AND... EITHER, AND NEITHER...

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    AND... TOO/ALSO, AND SO....

    (1) ‘and... too’ digunakan dalam kalimat positif.
     

    Contoh:

    (a) He is a student, and Ali is too/also.
      (Dia adalah siswa, dan Ali juga.)
    (b) Christian goes to school from Monday to Saturday, and Alfred does too/also.
      (Christian bersekolah dari hari Senin sampai hari Sabtu, dan Alfred juga.)
    (c) Jane will stay (at) home tonight, and I will too/also.
      (Jane akan tinggal di rumah malam ini, dan saya juga.)
    (a) ‘too’ dapat diganti dengan as well.
    Contoh: I have seen this one, and I have seen that one as well.
    (b) Dalam bahasa lisan, kita dapat mengatakan ‘Me too’.
    Contoh:    
    A    :    I want to go home.
    B    :    Me too (Saya juga).
    (2) ‘and so...’ digunakan juga untuk menyatakan hal di atas, tetapi bentuk kalimatnya berbeda.
     

    Contoh:

    (a) He is a student, and so is Ali.
      (Dia adalah siswa, Ali juga demikian.)
    (b) Christian goes to school from Monday to Saturday, and so does Alfred.
      (Christian bersekolah dari hari Senin sampai hari Sabtu, Alfred juga demikian.)
    (c) Jane will stay (at) home tonight, and so will I.
      (Jane akan tinggal di rumah malam ini, saya juga demikian.) 
  • B.

    AND.. EITHER, AND NEITHER...

    (1) ‘and... either’ digunakan dalam kalimat negatif.
     

    Contoh:

    (a) They are not playing with her, and he isn’t either.
      (Mereka tidak sedang bermain dengannya, dan dia juga tidak.)
    (b) Nur hasn’t worked hard today, and I haven’t either.
      (Nur belum bekerja keras, dan saya juga tidak.)
    (c) Charles isn’t coming today, and Sarah isn’t either.
      (Charles tidak akan datang hari ini, dan Sarah juga tidak akan.)
    (d) That’s not John, and that’s not Philip either.
      (Itu bukan John, dan itu juga bukan Philip.)
    (e) I don’t want fish, and he doesn’t either.  
      (Saya tidak mau ikan, dan dia juga tidak.)
    (2) ‘and neither...’ digunakan juga untuk menyatakan hal di atas tetapi dalam bentuk kalimat  yang berbeda.
     

    Contoh:

    (a) They‘re not playing with her, and neither is he.
      (Mereka tidak sedang bermain dengannya, dia juga demikian.)
    (b) Nur hasn’t worked hard today, and neither have I.
      (Nur belum bekerja keras hari ini, saya juga demikian.)
    (c) Charles is not coming today, and neither is Sarah.
      (Charles tidak akan datang hari ini, Sarah juga demikian.)
    (d) She didn’t pass, and neither did they.
      (Dia tidak lulus, mereka juga demikian.)
    (e) We can’t go, and neither can they.
      (Kami tidak bisa pergi, mereka juga demikian.)

    Dalam bahasa lisan, kita dapat mengatakan Me neither atau Me either.
    Contoh:     
    A    :    I don’t want to stay.
    B    :    Me neither/Me either (Saya juga tidak).

  • RINGKASAN PENGGUNAAN AND... TOO/ALSO, AND SO..., AND ... EITHER, AND NEITHER...

    (1) the simple present tense
     

    Contoh:

    (a) He wants to play ‘hide and seek’, and she does too/also.
    (b) I am positive, and so is he.
    (c) He doesn’t need your charity, and I don’t either.
    (d) I don’t need looking after, and neither does she.
    (2) the simple past tense
     

    Contoh:

    (a) I went to his place, and you did too/also.
    (b) She was sure, and so was I.
    (c) I just didn’t get much sleep, and she didn’t either.
    (d) Judy wasn’t at the party, and neither were they.
    (3) the present continuous tense
     

    Contoh:

    (a) I am thinking about this, and she is too/also.
    (b) He is getting married, and so is his brother.
    (c) They are not making fun of her, and we aren’t either.
    (d) She isn’t coming, and neither are they.
    (4) the simple future tense
     

    Contoh:

    (a) I will go if you go, and she will too/also.
    (b) He is not going to do that, and we aren’t, either.
    (c) She will phone us tonight, and so will Michael.
    (d) You won’t enjoy the film, and neither will she.
    (5) the past continuous tense
     

    Contoh:

    (a) She was waiting for me, and he was too/also.
    (b) They were working on the project, and so were we.
    (c) He wasn’t taking a picture of me, and they weren’t either.
    (d) Mike wasn’t looking for his key, and neither was I.
    (6) the present perfect tense
     

    Contoh:

    (a) He has told you everything, and I have too/also.
    (b) She has found a new job, and so has Anton.
    (c) We haven’t had lunch, and they haven’t either.
    (d) John hasn’t met us for a long time, and neither has Mike.
    (7) sentences with the modal auxiliary verbs
     

    Contoh:

    (a) She can swim well, and I can too/also.
    (b) He could be late, and so could everybody.
    (c) He can’t speak Italian, and she can’t either.
    (d) They may not smoke here, and neither may you.
41.

TOO, ENOUGH

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    TOO + ADJECTIVE/ADVERB + TO INFINITIVE

    ‘too’ ditempatkan di depan kata sifat atau kata keterangan lainnya untuk menyatakan sesuatu itu mempunyai sifat yang lebih dari yang dibutuhkan atau diperkenankan.

    (1) Contoh penggunaan too dengan adjective (kata sifat)
      (1.1) Subjek dari kalimat pertama sama dengan subjek dari kalimat kedua
       
    (a) I am very young. I can’t die.
      I am too young to die.
    (b) She is very busy. She can’t attend the meeting.
      She is too busy to attend the meeting.
      (1.2) Subjek dari kalimat pertama adalah objek dari kalimat kedua
       
    (a) These shoes are very small. I can’t wear them.
      These shoes are too small to wear.
      These shoes are too small for me to wear (them).
    (b) This shirt is very tight. He can’t wear it.    
      This shirt is too tight to wear.
      This shirt is too tight for him to wear (it).
    (c) The computer is very slow. I can’t use it.
      The computer is too slow to use.
      The computer is too slow for me to use (it).
    (a) too small’ berarti terlalu kecil sehingga sepatu itu tidak bisa dipakai. ‘too tight’ berarti terlalu ketat sehingga kemeja itu tidak bisa dipakai. ‘too slow’ berarti terlalu lambat sehingga komputer itu tidak bisa digunakan. Jadi, too mempunyai arti yang negatif. Pekerjaan tersebut tidak dapat dilaksanakan.
    (b) Untuk subjek dari kalimat pertama yang adalah objek dari kalimat kedua, kita dapat menggunakan:
    for + object pronoun + to infinitive + (object pronoun).
    ‘object pronoun’ yang terakhir adalah optional. Jika kita menggunakan ‘for + object pronoun’.
    (2) Contoh penggunaan too dengan adverb (kata keterangan)
      (2.1) Subjek dari kalimat pertama sama dengan subjek dari kalimat kedua
       
    (a) He works very slowly. He cannot finish it on time
      He works too slowly to finish it on time.
    (b) The girl works very carefully. She cannot make a mistake.
      The girl works too carefully to make a mistake.
      (2.2) Subjek dari kalimat pertama adalah objek dari kalimat kedua
       
    (a) The teacher taught very fast. The students could not understand him.
      The teacher taught too fast for the students to understand (him).
    (b) He spoke very quickly. We couldn’t understand him.
      He spoke too quickly for us to understand (him).
    (1) too’ dapat juga digunakan dengan expressions of quantity
    Contoh: too little, too much, too many, too often
    (2) ‘too’ juga dapat digunakan dalam model kalimat berikut:
    It + be + too + adjective + a + noun
    Contoh:
    (a) It is too long a trip.
    (b) It is too bad a book to read.
  • B.

    ADJECTIVE/ADVERB + ENOUGH + TO INFINITIVE

    ‘enough’ ditempatkan setelah kata sifat untuk menyatakan sesuatu itu cukup sesuai dengan yang diharapkan.

    (1) Contoh penggunaan enough dengan adjective
      (1.1) Subjek dari kalimat pertama sama dengan subjek dari kalimat kedua
       
    (a) She is old. She can make her own decision.
      She is old enough to make her own decision.
    (b) He is tall. He can be a basketball player.
      He is tall enough to be a basketball player.
      (1.2) Subjek dari kalimat pertama adalah objek dari kalimat kedua
       
    (a) It is cold. I can drink it.
      It is cold enough to drink.
      It is cold enough for me to drink (it).
    (b) The exercise was easy. The students could do it.
      The exercise was easy enough to do.
      The exercise was easy enough for the students to do (it).
    (2) Contoh penggunaan enough dengan adverb
      (2.1) Subjek dari kalimat pertama sama dengan subjek dari kalimat kedua
       
    (a) We arrived early. We could catch the bus.
      We arrived early enough to catch the bus.
    (b) They work hard. They can be successful.
      They work hard enough to be successful.
      (2.2) Subjek dari kalimat pertama adalah objek dari kalimat kedua
       
    (a) We registered early. They could accept us.
      We registered early enough for them to accept (us).
    (b) The teacher spoke slowly. The students could understand him.
      The teacher spoke slowly enough for the students to understand (him).
    (1) ‘enough’ mempunyai arti yang positif karena hal yang disebut sesuai dengan yang diharapkan, maka pekerjaan itu dapat dilaksanakan kecuali dalam kalimat negatif.
    Contoh:
    (a) John was not fast enough to win the race. He could not win the race.
    (b) The room was not big enough for us to sleep in. We could not sleep in the room.
    (2) ‘enough’ dapat digunakan dengan kata benda, baik yang bisa dihitung (countable nouns) maupun yang tidak bisa dihitung (uncountable noun).
    Contoh:
    (a) I don’t have enough money.
    (b) She has enough copies of the books.
    (c) One hour is not enough time for us.
    (3) ‘enough’ dapat juga digunakan dengan kata kerja.
    Contoh:
    (a) You did not practise/practice enough.
    (b) You did not study enough.
    (4) enough’ dapat digunakan sendirian tanpa kata benda.
    Contoh: I don’t have enough (money).
    (5) ‘enough’ dapat juga mengikuti kata benda.
    Contoh: We haven’t got time enough.
    (6) ‘enough’ dapat digunakan dengan konstruksi: adjective + enough + noun
    Contoh: We haven’t got a comfortable enough house to live in.
42.

THE PAST PERFECT TENSE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • THE PAST PERFECT TENSE

    ‘the past perfect tense’ adalah suatu kalimat yang perubahan kata kerjanya menyatakan suatu kejadian yang terjadi terlebih dahulu dari kejadian lainnya di masa lampau.

    Contoh:

    (a) The man had gone before you arrived.
    (b) They passed the exam because they had studied hard.

    ‘the past perfect tense’ dapat juga berdiri sendiri seperti kalimat di bawah ini. Yang paling penting di sini adalah bahwa ada perbandingan dua kejadian di masa lampau di mana ada satu kejadian yang terjadi terlebih dahulu. Kejadian yang terjadi terlebih dahulu tersebut menggunakan the past perfect tense.

    Contoh: 
    The show had already begun (when we arrived there).

    Orang-orang yang terlibat pembicaraan sudah mengetahui bahwa kejadian tersebut terjadi di masa lampau, dan kelanjutan dari kalimat di atas when we arrived there sudah dimengerti sebelumnya. Jadi, kita tidak perlu mengucapkannya lagi.

  • KALIMAT PERNYATAAN, TANYA, NEGATIF BESERTA JAWABAN PENDEKNYA

    Perhatikan kalimat pernyataan, tanya, negatif beserta jawaban pendeknya:

    rumus:
    subject + had + the past participle


    Statements:

    I/ We/ You/ They } had gone before the man arrived.
    He/ She/ It

    Questions:

    Had I/ we/ you/ they } gone before the man arrived?
    Had he/ she/ it     

    Negative Statements:    

    I/ We/ You/ They } had not gone before the man arrived.
    He/ She/ It

    Short Answers:
    Yes, { I/ we/ you/ they } had.
    he/ she/ it         
    No, { I/ we/ you/ they }  had not / hadn’t.
    he/ she/ it
    (a) Untuk membentuk kalimat tanya, kita cukup memindahkan had ke depan kalimat.
    (b) ‘the past perfect tense’ biasanya digunakan dengan adverbials of time seperti before dan after yang menyatakan bahwa suatu kejadian terjadi sebelum atau sesudah kejadian lain di masa lampau.

    Perhatikan adverbials berikut yang digunakan dengan the past perfect tense. ‘adverbials’ ini mengandung arti satu kejadian terjadi sebelum atau setelah kejadian lain.

  • A.

    ADVERBIALS OF TIME (KETERANGAN WAKTU)

    (1) before (sebelum)
     
    (a) I had done my homework before I went to bed.
      (Saya sudah mengerjakan pekerjaan rumah saya sebelum saya tidur.)
    (b) He had never done this before you taught him.
      (Dia belum pernah melakukan hal ini sebelum Anda mengajarkannya.)
    (2) after (sesudah)
     
    (a) After I had had a meeting, I understood his point of view.
      (Setelah saya mengikuti pertemuan, saya mengerti pandangannya.)
    (b) I decided to cancel my plan after I had talked to her.
      (Saya memutuskan untuk membatalkan rencana saya setelah saya berbicara dengan dia.)
    (3) until (sampai)
     
    (a) I hadn’t gone until I finished my work.
      (Saya belum pergi sampai saya menyelesaikan pekerjaan saya.)
    (b) She hadn’t realised/realized it until I told her.
      (Dia belum menyadari hal itu sampai saya memberitahu dia.)
    (c) I hadn’t known it until he explained the whole story.
      (Saya belum mengetahui hal itu sampai dia menjelaskan keseluruhan cerita.)
    (4) just/already (baru saja / sudah)... when (ketika)...
     
    (a) I had just/already finished washing the dishes when my mother told me to iron the clothes.
      (Saya baru saja / sudah selesai mencuci piring ketika ibu saya menyuruh saya untuk menyeterika pakaian.)
    (b) I had just/already gone out when she called me up.
      (Saya baru saja / sudah pergi keluar ketika dia menelepon saya.)
    (c) They had just/already jumped into the water when they saw a shark coming towards them.
      (Mereka baru saja / sudah melompat ke dalam air ketika mereka melihat seekor ikan hiu mendatangi mereka.)
    (5) when / as soon as (segera sesudah)
     
    (a) When / as soon as she had reported the case, she went home.
      (Segera sesudah dia melaporkan kasus itu, dia pulang.)
    (b) When / as soon as I had finished typing the letter, I sent it to my boss by email.
      (Segera sesudah saya menyelesaikan pengetikan surat, saya mengirimkannya ke bos saya melalui surat elektronik.)
    (6) hardly/scarcely/barely... when... (baru saja... ketika... )
     
    (a) She had scarcely gone when you arrived.
      (Dia baru saja pergi ketika Anda tiba.)
    (b) He had barely done it when we stopped him.
      (Dia baru saja melakukannya ketika kami menghentikannya.)
    (c) Hardly had I jumped into the water when I saw a shark.
      (Saya baru saja melompat ke dalam air ketika saya melihat seekor ikan hiu.)
    (7) no sooner... than... (baru saja... ketika...)
     
    (a) He had no sooner hung up than the telephone rang again.)
      (Dia baru saja meletakkan gagang telepon ketika telepon berdering lagi.)
    (b) No sooner had he finished typing a letter than the boss asked her to type another one.
      (Dia baru saja selesai mengetik sepucuk surat ketika bossnya menyuruh dia mengetik satu lagi.)
  • B.

    ADVERBIALS OF CAUSE (KETERAGNAN PENYEBAB)

    because
    (a) Because he had not followed the direction, he got lost.
      (Karena dia tidak mengikuti petunjuk, dia tersesat.)
    (b) They lost because they had not chosen the right answer.
      (Mereka kalah karena mereka tidak memilih jawaban yang benar.)
  • C.

    ADVERBIALS OF COMPARISON (KETERANGAN PERBANDINGAN)

    comparative adjective/adverb + than
    (a) The book was more expensive than I had thought.
      (Buku itu lebih mahal dari yang saya kira.)
    (b) The price was much higher than I had expected.
      (Harganya jauh lebih tinggi dari yang saya harapkan.)
    (c) Mary worked more quickly than I had expected.
      (Mary bekerja lebih cepat dari yang saya kira.)
  • D.

    ADVERBIALS OF CONTRAST (KETERANGAN KONTRAS)

    although: Keterangan yang menyatakan sesuatu itu mengejutkan atau tidak diharapkan dibandingkan dengan sesuatu yang lain di dalam main clause.
    (a) Although he had followed the direction, he got lost.
      (Walaupun dia sudah mengikuti petunjuk, dia tersesat.)
    (b) Although he had not shown good achievements, the boss appointed him manager.
      (Walaupun dia belum menunjukkan hasil kerja yang baik, bos menunjuk dia menjadi manajer.)
43.

THE PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • THE PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE

    ‘the past perfect continuous tense’ adalah suatu kalimat yang perubahan kata kerjanya menyatakan suatu kejadian yang sedang terjadi sebelum kejadian lain terjadi. kedua kejadian tersebut terjadi di masa lampau. ‘the past perfect continuous tense’ dapat juga menyatakan suatu kejadian yang baru saja terjadi sebelum kejadian yang lain terjadi

    Contoh:

    (a) He had been studying before you came.
      (Dia sedang belajar sebelum kamu datang.)
    (b) I had been watching TV before it happened.
      (Saya sedang menonton TV sebelum hal itu terjadi.)
    (c) He had been fighting. His face was black and blue all over.
      (Dia baru saja selesai berkelahi. Mukanya babak belur semua.)

    (a)

    Suatu kejadian yang sedang terjadi sebelum kejadian lain terjadi. Kedua kejadian tersebut terjadi di masa lampau

    (b)

    Suatu kejadian yang baru saja terjadi sebelum kejadian yang lain terjadi

     

  • PEMBENTUKAN KALIMAT TANYA, NEGATIF BESERTA JAWABAN PENDEKNYA

    Pembentukan kalimat tanya, negatif beserta jawaban pendeknya:

    rumus:
    subject + had + been + verb + ing


    Statements:

    I/ We/ You/ They } had been studying before you came.
    He/ She/ It

    Questions:

    Had I/ we/ you/ they } been studying before you came?
    Had he/ she/ it     

    Negative Statements:    

    I/ We/ You/ They } had not been studying before you came.
    He/ She/ It

    Short Answers:
    Yes, { I/ we/ you/ they } had.
    he/ she/ it         
    No, { I/ we/ you/ they } had not / hadn’t.
    he/ she/ it
    (1) Jawaban pendek untuk kalimat the past perfect continuous tense adalah sama dengan the past perfect tense.
    (2) ‘the past perfect continuous tense’ digunakan juga untuk menekankan durasi dari suatu kegiatan yang sedang berlangsung sebelum kegiatan lainnya menginterupsi kegiatan tersebut. Kedua kegiatan tersebut terjadi di masa lampau.
     

    Contoh:

    (a) We had been waiting for hours before we were told that he was not coming.
      (Kami telah menunggu berjam-jam sebelum kami diberitahu dia tidak datang.)
    (b) We had been working on the project when suddenly it was cancelled.
      (Kami sedang bekerja keras untuk proyek itu ketika tiba-tiba proyek tersebut dibatalkan.)

    ‘the past perfect continuous tense’ digunakan juga dalam kalimat tak langsung (indirect speech) menggantikan kalimat the past continuous tense dan the present perfect continuous tense.

    Contoh:

    (a) He said, ‘She was studying.’
      He said that she had been studying.
    (b) They said, ‘We have been swimming.’
      They said that they had been swimming.
44.

THE FUTURE CONTINUOUS TENSE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • THE FUTURE CONTINUOUS TENSE

    ‘the future continuous tense’ adalah suatu kalimat yang perubahan kata kerjanya menyatakan suatu kejadian yang sedang terjadi di masa yang akan datang pada suatu saat khusus (ketika suatu kejadian lain terjadi di masa yang akan datang). ‘the future continuous tense’ disebut juga the future progressive tense.

    Contoh:

    (a) What will you be doing at five o’clock tomorrow afternoon?
      (Apa yang akan sedang Anda kerjakan saat jam lima besok sore?)
    (b) I will be doing my homework.
      (Saya akan sedang mengerjakan pekerjaan rumah saya.)
    (c) I want to watch TV at five o’clock tomorrow. What will you be doing at that time?
      (Saya ingin menonton TV saat jam lima besok sore. Apa yang akan sedang Anda lakukan saat itu?)
    (d) I will be watching TV too.
      (Saya akan sedang menonton TV juga.)

  • CARA MEMBENTUK THE FUTURE CONTINUOUS TENSE

    Bagaimanakah kita membentuk the future continuous tense?

    ‘the future continuous tense’ sebenarnya adalah penggabungan dari the future tense dengan the present continuous tense.

    I will watch TV. (the future tense)  
    I am watching TV. (the present continuous tense) +

    I will be watching TV.     (the future continuous tense)  

     

    Setelah I will kita masukkan am watching TV. Karena setelah kata kerja bantu will semua kata kerja harus dalam bentuk infinitive maka am watching TV berubah menjadi be watching TV. Bentuk pertama dari am adalah be.

    Cara membentuk the future continuous tense:

    rumus:
    subject + shall/will + be + verb + ing      


    Statements:

    I/ We/ You/ They } will be working at five o’clock tomorrow.
    He/ She/ It

    Questions:

    Will { I/ we/ you/ they         } be working at five o’clock tomorrow?
    he/ she/ it     

    Negative Statements:    

    I/ We/ You/ They } will not be working at five o’clock tomorrow.
    He/ She/ It

    Short Answers:
    Yes, { I/ we/ you/ they } will.
    he/ she/ it         
    No, { I/ we/ you/ they } will not / won’t.
    he/ she/ it
    (a) Untuk orang pertama tunggal I dan orang pertama jamak we, kita dapat menggunakan shall, dan untuk subjek yang lain (you, they, he, she, it), kita menggunakan will.
    (b) Sesudah shall atau will, kita harus menggunakan kata kerja the present tense (infinitive). Dalam kalimat di atas, kita harus menggunakan bentuk pertama dari am, is, are yaitu be.
    (c) ‘will not’ disingkat won’t, dan I will disingkat I’ll.
    (d) ‘the future continuous tense’ dapat juga digunakan untuk menyatakan sesuatu yang pasti akan dikerjakan atau sudah direncanakan untuk dikerjakan.
    Contoh:
     
    (a) I will be seeing you tomorrow.
    (b) Don’t worry. You will be hearing from me.
    (c) The train will be arriving at twelve o’clock.
    (d) We will be having breakfast from 7.00 am to 8.00 am.
45.

THE FUTURE PERFECT TENSE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • THE FUTURE PERFECT TENSE

    ‘the future perfect tense’ adalah suatu kalimat yang perubahan kata kerjanya menyatakan bahwa suatu kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang sudah selesai pada satu saat khusus di masa yang akan datang.

    Contoh:

    (a) What will have been over by the time we arrive?
      (Apa yang akan sudah berakhir menjelang kita tiba di sana?)
      The party will have been over by the time we arrive.
      (Pesta akan sudah berakhir menjelang kita tiba di sana?)
    (b) The show will start at 7.30 pm and finish at 8.30 pm.
      (Pertunjukan akan mulai pukul 7.30 malam dan berakhir pukul 8.30 malam.)
      It is 7.35 now.
      (Sekarang pukul 7.30 malam.)
      If we leave now, the show will have finished by the time we get there as it will take us one hour to get there.
      (Jika kita berangkat sekarang, pertunjukan akan sudah berakhir menjelang kita tiba di sana karena akan memakan waktu satu jam untuk tiba di sana.)

    ‘the future perfect tense’ pada dasarnya adalah penggabungan dari the future tense dan the present perfect tense.

    The show will finish. (the future tense)  

    The show has finished. (the present perfect tense) +

    The show will have finished. (the future perfect tense)  

    Setelah will, kita masukkan has finished, karena setelah kata kerja will, semua kata kerja yang mengikutinya harus dalam bentuk infinitive. Jadi, has finished berubah menjadi have finished.  

  • CARA MEMBENTUK THE FUTURE PERFECT TENSE

    Cara membentuk the future perfect tense:

    rumus:
    subject + will + have + the past participle


    Statements:    
    I/ We/ You/ They/ He/ She will have done it by five o’clock.
    It will have finished by five o’clock.


    Questions:    
    Will I/ we/ you/ they/ he/ she have done it by five o’clock?
    Will it have finished by five o’clock?


    Negative  Statements:
    It will not / won’t have finished by five o’clock.
    I/ We/ You/ They/ He/ She will not have done it by five o’clock.


    Short Answers:
    Yes, I/ we/ you/ they/ he/ she/ it will.
    No, I/ we/ you/ they/ he/ she/ it will not / won’t.

    (1) Dalam British English, subjek orang pertama I dan We dapat menggunakan shall, tetapi subjek yang lain (you, they, he, she, it) menggunakan will.
    (2) Kita dapat juga menempatkan already sesudah kata have.
     
    (a) He will have already worked for three hours.
    (b) I will have already written three books before you start writing.

    Contoh tambahan:

    (a) Next year they will have stayed here for ten years.
    (b) In three years’s time I will have written three books.
    (c) By five o’clock she will have finished the work.
    (d) When he finished work, he will already have worked for three hours.
46.

THE FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • THE FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE

    ‘the future perfect continuous tense’ adalah sebuah kalimat yang perubahan kata kerjanya menyatakan suatu kejadian atau kegiatan yang mulai terjadi di masa yang akan datang dan berlangsung sampai satu titik waktu ketika atau sebelum suatu kejadian lain terjadi. ‘the future perfect continuous tense’ ini menekankan durasi dari kegiatan atau kejadian tersebut.

     Contoh:

    (a) When I reach the age of 70, I will have been living here for 42 years.
      (Ketika saya mencapai usia 70, saya akan sudah tinggal di sini selama 42 tahun.)
    (b) The party will start at 7.00 pm and finish at 9.00 pm.
      (Pesta akan mulai pukul 7.00 malam dan berakhir pukul 9.00 malam.)
      It is 6.30 pm now.
      (Sekarang pukul  6.30 malam.)
      It takes one hour to get there.
      (Akan memakan waktu satu jam untuk tiba di sana.)
      When we arrive there, the party will have been going on for 30 minutes.
      (Ketika kita tiba di sana, pesta akan sudah berlangsung selama 30 menit.)

  • BAGAIMANAKAH CARA KITA MEMBENTUK THE FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE?

    Bagaimanakah kita membentuk the future perfect continuous tense?

    ‘the future perfect continuous tense’ pada dasarnya adalah penggabungan dari the future perfect tense dengan the present continuous tense.

    I will have lived here for 42 years. (the future perfect tense)  

    I am living here. (the present continuous tense) +

    I will have been living here for 42 years. (the future perfect continuous tense)  

    Setelah will have kita masukkan am living, tetapi am living ini harus diubah menjadi the past participle, yaitu been living.

    Cara membentuk the future perfect continuous tense:

    rumus:
    subject + will have + been + verb + ing


    Statements:

    I/ We/ You/ They } will have been traveling for 30 minutes.
    He/ She/ It

    Questions:

    Will { I/ we/ you/ they } have been traveling for 30 minutes?
    he/ she/ it     

    Negative Statements:    

    I/ We/ You/ They } will not have been traveling for 30 minutes.
    He/ She/ It

    Short Answers:
    Yes, { I/ we/ you/ they } will.
    he/ she/ it         

    No, { I/ we/ you/ they } will not / won’t.
    he/ she/ it

    Untuk subjek orang pertama I dan we, kita dapat menggunakan shall, sedangkan untuk subjek lainnya (you, they, he, she, it), kita hanya menggunakan will.

    Contoh tambahan:

    (a) By the time you finish the work, I will have been waiting for you for 2 hours.
    (b) When you reach that position in the company, you will have been working there for 10 years.
    (c) In two years’ time we will have been working on the project for 5 years.
    (d) On the day he gets married, he will have been living alone for 30 years.
    (e) Before she sings a song, the band will have been playing for a half hour.
    (f) On August 17 next year, they will have been celebrating their wedding
    anniversary for 45 times.
47.

THE FUTURE IN THE PAST,
THE PAST IN THE FUTURE

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    THE FUTURE IN THE PAST

    ‘the future in the past’ adalah suatu kalimat dalam bahasa Inggris yang menunjukkan suatu kegiatan yang akan datang yang terjadi di masa lampau. Biasanya kalimat ini digunakan untuk melaporkan apa yang dikatakan seseorang.

    rumus:
    He said that  subject  + would + infinitive

    Contoh:

    (a) He said that he would tell her the secret.
    (b) They said that they would come late.
    (c) We said that we would not do it.

    Beberapa kata kerja seperti ‘say’ adalah: announce (mengumumkan), explain (menjelaskan), reply (menjawab), think (berpendapat), shout (berteriak) (lihat unit 60, halaman 250 tentang ‘noun clauses’ dan unit 61, halaman 256 tentang ‘indirect speech’ dari buku ini.)

    ‘the future in the past’ juga dapat dinyatakan dengan menggunakan:

    (1) subject + was/were going to + infinitive
     

    Contoh:

    (a) He was going to study as the exam was coming.
    (b) They said they were going to move out the following week.
    (2) subject + was/were to + infinitive
     

    Contoh:

    (a) The boss announced that salaries were to be raised next month.
    (b) He told us that those books were to be burned.
    (3) subject + was/were + verb + ing
     

    Contoh:

    (a) I was meeting him, but he couldn’t make it.
    (b) He was leaving so he could not see us.
    (4) subject + was/were about to + infinitive
     

    Contoh:

    (a) The show was about to begin when we arrived.
    (b) I was about to leave when she came.
    (5) subject + was/were about to + infinitive
     

    Contoh:

    (a) He said that he would be studying hard.
    (b) They told us that they would be leaving on Thursday.
    (6) subject + would have + the past participle
     

    Contoh:

    (a) They worked overtime. They would have earned quite a lot.
    (b) He studied so hard that he would have finished his study earlier.
    (7) subject + would have + been + verb + ing
     

    Contoh:

    (a) He said that by the following day he would have been living there for fifteen years.
    (b) They said that they would have been studying English for three years by next year.
  • B.

    THE PAST IN THE FUTURE

    ‘the past in the future’ adalah bentuk kalimat yang menyatakan suatu kegiatan akan selesai terjadi di masa yang akan datang (the future perfect tense).

    Contoh:

    (a) By three o’clock the lecture will have been over.
    (b) Next year they will have studied English for three years.
48.

SO + ADJECTIVE/ADVERBS (THAT...),
SUCH + NOUN PHRASE (THAT...)

  • # Subscription is needed for you to open this unit.
  • A.

    SO + ADECTIVE/ADVERB (THAT ...)

    (1) SO + ADJECTIVE
     

    ‘so’ mempunyai arti begitu/sangat. ‘so good’ berarti begitu/sangat bagus.

     

    Contoh:

    (a) The film is so good. I really like it.
    (b) The show is so attractive. I have never seen one like this.
    (c) The book is so interesting. I am deeply impressed.
    (2) SO + ADJECTIVE (THAT)...
     

    ‘so’ mempunyai arti begitu. ‘so surprised that’ berarti begitu terkejut sehingga. Dalam bentuk informal, that dapat dihilangkan.

     

    Contoh:

    (a) I was so surprised (that) I couldn’t breathe.
    (b) He is so handsome (that) he can be a movie star.
    (c) She is so busy (that) she hardly has time for her family.
    (3) SO + ADVERB
     

    ‘so’ mempunyai arti begitu/sangat. ‘so quickly’ berarti dengan begitu/dengan sangat cepat.

     

    Contoh:

    (a) He works so quickly. I have never seen him in such a rush before.
    (b) He walks so slowly. He will never catch the train.
    (c) He eats so much. He will not be able to walk quickly later.
    (4) SO + ADVERB (THAT)...
     

    ‘so’ mempunyai arti begitu. ‘so angrily’ berarti dengan begitu marah sehingga.  Dalam bentuk informal that dapat dihilangkan.

     

    Contoh:

    (a) He looked at me so angrily (that) I couldn’t stand it.
    (b) She walked so quickly (that) I couldn’t keep up with her.
    (c) I studied so hard (that) I finally passed all my exams.